• | 4. Inilah Aku

26 3 2
                                    

"Kalo ingin tahu aku, harus dengan cara ternyata, bukan katanya atau kayaknya.

Karena ga semua orang beranggapan sama tentang realita kita"

~Adista Prasasti Hanggara


🙌🏻🙌🏻🙌🏻

"Dista itu," Pria yang dibalik kenop pintu itu ternyata adalah Asyaf. Sangat mengagetkan.

"Dista tu siapa bang?" tanya Caramel kepada Asyaf penasaran.

"Dista tu ya orang" jeda Asyaf "Itukan, adiknya Bara?" lanjut Asyaf kemudian terkekeh.

"Ish bang yang bener!" Caramel geram lalu beranjak ke dapur.

"Gitu aja pikirin dek, kita itu temenan sama orang nggak mandang latar belakangnya.

Mau dari sabang kek, mau dari merauke kek.

Kalo sifat dan sikapnya baik kenapa enggak? Temenan ya udah temenan aja." teriak Bang Asyaf dari ujung sana

Caramel berfikir sebentar dan menyimpulkan dalam hati
'Bener juga kata Bang Asyaf, kita nggak seharusnya tau urusan orang lain ya'

Setelah mengambil beberapa cemilan dari dapur, Caramel kembali ke kamarnya untuk entahlah, melakukan hal hal yang luar biasa tidak jelas dan bisa dibilang 'mengisi KeGabutan dengan KeGajean'

Akhirnya Caramel memutuskan untuk Video Call dengan Arin. Setelah itu dia merencanakan meremix lagu.

"Ariin!!" teriak Caramel di depan handphone miliknya.

"Ganggu aja lo" maki Arin dari sambungan sana.

"Remix lagu Beauty And The Bear dijadiin DJ bagus ga?" kata Caramel serius.

"Beauty And The Beast plis Ra jangan ngelawak" jeda Arin terbahak dari sana sambil memukul meja "Mana ada dibikin DJ anjir, alay banget lo korban tik tok" lanjut Arin dengan kata sangat keji.

Caramel mulai geram dengan tertawaan Arin dan segera menutup Video Call secara sepihak.

"Kayaknya dia ga bakal paham sama yang gituan." entah mengapa Caramel sedang memasuki mode Alay'ers yang membuat semua orang menjauh perlahan~

Seperti hamparan ombak di tepi pantat

Maap sengaja typo authornya :>
i sama t deket kan?

Eh udah udah thor, lanjut.

Caramel berdeham dan berpikir keras. Ia ingin menelfon orang lain selain Arin. Tapi sudah pasti jika ia menelfon teman sekelasnya malah hanya dikata Alay.

Akhirnya ia memutuskan untuk menelfon Dista.

Ya jalan satu satunya.

Sudah sangat pasrah.

Akhirnya ia memilih voice call saja dengan Dista. Sudah dua panggilan, tetapi masih belum diangkat oleh Dista. Di panggilan yang ketiga akhirnya Dista mengangkatnya

"Halo dis!!" sapa Caramel lewat handphonenya.

"Kenapa?" jawab Dista santai

"Mau tanya pendapat dong." cicit Caramel pelan.

"Kalo lagu Beauty and The beast dijadiin DJ remix gimana? Bagus ga kira kira?" lanjut Caramel.

Alih alih mendapat pendapat dari Dista, Caramel malah mendapat suara tawa yang cukup kencang dari arah sana.

Prasasti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang