KEMBALI?

34 6 0
                                    


"Salah gitu kalo gue masih berharap? Tapi maaf bukan keinginan gue berharap sama lo, ini murni keinginan hati gue"-Vea

4. Dia kembali?

"Fathir?"

Terlihat di sana seorang gadis keluar dari dalam kafe tengah melambaikan tangannya seperti mengajak ke arah lelaki yang masih senantiasa berdiri di depan pintu kafe, saat lelaki itu masuk ke dalam kafe gadis tadi melirik ke arah vea yang masih diam.

Beberapa detik mereka beratatap mata, hingga gadis itu seperti terseyum miring ke arah vea kemudian pergi masuk ke dalam kafe.

Vea pun hanya bisa berdecak kesal melihat gadis sombong itu.

"Dih aneh banget"

"Tapi wajahnya kek gak asing gitu"

"Yang tadi...emang fathir?"

"Woy, vea lo belum masuk mobil?" Ujar gadis di sampingnya sambil menepuk pundak vea yang tengah diam berdiri.

Vea yang terkejut lantas menoleh ke arah yang memanggilnya tadi "ish ngagetin aja sih lo"

"Eh lo sih malah ngelamun" ujar bella sambil mendengus kesal, lantas melangkahkan kakinya menuju pintu mobil.

Vea pun melirik sebentar ke arah depan kafe, lantas mengikuti bella memasuki mobil.

"Hufft"

Saat di dalam mobil Vea hanya bisa berdiam diri menatap ke arah pintu depan kafe itu, Bella yang merasa aneh lantas mengikuti arah pandang mata vea.

"Lo liatin apa sih ve?" Menoleh sambil mengernyit dahinya heran

"Nggak" sahut vea sambil memainkan ponsel nya.

"Itu kafe yang sering di kunjungi sama fathir kan? Berarti emang bener yang tadi emang fathir! Tapi caca bilang..."

"Lo mau ke kafe itu? Ayolah gue juga mau nyoba, katanya sih minuman disana enak ve"

"Gak buru cepet gue ngantuk bangett" alibinya.

"Hmm ya udah" sambil menghidup kan mesin mobilnya, lalu melaju dengan kecepatan sedang.

****

"Belum waktunya" gumam seorang gadis yang sedang menatap kepergian mobil, lelaki yang berada di hadapannya mengernyet heran.

"Kamu mau pesen apa fat?" Bertanya kepada seorang lelaki dihadapannya yang senantiasa diam.

Lelaki itu menoleh " terserah" berujar dengan nada datar seperti biasa.

"Maaf fat"

****

Ting!

Vea yang baru saja keluar dari mobil lantas membuka ponsel nya yang berbunyi.

Kavin wijaya: pee!

"Ckk" decaknya sambil berjalan menuju rumah bella, bella yang melihat vea pergi dengan santainya lantas berteriak marah.

"WOY PEA BANTUIN NAPA!?"

Vea yang berjalan lantas berhenti kemudian menengok ke arah bella yang seperti kesulitan membawa keresek belanjaan.

"PEA LO KIRA GUE BABU? BANTUINN!"

Sambil menyengir Vea lantas melangkahkan kakinya ke arah bella yang sedang berkecak pinggang.

"Gue lupa hehe"

"Nih pegang satu sama lo" ujar bella kesal sambil menunjukan keresek yang lumayan besar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A r n o v e aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang