MLC - 5. Kencan Pertama

500 74 6
                                    

Typo(s)

Happy reading!

Bagi Taehyung, tidak ada yang bisa menyamai suara gelak tawa seorang Park Jimin. Dengan cahaya dari luar dan lampu yang temaram benar-benar membuat Jimin menjadi semakin bersinar.

Siang itu mereka jadinya delivery makanan ke D'Eden. Sambil menunggu mulai banyak orang yang datang untuk mengambil pesanan bunga-bunga graduasi yang Jimin buat tadi. Jimin dengan senang hati melayani pelanggan-pelanggan tersebut dan Taehyung juga ikut membantu. Walaupun hanya membantu menyambut pelanggan dan tersenyum.

Taehyung tidak menyangka ternyata menjadi seorang Florist itu harus serba bisa. Bisa memilih bunga yang tepat, bisa merangkai bunga, bisa memilih kertas yang bagus, bisa menulis kaligrafi, bisa ini, bisa itu. Hafhh.. Banyak pokoknya.  Jimin jadi makin sempurna dimata Taehyung. Calon Pacarnya serba bisa.

Tin, Tin!!

"Jim, makanannya sudah tiba!" Taehyung masuk sambil mengangkat dua plastik makanan sambil memamerkan senyum kotak andalannya.

Menunya Kimbab (punya Jimin) dan Bibimbap (punya Taehyung) dengan Yangnyeom Tongdak #koreanfriedciken yang banyak. Sampingannya ada Japchae juga pangsit (kesukaannya Jimin kalau pangsit). Minumnya soda kaleng merah dua.

Mereka makan dengan lahap. Maklum sudah lewat jam makan siang, makanannya juga jadi terasa sangat enak. 

Taehyung suka sekali melihat wajah Jimin saat makan. Pipinya yang chubby itu menjadi semakin chubby kaya hamster kalau makan. Katanya.

"Wow, aku tidak menyangka bibimbap bisa seenak ini." Taehyung menepuk perutnya sesekali. Jimin pun mulai terkekeh menanggapi kalimat Taehyung.

"Maaf ya kita jadi telat makan, Tae." Jimin hanya menatapnya sedih. Di bawah meja tangannya sudah memainkan jari-jari mungilnya.

"Hei, hei tidak apa-apa. Justru aku senang bisa melihatmu bekerja juga bisa makan bersama." Taehyung pun menepuk kepala Jimin dua kali. Dan Jimin pun tersenyum sampai matanya menghilang. Taehyung yang melihatnya pun sampai tidak bisa mengalihkan pandangan. Cinta pertama memang cinta paling berkesan bukan?

"Hei, Tae. Ayo mau aku ajarin jadi florist kan?" Jiminpun berdiri dan menarik tangan Taehyung. Sangat bersemangat setelah kenyang lalu menarik Taehyung menuju tempat favorit Jimin.

Taman bunga mini dibelakang D'Eden.

"Ini bagus sekali, Jimin!" Taehyung mengarahkan pandangannya ke seluruh penjuru taman kecil itu. Hanya ada beberapa jenis saja tapi tetap terlihat indah.

"Kau menanam bungamu sendiri? Wow, kau hebat sekali Jimin." Ucap Taehyung sambil mulai berjalan mengelilingi tempat itu. Jimin tersenyum dan mengikuti Taehyung dari belakang.

"Iya, hanya bunga yang sering dipakai saja. Kau tahu, seperti Mawar, Baby Breath, Gerbera, Hydragea.. Sisanya aku biasanya membelinya dari luar, Tae.." Jelas jimin.

"Kita tidak menyiramnya?" tanya Taehyung. Ia berjongkok, tangannya menyentuh bunga-bunga yang cantik itu. 

"Masih terlalu siang, Tae. Nanti jam 4 aku akan menyiramnya lagi."

"Wahh, daebak Jim. Kau sudah berusaha sangat keras. Aku bangga padamu." Ucap Taehyung sambil tersenyum teduh pada Jimin. 

Aku bangga padamu..

Terakhr kali Jimin mendengar kata-kata itu sudah bertahun-tahun yang lalu. Saat ia menang kompetisi dance SHS mungkin? Atau lebih jauh dari itu, Jimin lupa. Saat ia mendengar ada orang yang mengucapkan kata-kata itu padanya membuatnya sangat terharu. 

Taehyung gelagapan saat melihat Jimin berjongkok di depannya dan mulai menangis. Taehyung pun langsung merengkuh tubuh mungil itu. Tidak peduli ia duduk diatas tanah, ia mengangkat Jimin agar duduk dipangkuannya. Taehyung mengusap punggung sempit jimin dan membubuhkan kecupan-kecupan kecil pada rambut dan pelipis Jimin.

"It's okay, Jim. You're not alone."

"I'm here. Everything gonna be just fine."

"Everything's just fine.."

Jimin perlahan-lahan tenang karena kalimat-kalimat penenang yang diucapkan Taehyung. Setelah Jimin sudah tidak menangis lagi, Taehyung pun berdiri sambil menggendong Jimin koala lalu masuk kembali kedalam toko dan mendudukan Jimin di atas meja tempat mereka makan tadi.

Jimin masih tidak mau lepas dari pelukan Taehyung. Dan Taehyung tentu tidak menolak keinginan si cantik. 

"Udah nangisnya, hmm?" tanya Taehyung sambil terus mengusap punggung Jimin.

Jimin pun mengangguk dan mulai melepaskan pelukannya. Taehyung pun langsung melihat ke sekeliling dan menuju dispenser di ujung ruangan untuk memberi air pada si cantik.

"Udah jangan nagis lagi ,hmm. Tadi katanya mau ajarin aku jd florist.." Taehyung mengusap lembut pipi Jimin.

"Maaf ya, aku malah nangis sama meluk kamu. Ayo, aku ajarin. Kita buat yang gampang dulu ya.." 

Jimin pun berusaha turun dari meja, tapi Taehyung masih menahannya dengan memegang lengan Jimin.

"Ji, kamu nangisnya diem banget ya??" ucap Taehyung sambil merapikan poni Jimin. Jimin hanya memandang Tahyung dengan tatapan bingung.

"Katanya kalau orang nangisnya diem artinya dia sering banget mendem rasa sedihnya sendiri. Ga ada tempat cerita atau ga mau orang lain tahu kamu lagi nangis, hmm?" Taehyung mengelus rambut Jimin. Dan ia bisa merasakan jika Jimin sedikit terkejut saat ia bilang opsi keduanya.

"Ga mau orang lain tahu, ya??" tanya Taehyung. Jimin hanya mengangguk kecil lalu menunduk.

Taehyung peluk Jimin lagi.

"Tapi sekarang kamu punya aku, bagi rasa sedih kamu ke aku ya? Jangan disimpen sendiri. Sesak Jim, kamu tau kan?"

Mereka memang baru bertemu. Bahkan ini adalah kencan pertama mereka. Tapi Jimin sudah merasa sangat nyaman dengan Taehyung. Seperti sudah lama mengenal sehingga ia tidak takut untuk menunjukan sisi lemahnya pada Taehyung. Apakah salah jika Jimin merasa ia menyukai pria yang sedang memeluknya ini?"

Disisi lain, Taehyung merasa bahwa Jimin menyimpan banyak kesedihan. Ia terlihat begitu sempurna dari luar tapi begitu rapuh di dalam. Taehyung merasa perlu -harus- untuk melindungi Jimin, untuk memberinya seluruh rasa sayang yang ia punya. Bukan hanya itu, Taehyung mau memberikan apapun itu, asal Jimin bisa tersenyum.

"You can trust me." bisik Taehyung tepat di telinga kanan Jimin.






"Okay.."

TBC

My Lucky Cat [VMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang