00.03

110 18 3
                                    


Perhatian!!!

Tolong hargai sang penulis.   caranya: tekan tombol yang gambarnya bintang.
terimakasih.

                               «««««««



"SELAMAT PAGIII PARA CIWI CIWI YANG CANTIK JELITA BAGAIKAN MUTIARA DILAUTAN UHUYY" teriakan dari seseorang yang mampu membuat orang bangkit dari tidurnya. Siapa lagi jika bukan teriakan dari seorang Ana.

"berbisik ogeb!" ucapan Ara sontak membuat Ana menyengir tak berdosa.

Ana pun menghampiri Ara yang sedang duduk sembari meringkuk di mejanya. "wih.. udah dateng ternyata si bous!"

"berisik!"

"wou.. santai atuh bous" ucap Ana sembari duduk disamping Ara. Ara? Dia memilih untuk diam dan tidak menjawab ucapan yang dilontarkan Ana, ia pun memilih untuk mencari posisi yang enak untuk tidur kembali.

"Ara!" gerakan Ara terhenti ketika Ana memanggilnya. Ia pun menegakkan tubuhnya serta mengangkat satu alisnya.

"bukannya itu kak Kenan ya?" lanjut Ana sambil menatap keluar jendela. Ara pun langsung menengok ke arah jendela itu.

Yap! benar yang dikata Ana, itu Kenan. Tapi tunggu. Siapa cewe yang di sebelahnya itu, Ara tidak mengenalnya.

Otaknya pun berusaha untuk mengingat siapa saja teman cewe Kenan. Bukannya teman cewe Kenan hanya kak Amel dan kak Gina, sedangkan teman cowo Kenan hanya kak Fahrel dan kak Rio. Lantas, cewe yang disamping Kenan itu siapa? atau jangan jangan cewe itu juga yang waktu itu bersama Kenan di mall?

Entah kenapa perasaan tidak enak mulai menyelimuti hati Ara.
Karena sudah beberapa minggu ini Kenan tidak menghubunginya. jangankan menghubunginya, chat saja tidak pernah dibalas bahkan di baca oleh Kenan.

"kayaknya Ara harus bicara sama kak Kenan deh" gumamnya pelan. Tak lama Pak Joko datang dan memulai pembelajaran.

                             ««««««««

Ara pun berjalan sendirian untuk mencari Kenan di setiap koridor sekolah. Kalau kalian tanya dimanakah Ana, jawabannya adalah kantin.

Tak lupa, Ara selalu tersenyum ketika ia bertemu dengan orang orang yang ia kenal.

Sekitar lima menit berjalan.

Ara menemukan Kenan yang sedang duduk bersama teman temannya itu di taman belakang . Ia pun tersenyum seraya menghampiri sang pacar.

"eh.. ada neng geulisnya akang Rio" ucap seorang lelaki yang berambut pirang berwarna hitam kecoklatan itu. Kenan yang mendengar ucapan temannya itu langsung melirik tajam yang membuat sang empu meringis.

"santai dong bos! gue ngga bakalan rebut cewe lo kok" lanjut kak Rio sambil menepuk bahu Kenan dan terkekeh kecil. Ara hanya bisa tersenyum melihat interaksi mereka berdua.

"tumben rara kesini, ada apa?" suara berat itu menginstruksi Ara. Bukan, itu bukan suara Kenan melainkan suara kak Fahrel yang berada di sisi kanan Kenan.

Ara pun tersenyum. "eum.. Boleh Ara pinjam kak Kenannya sebentar kak?" tanyanya. Tanpa menunggu persetujuan dari temannya Kenan pun langsung bangkit dan menarik lengan kecil sang pacar untuk mengikuti dirinya.

Kenan membawa Ara untuk mencari tempat duduk yang lumayan jauh dari tempat duduk temannya itu. Setelah mendapatkan yang kosong, mereka pun menjatuhkan bokongnya di tempat duduk itu.

Just GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang