The First Time They Met 1

1.1K 65 1
                                    

“Maaf. Aku tak tertarik.”

Lelaki di hadapannya pun shock mendengar perkataan perempuan itu. Ia pun menganga,dan setelah beberapa detik,menutup mulutnya,kemudian menjawab,”O-oke..Ma-maaf..”

Kemudian ia berjalan dengan pelan menjauh dari perempuan itu, berusaha menahan kemauannya untuk berlari dan menangis meraung-raung, dan memeluk ibunda tercinta di rumahnya sambil tersedu-sedu.

“Wah...Sakura,kau tak perlu kasar gitu dong.” sahut wanita berambut pirang, berjalan mendekat ke Sakura, dan menepuk bahunya.

“ Kau tahu, mengapa kau tidak mencoba untuk membuka diri sedikit? Mereka menjulukimu ‘Si Es yang Kejam’ tahu....” katanya sambil mengeleng-geleng kepalanya. Ia tak mengerti dengan tingkah sahabatnya yang satu ini. Haruno Sakura memiliki rambut panjang berwarna pink terang yang imut, dan mata emerald yang menawan. Ditambah lagi dengan tubuhnya yang montok kecuali bagian ‘atas’ akibat hobi berolahraganya , ia adalah tipe wanita “ideal” bagi para pria. Banyak pria yang menembaknya, tapi tak satu pun ia terima.

Sakura sweatdrop mendengar nama julukan dirinya yang terdengar aneh, dan berkata,” Ino,kau tahu...aku orangnya tak suka cowok seperti itu , hanya memandang fisik... Lagipula kebanyakan cowok itu menjijikkan,aku muak....lihat saja abangku. Aku tak peduli apapun yang mereka katakan... Lagipula mengapa nama julukanku jelek sekali, Mengapa harus ’Es yang Kejam’ ?”

Ino pun tertawa, “Entahlah mereka.... Kau ini...tak semua cowok itu seperti Naruto tahu, lagipula abangmu itu tak seburuk itu...hahaha... dia lumayan juga.”

Sakura setuju dengan perkataan Ino, abangnya dapat dikatakan cukup menarik. Rambut pirang jabrik,dengan mata Shappire mencolok. Ditambah abangnya mempunyai badan kekar penuh otot. Sekali ia tersenyum, wajah wanita disekitarnya pun memerah. Sakura sering jalan berdua dengan abangnya, dan ia sering dilirik sinis oleh wanita di sekitar mereka.

“ Ya memang,tapi dia itu menjijikkan, kau tahu, dia bisa tidak mandi 1 minggu dengan badan penuh keringat. Dia juga suka ngupil sembarangan... Menjijikkan.. kau tak pernah tahu rasanya tinggal di rumah dengan lelaki..” kata Sakura, secara tidak lansung membuka aib abangnya.

“Haha...kau tahu Sakura, aku rasa selama ini yang membuat Naruto tak pernah lebih dari 1 bulan pacaran karena kau selalu membuka aibnya...” kata Ino sambil tersenyum. Memang benar, karena Ino hampir jatuh cinta kepada Naruto, sebelum Sakura membongkar aib-aib Naruto.

Sakura pun cemberut,pura pura kesal ”B-bukan kok!! Lagipula aku cuma mengatakan yang sebenarnya,dan sikapnya sendiri yang membuat mantannya tak tahan...” kata Sakura. Kemudian mereka berdua pun tertawa, sambil berjalan masuk ke kelas

Bel istirahat pun berbunyi, Sakura pun berjalan menuju kantin. Ia pun melintas di depan sekumpulan gadis yang sedang mengobrol.

“Uuups...si Es Kejam lewat...” kata salah satu dari mereka, kemudian tertawa. Gadis itu pun tersenyum licik,menaikkan kacamata bergagang merahnya. Sakura mendengus kesal, ia dapat mencium parfum bau bunga murahan yang dipakai gadis itu. Ia pun menghentikan langkahnya,dan menoleh ke arah gadis itu.

“Apa maumu,Karin ?” jawab Sakura dengan tajam. Hari ini adalah hari tersial Sakura, Kemarin ia melewatkan sinetron favoritnya. Ditambah lagi tadi ia baru saja dihukum karena lupa mengerjakan tugas, dan ada 4 ulangan menantinya sehabis istirahat. Ia tadinya ingin membeli pudding favoritnya di kantin,tetapi tidak jadi karena stok habis. Ia sedang tak mood untuk meladeni Karin dan kawan-kawannya.

“Ah tidak, Cuma ingin menyapamu saja...Ah ngomong-ngomong , apa kabar temanmu ? Bagaimana kabarnya setelah Honey Sasuke ku memutuskannya ? Biar tahu rasa dia,berani-beraninya menggoda manis ku...Dasar kegatalan...” kata Karin sambil tertawa khas tante-tante serak yang lagi keselek biji durian(?) bersama kawan-kawannya.  Sakura mengepalkan tangannya erat. Rasanya ingin dia hajar mahluk di depannya itu. Ia pun menahan dirinya, mengingat bahwa saat SMP mereka kena SP 3 karena berkelahi . 

“Ah...kau ingin berkelahi denganku , kening lebar ?”

Sakura pun menggertakkan giginya . Kaki kanannya pun secara reflek melayang ke arah muka Karin . Dengan sigap, Karin pun menahannya. Sakura menendang tangan Karin,kemudian melayangkan kaki kirinya ke arah Karin. Karin pun menghindar , melompat ke samping . Para murid pun berkumpul, menyoraki mereka berdua .

“Hei kalian,jangan berkelahi !!” sosok seseorang yang berteriak muncul diantara kerumunan itu.

Sakura pun berlari ke arah Karin, kemudian melayangkan tinjunya ke muka Karin,tapi tiba-tiba muncul sosok diantara mereka berdua.

BUAKK!!! Sosok itu pun terjatuh,dan secara reflek memegang hidungnya yang berdarah. Sakura pun shock melihat pria yang ia tinju. Seketika Sakura pun menghampiri pria itu.

“Kau tidak apa-“

BRUK...Pria itu tiba-tiba pingsan. Sakura pun pucat,mukanya shock melihat pria yang pingsan di depannya. Karin yang tadi shock pun baru sadar bahwa sosok itu adalah abang iparnya, Itachi.

“KOKO??!!!!”

Life is Not A FairytalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang