08. Mala ya namanya?

18 1 8
                                    

Seperti yang sebelumnya mereka bilang, mereka mampir ke rumah Serim setelah mendatangi pembukaan restoran milik tante Allen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti yang sebelumnya mereka bilang, mereka mampir ke rumah Serim setelah mendatangi pembukaan restoran milik tante Allen.

"Mala jangan kaget ya ngeliat rumah gue."

Mala yang sedang berbincang dengan Hyewon dan Yena pun menoleh pada Serim. Ia tidak tahu kenapa Serim berucap seperti itu.

Allen menghela nafasnya, "Mulai merendah lagi deh. Kerjaan lo kalau ngga modus ya merendah. Udah deh, lagian Mala juga ngga akan komentar apa apa tentang rumah lo. Gue yakin Mala bukan orang kayak gitu,"

"Emangnya ada apa sih?" tanya Mala sambil menatap Serim dan Allen bergantian.

Serim terkekeh pelan, "Rumah gue kecil dan biasa aja. Mungkin lo ga mau masuk ke rumah gue."

"Kok lo bilang gitu sih, Rim? Kita kan ke rumah lo juga buat main."

"Rumah lo gede banget Mal. Gue ngga yakin aja lo mau nginjekin diri di rumah gue," kata Serim sambil tetap tersenyum. Hatinya tidak tenang, ia takut Mala tidak akan mau pergi ke rumahnya karena rumahnya kecil dan sangat sederhana, berbeda dengan rumah milik Mala.

Allen merangkul Serim, "Udah, ayo sekarang ke rumah Serim. Gue kangen banget sama masakan bunda."

Sedekat itu mereka, sampai memanggil bunda Serim dengan sebutan bunda juga. Mala jadi berpikir, akankah ia menyebut hal yang sama seperti Allen pada bunda Serim setelah ini? Ah, ia terlalu banyak berimajinasi.

"Enak banget sampe pengen meninggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Enak banget sampe pengen meninggal." Yena memang selalu banyak ide untuk mengatakan sesuatu yang lucu. Sepertinya tidak ada yang bisa menyaingi ide gila Yena dalam berbicara.

Bunda Serim tergelak, "Yena berlebihan banget. Lagian, kamu ngga bosen makan masakan bunda?"

Yena menggelengkan kepalanya dan lanjut memakan semangkuk sup rumput laut yang bunda Serim hidangkan. Mereka berada di ruang makan sekarang.

Ngomong-ngomong soal rumah Serim, Mala malah merasa rumah ini begitu hangat walaupun ia baru tahu fakta sedih jika ayah Serim sudah tiada sejak umur Serim masih menginjak 6 tahun.

Sungguh, Serim dan bundanya begitu kuat menjalani hari-hari tanpa tulang punggung keluarga. Bunda bilang Serim juga mengambil part time di sebuah kafe.

Hyewon menatap bunda Serim yang sedari tadi tidak melepas pandangan dari Mala. Sepertinya bunda Serim penasaran dengan gadis itu. Karena baru kali ini Mala kemari.

"Bunda daritadi liatin Mala terus, sampe supnya ngga dimakan. Dia temen baru kita, bun. Namanya Mala."

"Pantesan bunda ngga pernah tau. Mala ya namanya? Panggil aja bunda Serim pake sebutan bunda juga biar kamu nyaman. Sering-sering kesini ya bareng mereka?" kata bunda Serim sambil tersenyum lembut. Hari ini ia iri kembali pada Serim.

Bundanya begitu cantik dan lembut. Mala tersenyum dibuatnya, "Apa ngga masalah kalau aku panggil bunda?"

"Engga, bunda malah seneng. Bunda lebih suka anak cewek soalnya daripada Serim," sahut Yena yang membuat seisi ruang makan menjadi gelak tawa.

Serim yang tidak terima memukul kepala Yena, "Bunda sayang gue ya!"

Hari ini rasa irinya pada Serim bertambah berkali-kali lipat dari sebelumnya. Keluarga yang tak utuh tidak membuat Serim berhenti dicintai oleh bundanya. Namun, dibanding dengan rasa iri pada Serim, hari ini ia merasa sangat nyaman dan tenang. Ia bahagia hari ini, bertemu dengan orang-orang yang benar-benar membuatnya nyaman.

Allen menatap Mala dengan jahil, "Mala dimakan supnya, kalau lo gamau gue habisin aja ya?"

Allen menatap Mala dengan jahil, "Mala dimakan supnya, kalau lo gamau gue habisin aja ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serim nurun bunda banget soft-nya 👍

DIFFERENT, SERIM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang