Malam ku patah ketika aku melihat Notif dari masa lalu mu, kalian membuat rencana untuk saling bertemu. Entah kenapa kau malah bisa untuk membalasnya menanggapinya dan lagi kau mengiyakan permintaannya. Lucu aku berusaha tersenyum ketika orang yang aku sayang masih ada harapan pada masa lalunya.
Namun nyatanya sedikit demi sedikit buliran mata ku terjatuh tanpa sadar aku mengingat kala aku pernah menangis karena mu dan kamu mengusapnya berkata. "jangan nangis, aku gak berubah aku masih sama untuk mu"
Aku masih terdiam tak ingin membahasnya kau lagi meyakinkan ku, tapi untuk kali ini. Aku tak mau mendengarkan maaf dan penjelasan mu, tentang itu. Aku melepaskan mu membiarkan mu pergi, aku berusaha menyusuri titik salah ku, tapi apa kamu malah seenaknya tidak melihat titik salahmu. Sekarang aku tak mau lagi menahan mu, aku membiarkan dirimu lepas bersama masa lalu mu, lanjutkan kisah kalian masalah janji diantara kita, lupakan. Karena aku sudah terlanjur benci dirimu
**
KAMU SEDANG MEMBACA
KETIKA AKU TANPA MEREKA
Poesieini hanya tentang kata, ketika semua tak bisa mendengarkan maka semua hanya bisa dituangkan dalam selembaran yang kosong. Aku tuliskan semua dengan segala suara yang ada di pikiran ku, dan perasaan ku sampai detik ini