TRIPLE GOALS 7 || PLAYBOY CAP JABLAY

10 4 2
                                    



      “kejadian masa lalu yang buat gue berubah”
-radia Aditama P



©©©©



Radia mengehmpaskan tubuhnya yang terasa lelah di kasur Queen size nya,setelah kejadian penghukuman tadi Radia and the geng langsung pergi dari sekolah menuju rumah masing masing.


Karena merasa bosan ia pun turun untuk sekedar mencari makanan,namun saat ia berada di di lantai bawah ia melihat Radea sedang memasak,lalu ia menghampiri kakaknya itu.


“Masak apaan kak??”tanya Radia basa basi sembari menciumi masakan yang dibuat kakaknya itu.

“Masak nasi goreng,mau?”tanyanya kepada adiknya itu yang sudah terlihat ngiler.radea yang melihat tingkah adiknya itupun terkekeh dan menggelengkan kepalanya.


Kemudia radea dan Radia pun segera menata nasi goreng ke meja makan untuk dihidangkan berdua


Di meja makan...


“Dik,mama sama papa hari ini katanya ga pulang,dan besok juga mereka harus balik ke Paris,soalnya  Oma disana lagi sakit”terang kakaknya di sela sela kunyahan nasi dimulutnya.


Radia pun berhenti dari aktivitas mengunyahnya sejenak dan menggangguk memberi jawaban.


“Berapa lama kak mama sama papa di Paris?”tanya Radia ketika sudah selesai dengan aktivitas makannya itu.


“Kurang lebih satu -....”

Drt...
Drt..
Drt..


Omongan Radea terpotong kala ada panggilan masuk dari benda pipih persegi panjang yang ia letakkan disamping meja makan.


Dito calling you...


“Halo dit knp?”tanya Radea masih dengan masih dengan nada Santi,sampai tiba tiba...


Radeaaaaa....Allah tolongin gue ini,di Dika digebukin Ampe bonyok kek gni.astogehhhh”suara Dito yang menggelegar dan panik mampu membuat Radea tersedak air,dan langsung ikut panik kelabakan.


“Woi Dito Lo dimana sekarang??”tanya Radea yang ikut panik


Gue di apartemen Dika sekarang,Lo buruan gih kesini.adu..du..du...anaknya mau mati keknya ini”


Tanpa mengucapkan salam apapun,Radea segera bergegas untuk pergi ke apartemen Dika,Radia yang melihat gelagat kakaknya itupun menjadi bingung sendiri.


“Kak Dika knp?”tanyanya dengan wajah bingung.

“Dek Lo ikut gue deh ke apartnya si Dika,dia digebukin org katanya”radia yang mendengar itupun ikut panik mendadak,pasalnya mereka tidak pernah lagi memiliki dendam dengan geng apapaun itu.


“Kak apamungkin yang gebukin Dika itu anak geng worloks?”tanyanya ketika sudah ada didalam mobil,dengan Radea yang memegang setir.


“Gue gatau deh dik,tpi bukanya kita udh baikan kan sama mereka”ucap Radea tanpa memalingkan wajah dan fokus terhadap jalanan.


15 menit kemudia mereka sampai di apartemen Dika,mereka melihat semua teman gilanya tengah mencaci maki Dika yang kini wajahnya hancur bagaikan pantat kodok.


“Woi ini si Dika knp bisa kayak gini?”tanya Radea dengan wajah cengonya menengahi semua perdebatan.


“Ininih si Dika,udh tau itu istri orang masih juga diembat Ama dia,masih untung cuman digebukin”jelas citra yang duduk disebelah alvino yang terlihat acuh tak acuh.


“Heh kampret,,,Lo knp sih ga kapok kapok jadi playboy hah?”tanya Radea dengan wajah kesal,pasalnya acara santai santai dirumahnya kini tertunda akibat insiden rumah tangga si dika.


“Si ceweknya juga tuh yang salah,udh tau punya suami tpi masih aja mau digodain”ucap Radia sambil cekikikan.


“tuh denger,jadi bukan salah gue kan?makasih Rara cantik,gue dibelaian”pedenya sembari melipat tangan didepan dada.


“Ye...siapa juga belain elo dasar kebo conge,noh mukak Lo udh kayak pantat kodok.ancyurrr”seketika gelak tawa pecah mendengar penuturan Radia,kemudian Radia keluar apartemen diikuti Revan dibelakangnya.


“Rad bukannya si Rara dulu paling ga suka ya sama geng gengan,Trus knp sekarang jadi berubah?”tanya Alvino penasaran.pasalnya dulu Radia tidak seperti sekarang,dulu ia adalah sosok gadis yang pendiam dan juga lembut.


Flashback on...

Kini sepasang muda mudi tengah berada didalam sebuah pesta yang digelar disebuah gedung mewah.


Gadis itu memakai gaun pesta berwarna putih selutut dan rambut yang dibiarkan tergerai.sedangkan sang pria mengenakan setelan jas berwarna hitam yang tampak gagah dibadan indahnya itu.


“Hay Laras hbd sayangku”ucap gadis itu yang memeluk sahabatnya yang tengah merayakan ulang tahun ke 17 nya .begitu jga sang pria yang tampak mengucapkan selamat kepada teman sekelasnya itu.


Keduanya kini tengah duduk disalah satu kursi yang disediakan di dalam gedung itu.keduanya tampak menjadi perhatian karena ketampanan dan kecantikan mereka yang melihat menjadi terpesona.


“Ra,kamu mau minum?”tanya sang lelaki yang menyodorkan segelas minuman kepada gadis itu.ya,mereka adalah Radia dan juga Darren.


Radia pun mengambil gelas itu dan meminumnya hingga tandas tanpa curiga,namun beberapa menit kemudian tiba tiba kepalanya terasa berat dan pusing lalu penglihatannya gelap,hal terakhir yang ia ingat adalah,ia digendong oleh seorang lelaki menuju sebuah kamar.

Sesampainya dikamar lelaki itu menaruh tubuh Radia diatas kasur,karena kekuatan Radia,ia bisa menahan rasa pusingnya dan menggigit bibir bawahnya agar tetap sadar.


Hal yang tak terduga pun terjadi, Darren yang ia kenal lelaki yang baik kini tengah berusaha menyentuhnya,Radia pun segera menolak dan memberontak sampai sampai kepalanya terbentur oleh ujung meja nakas yang ada disampinya.bersamaan dengan kepalanya yang mengeluarkan darah,suara dobrakan pintu terdengar dan juga hantaman keras yang tepat mengenai rahang bawah laki laki itu.

                          ****

Kini Radia tersadar,ia sudah berada di dalam sebuah ruangan bercat putih bersih.ia mendongakkan kepalanya dan melihat ada seorang laki laki yang tengah duduk menelungkup kan wajahnya di samping tangan Radia.


Karena benturan yang keras ia mengalami pendarahan di bagian kepala,namun hal yang paling mengejutkan adalah ia mengalami trauma yang cukup parah.akibat kejadian itu ia memutuskan untuk menutup diri dan juga tidak mudah percaya dengan orang.sehingga ia berubah menjadi Radia yang terkenal bad dan juga hobi balapan maupun tawuran.


Flashback off


©©©©



Kini Radia tengah berada disebuah taman yang tak jauh dari apartemen Dika,setelah perdebatan didalam ruangan itu Radia memutuskan untuk keluar dan berjalan jalan.namun ternyata Revan juga ikut dibelakangnya sedari tadi.

Mereka kini tengah duduk disebuah kursi panjang yang memang disediakan di taman tersebut.lama keheningan menerpa mereka sampai suara Revan memecah suasana.

“Ra”

“Hmm”

“Ra”

“Hmm..”

“Ra”

“Apasih Revan ganteng tpi masih gantengan Lee Minho gue”kesal Radia melirik Revan yang terkekeh.

“Engga,pingin manggil aja”sahutnya

“Muka Lo imut kalo lagi kesel”lanjut Revan yang kini sukses membuat pipi Radia menjadi Semerah tomat matang.


“Cie....yang blushing”godanya sembari mencolek pipi Radia yang memerah.


“ISH REVAN DASAR NYEBELIN!”teriaknya sembari berlari menjauh dari Revan.


Revan yang melihat itupun tertawa keras dan seketika terhenti kala mengingat sifat Radia yang dulu.gue harap dengan ini sifatlo sedikit demi sedikit mencair ra batinnya dalam hati.


©©©©

JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT

FOLLOW INSTAGRAM
@ekhajunhii

FOLLOW FACEBOOK
@juni Eka

ENJOY GUYSSS

triple goalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang