Sakura menghela nafas dengan panjang. Ia sedang duduk di samping pria yang tak sengaja ia tinju.
"Huft...benar-benar merepotkan... lagipula, pria macam apa yang pingsan ditinju seorang gadis?"gumamnya kecil. Sakura memandang pria yang terbaring di sampingnya. Pria itu memiliki rambut panjang berwarna hitam, berhidung mancung, dan kantong mata di bawah matanya.
'Hmm...kalau dilihat-lihat...rambutnya sepertinya halus sekali, dia pakai shampoo apaan ya?' gumam Sakura dalam hati. Ia penasaran, tangannya ingin membelai rambut pria itu. Ia pun melihat sekelilingnya, tidak ada orang. Kemudian, ia pun tertawa kecil, dan membelai rambut pria itu.
'Hm...halus...' gumamnya dalam hati.
Sakura pun seketika menarik tangannya dari kepala pria itu ketika mendengar langkah kaki.
"Es Kejam, apa yang kau lakukan ? Kau tak berusaha untuk membunuh koko iparku , betul bukan?" Karin tiba-tiba muncul di sampingnya. Aura menyeramkan membuat Sakura agak menjauh dari Karin.
" Kalau kau berani menyentuh kokoku, akan kubunuh kau..Pergi sana..." kata Karin. Sakura cuma sweatdrop melihat tingkah laku si Karin. Ia pun berjalan keluar dari UKS.
"HEI!!! MENGAPA KAU TAK MENJAWABKU ES KEJAM??!!! APAKAH KAU BERUSAHA UNTUK TAK MENGHIRAUKANKU??!!!" teriak Karin. Sakura cuma memijat kepalanya, ia pun mempercepat jalannya, berusaha untuk menghindari manusia sinting yang teriak-teriak di UKS.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
" EH ???!!!! KAU MENINJU UCHIHA ITACHI ??!!!"
Sakura menyeruput latte dingin di depannya. Ia dapat menebak reaksi sahabatnya sebelum bercerita. Mata Ino membelalak, mulutnya mangap sedikit. Ino mengedipkan matanya, kemudian berusaha mengendalikan perasaan shock yang muncul.
"Eh?? kok bisa??" tanyanya heran. Sakura mengangkat bahunya, kemudian menceritakan kejadian sangat aneh yang barusan terjadi. Ino terdiam, kemudian ia tertawa terbahak-bahak.
"...Apakah aku harus minta maaf?? Aku merasa tak enak sama dia..." kata Sakura. Ino memegang perutnya yang sakit karena tertawa. Dengan senyuman lebar, ia menjawab Sakura, " Aku masih tak percaya kau menjatuhkan seorang Uchiha, Sakura...".
"Dia nya yang lemah, bukan salahku...lagipula masa ditinju kaya gitu pingsan? Cowo macam apa dia?!!" kata Sakura , kemudian memandang ke jendela. Di balik perkataannya, muncul rasa bersalah karena telah meninju orang yang berusaha melerai perkelahiannya dengan Karin. Ino pun tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku sahabatnya.
"Kau tahu, Sakura... andaikan saja ini adalah film romantis, maka kalian berdua lama kelamaan akan bersama.." kata Ino, yang kemudian terdiam sesaat karena menyadari perkataannya sendiri.
'...Kalau misalnya aku menjodohkan Itachi dan Sakura bagaimana ya jadinya?' gumam Ino dalam hati, kemudian ia pun tersenyum memandang Sakura.
Sakura menelan ludahnya melihat ekspresi Ino. Ekspresi yang biasa ia pasang saat mempunyai ide aneh-aneh."Apa yang kau pikirkan Ino?" tanya Sakura dengan was-was.
Ino tersenyum kemudian menjawab Sakura, " Ah tidak ada...".
'Tunggu saja kalian berdua...akan kusatukan kalian'
KAMU SEDANG MEMBACA
Life is Not A Fairytales
ЮморHumor ItaSaku AU : High School. “Suatu hari...di sebuah desa terpencil, ada seorang gadis , tinggal bersama ibunya yang miskin... Ia bertemu pangeran, kemudian mereka jatuh cinta....Pangeran itu membawanya ke kamarnya, kemudian meng*TIT* gadis itu d...