02

29 5 0
                                    

Sebelum pulang ke rumah Reina mampir ke supermarket untuk membeli beberapa cemilan yang selalu Reina butuhkan sebagai teman dikala ia menonton film drama korea yang berisikan oppa oppa yang hampir membuat Reina gila sendiri melihat ketampanan nya.

Supermarket

Saat itu Reina sedang memilih-milih cemilan yang akan dia masukan ke keranjang belanjaan nya.

Lalu  handphone Reina berbunyi menandakan ada yang menelepon.

"Rein kata mama kamu belum pulang, kamu dimana??" Suara di seberang sana hampir membuat Reina terkejut.

"Iya bang Rein lagi mampir ke supermarket, bentar lagi pulang yaelah."

"Buruan jangan buat orang khawatir, ngajak ribut aja ni anak satu." Gerutu Vino.

"Iya ini rein mau bayar dulu ke kasir abis itu pulang."

Tutt

"Ihh gak sopan banget punya abang, main matiin aja." Lirih Reina.

Reina cepat-cepat ke kasir, namun lagi-lagi...

Brukkk

Reina tertabrak  lagi dan untuk kedua kalinya dengan orang yang sama!

"Heh lo udah dua kali nabrak gue, punya mata gak sih!" Ucap Reina sembari membereskan cemilan nya yang berjatuhan.

"Lo gak bisa lihat?" Ucap Byan tanpa menatap Reina.

"Ya bisa lah, ini buktinya gue masih bisa liat muka lo yang gak merasa punya salah sama sekali!"

"Kalo gitu lo pasti tau gue punya mata." Ucapan Byan membuat Reina membisu.

"Minggir." Suruh Byan dengan nada angkuh.

"Gila ni cowo ga ada etika sama sekali bukan nya minta maaf, rasanya gue pengen lempar ke lautan sekarang juga!" Batin Reina

"Gausah ngomongin gue." Byan seperti tau isi hati Reina.

"Idih siapa juga yang ngomongin lo, geer banget jadi orang." Di dalam hati Reina dia terheran mengapa bisa Byan tau ia sedang membicarakan nya?? Mungkin dia punya ilmu hitam.
Ah mana mungkin Reina!!!

"Byan udah belum nyari jajanan nya, lama banget lo."

Byan dan Reina menoleh ke sumber suara.
Ternyata Byan bersama kia, namun
Reina tidak terkejut mengetahuinya karena tadi dia sudah melihat mereka berdua boncengan pulang sekolah, pastilah mereka bersama ke supermarket ini.

"Loh Reina lagi di supermarket juga."

"Iya nih gue lagi nyari cemilan, di rumah lagi kehabisan."

"Oh gitu, mau mampir nyobain es krim bareng gue sama Byan juga gak?? Di seberang sana." Tunjuk Kia ke toko seberang supermarket.

"Gue juga pengen nyobain sih tapi gue harus pulang cepet udah di tunggu nyokap, kalo gitu gue duluan ya." Ucap Reina sambil terburu-buru ke kasir, ia baru ingat mama menunggu Reina pulang.

Di rumah

"Assalamu'allaikum ma Reina pulang." Reina membuka pintu rumah.

"Wa'allaikumussalam, dari mana aja kok agak lama pulangnya?"

"Hehe iya ma tadi Reina mampir ke supermarket beli inii." Reina menunjukan cemilan-cemilan kesukaannya yang ia beli tadi.

"Hadeuh ni anak doyan banget ngemil, yaudah ganti baju dulu gih abis itu makan." Suruh mama kepada Reina.

Reina mengangguk lalu bergegas ke kamarnya untuk ganti baju.

....

Sesampainya di kamar Reina merebahkan tubuh di atas kasur sembari memeriksa apakah ada info terbaru dari sekolah barunya.

Tapi saat itu juga Reina mendapat line entah dari siapa.

Nandana
Add line gue


Siapa??
Read
Reina heran yang dia tau tidak ada teman nya yang bernama Nandana


Nandana
Yg nbrk lo.

Ohh gue tau lo si cowo yang gak punya etika itu kan??
Read

Nandana
Byan!

Ya gue kan gatau nama lo,
Tapi bagus juga di namain si cowo
Gak ada etika.
Read

Reina masih menetap di room chat namun pesan nya hanya di baca.
Apa dia marah?? Ah untuk apa dia marah, sebutan itu memang cocok untuk cowo seangkuh Byan.

Eh tapi tunggu dulu...ngomong-ngomong dari mana Byan dapat Id line Reina??

Kalo suka sama ceritanya di vote dan di comment yaa!!
Hope you like it!🥰




MY LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang