TRIPLE GOALS 10 || BALAPAN

10 3 3
                                    

"sekali jadi pecundang,
Dan akan tetap menjadi pencundang"
-radia Aditama P

                ©©©©

Siang ini Radia dkk sedang ada di basecamp geng galaksi,mereka kini tengah memikirkan balapan yang akan dilakukan malam hari nanti.

Flashback on

"radia!"panggil Bu Rini guru PPKn kepada Rara.

Woahammmm....

"Apa Bu?"tanya Radia dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Kamu ngapain tidur dikelas?"

"Saya ngantuk bu"jawap Radia dengan polos.bu Rini yang mendengar ucapan muridnya itupun marah akibat sedari tadi dia menerangka namun muridnya ini malah asik tiduran.

"sekarang kamu keluar dari kelas saya!"suruh Bu Rini dengan suara tinggi.radia yang disuru demikian pun hanya mengedipkan bahu acuh lalu melenggang pergi meninggalkan kelas.

"saya pergi dulu ya buk,jangan kangen ama saya"sembari melambaykan tangannya keluar kelas

Kini ia sedang berjalan dikoridor sendirian akibat saat ini masih jam pelajaran ketiga jadi hanya sedikit siswa yang berlalu lalang.namun tiba tiba jalan Radia terhenti ketika ada seorang perempuan yang menghalanginya.ya,siapa lagi jika bukan angel.

"apa?"tanya Radia dengan wajah malasnya.

"gue tunggu Lo nanti malem buat balapan di jalan kemangi"ucap angel to the point.

"Oke"

"Gue tunggu Lo jam 9 malam"

"Bacot"maki Radia lalu  pergi kekantin untuk mengisi perutnya.

Flashback off

Kini mereka semua tengah berkumpul di jln kemangi dimana tempat turnamen balap berlangsung.

Radia kini tengah berada diatas motor ninja berwarna merah kesayangannya dengan menggunakan celana panjang hitam dan jaket Hoodie berwarna hijau tosca.

Ditemani  dengan sang kakak beserta para sahabatnya sekaligus seluruh anggota geng vikton dan galaksi mereka menyemangati Radia tanpa henti.

"Dek Lo juga harus hati hati gue ga mau Lo kenapa Napa"terang kakaknya yang menasehati adik tersayangnya itu,jujur Radea sebenarnya ingin melarang adiknya namun apa boleh buat ia tidak ingin adiknya merasa tertekan akibat traumanya.terakhir kali Radea melarang Radia untuk ikut balapan namun yang terjadi justru Radia makin menjadi pendiam dan juga susah diajak komunikasi mau tak mau kakaknya itupun membiarkan adiknya untk ikut dalam balapan.

"iya Rara tau kak"

Kini mereka berdua sudah berada di garis start,dengan kendaraan masing masing Dengan Radia disebelah kanan dan angel berada disebelah kiri.

"Heh....jangan harap Lo bisa menang Radia"ucap angel dengan nada yang teramat percaya diri.

"Heh ngaca ya Mak lampir gue ga akan biarin Lo menang,Trus rebut Radea dari gue enak aja Lo"ucap Radia dengan wajah jengahnya menghadapi manusia jadi jadian satu ini.

Kini bendera kuning telah diangkat oleh seorang wanita di tengah tengah mereka dan saat hitungan ketiga bendera jatuh dan keduanya melesat saling mendahului.

Kini  angel berada didepan Radia ia sengaja berada dibelakang terlebih dahulu sehingga saat mencapai garis finis ia akan dengan segera menancap gas dan mendahului angel.itu adalah triknya dari dulu dan sering ia lakukan.

Ini saat yang ditunggu tunggu garis finish sebentar lagi terlihat dan Radia mulai menancap gas dengan kecepatan penuh sehingga meninggalkan angel dibelakang.

Radia sampai digaris finis lebih dulu dari pada angel  kemudian ia tersenyum miring kepada angel.

"see?"ucapnya dengan nada mengejek setelah angel berada didepannya.

"lo hari ini cuman beruntunga aja Ra ga lebih"ucap angel yang mulai jengah dengan tingkah Radia.

"terserah Lo,sekalinya jadi pecundang ya tetep pecundang dan gue harap Lo jauh jauh dari Radea"katanya penuh penekanan dan menghampiri seluruh sahabatnya.Angel hanya bisa menggeram dan menyumpah serapahi Radia ia bertekad tidak akan menyerah dan akan membuat rencana  lainnya yang bisa menghancurkan Radia.

"Woissss...kap keren Lo"sapa Tiara yang sudah berdiri di sebelah Radia sembari menepuk bahu sahabatnya itu.

"Degem gue keren deh,uwaww"ucap Dika yang mendapat tonjokan mulus di perutnya dari Ariendra,sang empu pun meringis menahan sakit akibat tonjokan mentah yang ia dapatkan.

"lo Menang ga ada acara traktiran gitu?

tanya kristal sambil mengerucutkan bibirnya,Radia yang melihat itupun memutar bola matanya malas begitulah tingkah temannya ini suka ga bener.

"ada"jawabnya singkat

"Beneran?kapan?Diman?"tanya kristal bertubi tubi Radia pun tersenyum miring.

"Besok di kafe black and white"

"serius?"

"serius gue"ucap Radia sembari melirik ke arah alvino.

"tapi yang bayar Al ya,Al Lo bayarin kristal besok ya gue mau pulang"teriak Radia yang di akhiri dengan tawanya melihat perubahan raut wajah alvino yang lain pun ikut tertawa karena melihat alvino tengah menyumpah serapahi Radia.

"radia besok jalan yuk,gue jemput Lo jam 7 mlm dirumah"ucap Revan  yang sedari tadi diam memandangi radia,yang diajak bicarapun hanya mengganguk dan tersenyum manis kearahnya.seketika jantung revan berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya melihat senyum manis yang radia miliki.

"anjir jantung gue kenapa ini,pasti ga beres deh besok mending gue periksa ke rumah sakit siapa tau gue punya penyakit jantung"gumannya pelan namun masih bisa didengar oleh rendi.ia yang mendengarnya pun tersenyum penuh arti dan menepuk bahu sahabatnya itu.

"buruan gih embat,sebelum janur kuning melengkun masih bisa ditikung"ucapnya lalu berlalu dari hadapan revan,ia pun hanya mengedikkan bahu acuh tak acuh tpi didalam hatinya ia bertekad penuh untuk memeiliki radia.

Kemudian mereka semua pun pergi dan pulang kerumah masing masing karna acara balapan sudah selesai.namun mereka tak menyadari kini ada orang yang tengah tersenyum jahat menatap kearah mereka.

©©©©

JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT

FOLLOW INSTAGRAM
@ekhajunhii

FOLLOW FACEBOOK
@juni Eka

ENJOY GUYS

triple goalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang