TRIPLE GOALS 11 || KENCAN

12 3 0
                                    

"Mencintaimu bagaikan menerbangkan pesawat,semakin tinggi perasaan yg ada
Semakin tinggi pula resiko yang diterima."
-radia Aditama P

©©©© 

Radia dkk kini tengah terpaku dengan apa yang mereka lihat sekarang.segerombolan laki laki yang berpakaian urakan serta sapu dan juga alat pel lainnya tengah menempel ditangan mereka dan mereka kini tengah bernyanyi ria layaknya sedang konser.

"Entah...apa yang merasuki mu...uuu...uu....,hingga kau tega menyakiti aku yg tulus mencintai mu"teriak seorang laki laki sembari memegang tongkat pel dan berdiri disebuah kursi panjang didepan kelas,ya...dia adalah Dito,manusia yang memang urat malunya bisa dibilang sudah putus.

"Lets kill this love!!!ye...ye..ye..ye.."lanjut salah seorang yang sama berdiri di bangku panjang sebelah Dito yang memakai dasi di kepalanya itu.

"Hay guys,,,hidup itu sekali jadi mari kita bernyanyi bersama babang Dio yang ganteng ini!!"serunya sembari mengangkat tangan keatas.

Semua yang melihat meraka baik siswa maupun siswi yang berkeliaran di sepanjang koridor pun hanya dibuat geleng geleng kepala melihat tingkah konyol mereka bertiga namun berbeda dengan tiga siswi yang berdiri tidak jauh dari mereka yang kini menutup wajah mereka dengan tangan untuk menahan malu,mereka bertiga yg joget ga jelas namun malah Radia dkk yang malu.

"cowo Lo tuh cit"ucap Tiara yang berada di sebelah citra.ya memang citra kini tengah memadu kasmaran dengan dito,yang disenggol pun hanya menampilkan wajah menahan malu sembari mengeluarkan nafas kasar.

"Woi kampret turun lo,malu maluin aja setan!"geram Radia yang sudah mulai habis kesabaran melihat tingkah mereka.

"Ye.. mbak rara kagak bisa sante hidup itu sekali mbak jadi bawa santai kek dipantai"

"Bacot kampret,berenti Lo sekarang ato tulang leher Lo abis ditangan gue"ancam Radia sembari menunjukan kepalan tangannya.mereka yang melihat pun bergidik ngeri,pasalnya Radia pernah mematahkan tangan seorang siswa yang dulu hampir melecehkan Trias teman sebangkunya.al hasil laki laki itu pun dikeluarkan dari sekolah.

Kini mereka berenam sedang bercipika cipiki tentang masalah HUT sekolah yang akan datang beberapa Minggu kedepan.namun tanpa mereka sadari seorang dari arah belakang tengah tersenyum jail sembari memegang pot bunga ditangannya.

"dika ada Laras sekolah pake bikini!"teriaknya di belakang Dika,ia yang mendengar pun langsung menengok kebelakang dan Yap..wajahnya mencium pot yang Rendi bawa tadi.teman mereka yang melihat seketika tertawa lepas akibat ulah dua sejoli itu.

"Bangsat Rendi Idung mancung gue kegeserr!!"teriaknya sembari mengejar Rendi yang mulai berlari kearah taman.

"Rasain tuh pot hahaha..."tawanya sembari berlari menghindari pukulan maut dari seorang dika.

Mereka kini tengah bergelut diatas rerumputan di taman sekolah,mereka yang melihat tak ada niatan memebantu salah satu dari mereka dan malah ikut tertawa dibuatnya.

"Woi ren mau gue puterin lagu Caya Caya punyanya babang Norman gak??biar suasana romantis kalian jadi terdukung Trus jadi serasi gitu!"itu suara Rendra salah satu adik kelas 10 yang juga ikut dalam geng galaksi walaupun beda tingkatan ia tidak pernah memanggil mereka dengan embel embel kakak atau sebagainya,yah memang begitulah Rendra manusia ga punya soapan santun memang.

"Pantat Lo serasi ren!"ucap Dika yang kini tengah memelintir leher Rendi yang berada di tangannya.

"Anjir keteklo bauk jengkol dik"ledek Rendi yang dibalas dengan jitakan mulus dikepalanya.

triple goalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang