Tulip Flowers

36 5 1
                                    


"Eonni, bangun... Eonni kerja ga sih telat lho nanti!" teriak Hee Young.

"Eonni mimpi apa sih?!" tanya So Ra.

"ARGH, aku mimpi berciuman dengan Chanyeol." jawabku.

"Eonni, sepertinya Eonni jatuh cinta dengan Chanyeol Oppa." kata So Ra.

"Enggaaaak..., aku cuma ngefans." elakku.

Aku berjalan menuju meja makan, minum air putih lalu menyiapkan bekalku ke kantor. Setelah membangunkanku mereka sarapan.

"Eonni, kenapa mengelak begitu. EONNI... Sejak kapan lockscreen Eonni fotonya Chanyeol Oppa?" tanya Hee Young ketika melihat lockscreen hapeku.

"Uhm, sejak aku putus sama Kevin, aku masang fotonya."

"Eonni.., dia kan yg pegang hape Eonni pas Eonni mabuk." kata So Ra.

"HAAAH??! Bohong kan? Bukan Sehun? Jadi dia ngelihat hapeku dong.?"

"Sepertinya begitu." kata Hee Young.

"Gila. Aku harus bagaimana, kemarin aku sudah menggodanya, memeluknya juga."

"Eonni kan suka sama dia makanya begitu." kata So Ra sambil minum jus.

"Tapi aku malu kalo dia tahu aku fansnya."

"Dia justru suka deh, buktinya dia deketin Eonni." kata Hee Young sambil memakan sandwichnya.

"Eonni tenang saja, semua akan berjalan lancar." kata So Ra.

"Nanti kita makan diluar ya." ajakku.

"Eonni udh gajian?" tanya So Ra.

"Belum, tapi Raymond barusan ngirim duit katanya bonus dari dia, gatau deh, aneh banget. Dan ada pesan dari Chanyeol Oppa katanya dia ga sabar untuk kencan selanjutnya."

"CIIEE BAKALAN KENCAN LAGI" kata mereka berdua menggodaku. Aku hanya tersenyum.

"Baiklah. Nanti aku dan So Ra akan menjemput Eonni."

"Cool."

***

"Disini ada yang bernama Lim Yu Ri?" tanya seorang kurir.

"Ya. Saya Lim Yu Ri." jawabku.

Lalu bapak itu tiba-tiba mendekat dan memberiku buket bunga tulip. 

Gila indah banget bunganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gila indah banget bunganya. Siapa yang ngirim?.

"Gomawoyo" kataku kepada pak kurir.

Lalu dia beranjak pergi.

Siapa yang bertindak sangat romantis seperti ini kepadaku? Raymond? Cuma dia sih kandidat kuat yang bisa ngelakuin kayak gini. Tapi dia kan di Jakarta, ngapain ngirim beginian. Bentar, ada kartu ucapannya juga nih. Tulisannya "IM SORRY.  :(" . Sudah pasti yang ngirim Nathan sih kalo tulisannya begini. HHMM... Fokus kerja dulu aja deh.

My Posesif BiasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang