Sembilan

142 16 45
                                    

• SINCERITY •
AMELIA & LadynaClarence

***

"Serius!?"

Intonasi Kelvin yang cukup keras mengejutkan beberapa pegawai kantor MS sehingga kini mereka menjadi pusat perhatian. "Anjir Vin, pelan-pelan dong!" bisik Kai.

Kelvin nyengir lalu meminta maaf pada pegawai kantor MS yang sedang menunggu lift bersamanya dan Kai. "Serius?" ulang Kelvin dengan suara yang lebih pelan.

Kai mengangguk mantap. "Serius lah. Masa gue bohong!"

"Eh tapi aslinya gimana? Cantik banget? Atau lebih cantik di TV?" tanya Kelvin mulai kepo.

"Cantikan aslinya lah! Lo harus ketemu dia lain kali."

Kelvin mengangguk. "Siap-siap gue tikung ya!" kekehnya.

"Bangsat lo!" Kai meninju lengan Kelvin pelan. "Awas aja!"

DING!

Bunyi tanda lift telah tiba terdengar. Keduanya menunggu hingga hampir seluruh karyawan masuk sebelum mereka.

Bisa saja hal itu akan menjadi bahan pembicaraan yang tidak-tidak. Apalagi, jika sampai terdengar oleh CEO Michael. Tamatlah riwayat mereka.

Sesampai di lobby Kai dan Kelvin mendapati enam trainee yang sering berinteraksi dengan mereka. Keenam orang itu adalah Stacey, Nicky, Harold, Nova, Jesse, dan satu lagu paling bontot bernama Alika. Dari dua puluh trainee yang ada, Kai dan Kelvin lebih sering berinteraksi dengan mereka.

"Kalian mau kemana? Ruangan latihan dance masih dipake trainee di jadwal sebelumnya?" tanya Stacey, cewek berponi rata dengan rambut disanggul plus bertubuh langsing dibalut baju kaos kendurnya.

"Masih ada empat orang yang belum keluar. Gue sama Kai mau ke kantin,isi perut dulu. Mau ikut?" ajak Kelvin kepada Stacey.

"Hmm nggak deh. Gue lagi diet."

"Ha? Ngapain pake diet segala? Bukannya udah ideal?" gerutu Kelvin.

"Gue mau diet karena paha gue mulai gede, Vin. Enggak sekecil sebelumnya. Gue kan kemarin kena tegur Kak Jennifer. Gara-gara paha gue gede, selalu aja gue enggak kuat jalan jongkok."

"Ya tapi seenggaknya Kak Stacey ikut makan aja. Kan pas latihan kita butuh asupan nutrisi," ujar seorang gadis remaja berambut panjang lurus dan memakai topi hingga menutupi mata menatap Harold.

"Gue bukan Stacey! Ngomongnya ke arah dia lah bukan ke gue. Makanya, pakai topi tuh jangan yang longgar," tegur Harold langsung menaikan topi dan memutar tubuh Alika ke arah Stacey.

"Nah, iya Kak. Maksudku gitu," lanjut Alika dengan watados (wajah tanpa dosa).

Alika merupakan trainee paling muda di antara trainee lainnya. Usianya pun masih 14 tahun. Ia memiliki hobi yang aneh, yaitu memakai topi yang menutupi matanya dan sering melakukan posisi kayang mendadak. Entah apa motivasinya. Terkadang hal itulah yang menjadi alasan mengapa Kai hobi sekali menjahili Alika. Hal itu tentu juga didukung Harold, Kelvin, dan Jesse.

Di antara mereka berenam, hanya Harold yang paling tua. Usianya sekitar 24 tahun. Stacey, Kai, dan Jesse sepantaran. Kelvin hanya lebih tua satu tahun dari mereka bertiga. Nova dan Jesse berusia 22 tahun.

"Pokoknya lo ikut aja makan sama kita. Hari ini latihannya lumayan berat jadi harus punya tenaga ekstra. Sampe lo pingsan pas latihan siapa yang mau gendong?" putus Kai yang meminta tak ada penolakan.

Sincerity [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang