Sepuluh

150 16 29
                                    

SINCERITY •
AMELIA & LadynaClarence

***

Happy Birthday to you! 

Happy Birthday to you! 

Happy birthday happy birthday 

Happy birthday to you, Kai!

Alunan lagu Happy Birthday itu membuat Kai, yang semula masih tertidur pulas langsung bangun seketika. Lelaki itu mengucek matanya perlahan lalu terkejut mendapati kamarnya yang penuh dengan orang-orang. 

Ada Gita, Harry, dan kedua temannya yaitu Pandu juga Tirta. Apalagi sang ibu sedang membawa sebuah kue dengan lilin berangka 18 di atasnya. 

"Ayo Nak, tiup lilinnya dulu," Gita mendekatkan kue rasa cokelat dengan taburan stroberi di atasnya itu kepada Kai. 

"Jangan lupa make a wish!" titah Pandu senang. 

Kai mengangguk. Lelaki itu menautkan kedua tangannya di depan dada lalu memejamkan matanya untuk berdoa. Setelah kedua matanya terbuka, Kai meniup lilinnya disertai tepukan tangan dari orang tua serta teman-temannya. 

Gita dan Harry mengucapkan selamat kepada Kai. Begitu juga dengan Pandu dan Tirta yang membawa sekotak kado besar, entah apa isinya.

"Kai, mandi dulu ya, Ma!" ucap Kai sembari turun dari ranjanganya, sementara mereka sudah turun ke bawah untuk sarapan. 

Lima belas menit kemudian, Kai sudah memakai celana training dan juga kaos hitamnya. Dalam pantulan cermin, ia menatap dirinya di sana. 

"Udah hampir tiga tahun pakai pakaian kayak gini," ujarnya dengan senang. "Semoga hari ini bisa lolos debut!" 

Yap, sudah tiga tahun lamanya seorang Alkaizo Kanaya melakukan training di MS Entertaiment. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Rasanya baru kemarin ia masuk dan mengeluh akibat training yang begitu berat, tetapi setelah beberapa lama, ia menjadi terbiasa. Bahkan training menjadi hal yang ia sukai karena bisa bertemu dengan kawan-kawan lainnya. 

Sudah hampir tiga tahun juga Kai belajar vokal dan dance. Bakatnya terus ia asah agar menjadi sosok yang profesional dan tentu ia melakukan itu semua agar orang-orang yang melihatnya, merasa terhibur dan puas dengan apa yang ia lakukan selama ini. 

Apalagi, enam bulan yang lalu Kai serta trainee lainnya mendapati seleksi lewat pelatih inti juga CEO. Seleksi tersebut adalah dimana masing-masing trainee harus memilih teman yang disukai dan teman yang tidak disukai. Mereka harus mengungkapkan secara terang-terangan di depan pelatih juga objek yang mereka maksud. 

Baik disukai atau pun tidak.

Dengan begitu, seleksi tersebut mampu membuat pelatih bisa menentukan. Siapa kah yang pantas untuk debut? Pelatih inti yakni Kak Jennifer akan mengumpulkan nama-nama trainee yang dianggap terbaik mau pun terburuk. 

Michael yang menerima laporan baik dari Jennifer, Aland, serta pelatih lainnya untuk semua trainee yang ada langsung memberikan keputusan mutlak.

Kai selalu berdoa bahwa tahun ini ia bisa debut. Karena bagaimana pun juga saat penyeleksian, Kai termasuk salah satu trainee yang paling banyak disukai. 

Tidak ada yang tidak menyukainya. Ia selalu bersikap sebaik mungkin kepada siapa pun. Begitu pula Kelvin, Gara, Stacey, dan Harold. Apalagi, pengumuman debut bertepatan dengan ulang tahunnya. 

Sincerity [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang