01

55 7 1
                                    

Bruukkkk

"Ehh...aduuhh handphone gue." Reina mengambil handphone nya yang tergeletak jatuh dan mendapati adanya retakan pada layar handphone nya.

"Heh lo bisa gak sih gausa nabrak gue liat nih ulah lo hp gue jadi ru...."

Ketika Reina mengangkat kepala ingin melihat siapakah yang menabrak ternyata seorang laki laki memiliki tubuh yang tinggi dan yang jelas dia tampan!

"Ya ampun ganteng gila ini orang." Batin Reina

"Lo yang nabrak gue??hp gue retak nih ganti rugi dong." Tanpa memalingkan wajah dari pria di hadapan nya.

Pria ini hanya berdiam diri dengan tatapan dingin dan tidak bersahabat lalu pergi begitu saja tanpa mengucapkan permohonan maaf.

"Eh lo mau kemana??lo nabrak gue,gak bilang minta maaf dulu apa!" Reina menarik pujian yang dia utarakan dalam hatinya untuk pria ini, dia memiliki paras yang tampan namun tidak memiliki etika yang baik seharusnya tidak ada di sekolah ini.

Pria itu tidak berhenti berjalan tetap saja pergi meninggalkan Reina yang kesal.

Reina terkejut ada yang memegang bahu nya.

"Kamu murid baru yang ikut MOS kan?ngapain masih diem di sini?ke lapangan sana!" Ucap seorang wanita yang mungkin adalah osis di sekolah ini.

"Iya kak." Reina langsung bergegas ke lapangan.

Sesampainya Reina di lapangan, Reina sangat gugup tidak ada yang dia kenal di sini. Namun tiba-tiba ada seseorang yang mengajak Reina berkenalan.

"Halo! Nama lo siapa?kenalin gue Maira Amarissa, panggil aja maira."
Ucapnya sambil mengulurkan tangan tanda salam kenal.

"Hai, nama gue Reina Sophia Aqila. Gue sering dipanggil Rein." Sembari membalas uluran tangan Maira.

"Kita temenan ya!!" Maira melebarkan senyumnya pada Reina.

"Iya dengan senang hati." Reina ikut tersenyum.

Setelah mendengar pengumuman ternyata Reina dan Maira satu kelas, mereka masuk kelas M-IPA 1. Reina dan Maira senang sekali ternyata perkenalan nya tidak hanya sementara.

"Ke kantin yu Rein, gue laper nih." Ajak Maira langsung menarik tangan Reina.

Kantin

Di kantin Reina sama sekali tidak memesan makanan, lagipula Reina sudah sarapan tadi pagi, jadi perutnya masih terasa kenyang untuk diisi lagi.

Tatapan Reina tiba-tiba tertuju pada pria yang menabrak nya tadi pagi.

"Maira lo mau tau sesuatu gak?" Reina membalikan badan supaya berhadapan dengan Maira.

"Boleh tuh."

"Lo liat ga dibelakang gue cowo  badan nya tinggi, tampan sih tapi ga ada etikanya sama sekali!"

"Ohh cowo itu, katanya sih dia kelas 11 anak M-IPA juga, dan lebih parah nya lagi dia badboy tapi dia most wanted di sekolah ini karena ketampanan nya!!" Ucap Maira sembari melanjutkan acara makannya.

"Lo tau dari mana kalo dia badboy di sekolah ini??" Tanya Reina heran

"Gue tau banyak hal dari sekolah ini, karena gue adik dari salah satu geng cowo itu. Namanya Arya Alvaro, dia di sebelah Byan si cowo dingin!!"

"Siapa Byan??" Reina semakin penasaran.

"Cowo yang lo sebut ga ada etika, nama dia Abyan  Nandana."

"Jadi lo mau ngasih tau apa tentang Byan??" Ucap Maira lagi.

"Tadi pagi dia nabrak gue terus hp gue jatuh dan rusak, tapi dia gak bilang maaf sama sekali terus langsung pergi tanpa berdosa!!" Reina jadi kesal mengingatnya.

"Haha wajarin aja lah Rein dia kan cowo terdingin di sekolah ini, mana mungkin dia bilang maaf, makasih aja jarang." Maira tertawa melihat ekspresi Reina yang kesal.

Reina dan Maira sempat terkejut tiba-tiba seorang wanita duduk di depan mereka sambil membawa makanannya.

"Gue boleh ikutan makan di sini kan?? Oh ya kenalin nama gue Zaskia Nabila, kalian boleh manggil gue kia atau nabila." Ucapnya sambil tersenyum hangat.

"Oh iya tentu saja boleh, nama gue Maira Amarissa, panggil aja gue Maira."

"Gue Reina Sophia Aqila, panggil aja Reina." Reina membalas senyuman hangat dari Zaskia.

"Kita panggil lo kia aja ya biar pendek haha." Ucap Maira sembari tertawa.

Lalu mereka pun berbincang-bincang tentang banyak hal. Reina senang sekali baru masuk sekolah sudah mempunyai dua orang teman yang baik hati dan begitu menyenangkan.

Pulang sekolah

Reina sudah berdiri di depan gerbang SMA Tunas Harapan, ia menunggu Vino menjemput.

Kring kringg kringg

Reina mengangkat telepon dari bang Vino.

"Halo, bang vino dimana?? Rein udah nunggu di depan gerbang nih."

"Aduh dek gue gak bisa jemput nih ada urusan di kampus, pulang sendiri aja ya." Ucap Vino di sebrang sana.

"Yaudah deh Rein naik gojek aja."
Jawab Rein dengan lesu.

"Hati-hati, kalo udah di rumah langsung kabarin gue."

Tuttt

Vino mematikan telepon nya.

Reina langsung membuka aplikasi gojek dan memesan nya.
Tapi saat Reina mengangkat kepala ke depan, ia terkejut melihat Kia pulang bersama Byan si cowo tidak beretika itu??? Ada hubungan apa Kia dan Byan?.



Jangan lupa di vote yaa!!😘









MY LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang