24

2.9K 290 3
                                    

readers pov

aku berjalan menuju ke teman teman hinata yang sedang berkumpul disana, "kalian sedang membicarakan apa?"

"kita sedang membicarakan tentang pernikahan naruto dan hinata, Lala sensei !" kata konohamaru, ino, sakura dan tenten langsung membekap mulut konohamaru,

aku terkekeh pelan, "tak apa, kau bisa memanggilku lala, yah kau tahu aku memang tak pintar menyembunyikan sesuatu, jadi.. apa permasalahannya ada di siapa orang yg akan menghadiri pernikahan dan yang tidak menghadiri pernikahan?"

sai mengangguk, "ya, kami mendengar semuanya dari Konohamaru, dan tentang hadiah yang belum kakashi sensei berikan" kata sai, aku menepuk dahi ku sangat keras

"orang itu sangat malas sampai hadiah pun bingung, kalau hadiah kakashi serahkan padaku saja, jadi–"

"ya ya kami tahu kalian akan segera menikah, Lala sensei" kata ino dengan tatapan yang sulit di artikan, "baka! jangan bercanda, mana mungkin aku menikahi orang pemalas, suka bertindak sendiri, mau seenaknya saja, ya bisa kalian liat kalo tipe laki laki ku–"

"jelasnya seperti ku."

DEG.

aku menatap arah suara, yap kakashi yang bilang seperti itu barusan, "baka! bukannya tadi kau bilang ingin ke taman?! dasar pembohong"

mereka semua menatapku yang sedang beradu mulut dengan kakashi, "tidakkah kau berfikir lala sensei sangat serasi dengan kakashi sensei?" tanya sakura

"heee! apa itu?! tidak! Sangat tidak cocok!"

"iya kami emang cocok" kata kakashi membekap mulutku, "sebaiknya aku pergi, bersama lala tentunya, jaa" kakashi tetap membekapku, membuat ku kehilangan nafas

"aku kehilangan nafas, Baka!" kakashi merangkul bahuku, sudah lama sekali aku tak di rangkul seperti ini dengan kakashi

"bantu aku memilih hadiah untuk naruto dan hinata" aku mengangguk lalu berjalan di samping kakashi, semua orang menatapku dengan tatapan senang, "kakashi. kenapa semua orang menatap kita?"

kakashi melirikku sebentar, "mungkin karena kita cocok, jadi orang orang berfikiran kalo kita ini adalah pasangan suami istri" kali ini aku tak bisa memarahinya, tapi malah wajahku memerah.

saat di jalan aku bertemu asuma dan kurenai sedang bergandengan tangan, "oh! asuma dan kurenai! waaa!" mataku berbinar saat mereka mengeratkan pegangannya

"sepertinya kakashi juga ingin di gandeng, Lala." kata kurenai, aku hanya mengalihkan wajahku, "urusai!" kata kakashi, aku terkekeh saat melihat kakashi yang malu malu kucing itu

"haha, yasudah kakashi, Lala, kami pergi dulu, jaa ne" kata kurenai sambil melambaikan tangannya, aku mengangguk dan membalas lambaian itu.

setelah berjam jam mencari hadiah untuk naruto, akhirnya kami menemukan hadiah itu, sebuah baju •_•

sumpah ya lama lama nyari eh malah kebeli baju doang:<

"mau pulang sekarang lala?" tanya kakashi, "aku ingin makan ramen! ichiraku ramen! ramen ramen ramen!" kataku bersemangat berjalan menuju ichiraku meninggalkan kakashi yang masih melamun disana

"Kakashi! ayo!" aku tersenyum ramah kepadanya, bagi kakashi, waktu seolah olah berhenti karena melihat senyumanku.

kakashi tersenyum di balik maskernya itu, lalu berlari kecil mengejarku, "tunggu Lala!" lalu kami kejar kejaran saat di jalan, semua orang menatapku dengan kakashi senang.

TBC

Kakashi Hatake X Readers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang