First Met

75 6 2
                                    

Chanyeol POV

Tiba – tiba ada cewek yang duduk disampingku, matanya fokus menatap layar handphone. Bagaimana dia bisa melakukan hal itu, tanpa terjatuh. Apa dia sudah sering kesini ya?

"Yebeosseo~" ucap gadis itu.

Wah ternyata dia bisa bahasa Korea. Entah kenapa aku ingin melihat gadis ini lebih lama. Nampaknya dia kesal dengan lawan bicaranya, aku ga paham dia ngomong bahasa apa, tapi dia menyebutkan Jakarta, Bali. Mungkinkah dia orang Indonesia? Caranya ngomong bahasa Korea lucu sekali seperti anak-anak.

"Hyung, kapan kita keluar?" tanyaku kepada manager.

"Sebentar lagi ya, 10 menit lagi mobilnya akan datang." Jawab managerku.

Tiba – tiba gadis itu menatapku, gawat jangan-jangan dia tahu aku siapa. Tidak. Aku kan pake masker, mana mungkin dia bisa tau aku. Wajahnya seperti mengingat-ngingat seseorang. Sebentar, kenapa ekspressinya kelihatan sedih, padahal tadi dia keliatan sangat kesal. Apakah dia akan menangis? Aku ingin memberikan cookies ini kepadanya, dia mau ga ya. Biarlah aku coba saja wkwkwk..

"cheer up" kataku sambil menyodorkan cookies kepadanya.

"gomawoyo~" jawabnya. Ah sial, kenapa lucu sekali. Dia langsung memakannya, sepertinya dia lapar sekali. Wkwkwk... lucu..

"Aku udah sampe di bandara. Kamu dimana?" ucapnya.

Sepertinya dia menunggu jemputan seperti aku. Aku mau melihat dia berjalan, apakah dia akan menatap layar handphonenya sambil berjalan lagi ya.

"thankyou for the cookies, goodbye~" ucapnya kepadaku tersenyum.

"anyeong~" balasku sambil melambaikan tangan.

Dia tetap tersenyum sampai keluar coffes shop. Damn,aku baru melihatnya dengan jelas kalo dia punya eye-smile dan dimple yang samadenganku. Harusnya aku mengajaknya berkenalan. Kenapa aku bodoh sekali. Aku berjalankeluar bandara ditemani managerku, banyak sekali fans yang sudah menunggu. Dan akumelihat dia berdiri sendiri di dekat kerumunan fans. Matanya terbelalakmenatapku. Lucu sekali. Sepertinya dia baru sadar aku siapa. Hahaha..

 Hahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Posesif BiasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang