• | 6. Salah bidikan

18 2 0
                                    

"Bagian terdalam harapan adalah kesempatan"

~someone

"Di Indonesia tuh harusnya
Bersyukur. Bukan Insecure.
Emang ada di KBBI?"

~human

•-•-•-•-•-•-•-•-•

Seperti yang di rencanakan Dista. Tujuan awalnya datang kemari adalah mengikuti kompetisi panahan nasional. Pagi ini ketika sebagian besar orang masih berada di dalam alam mimpi, berbeda dengan beberapa orang yang sedang berada di suatu tempat untuk mencari jati dirinya.

Dista kini telah melengkapi tubuhnya dengan pakaian panah dan busur yang tengah ia bidikan ke suatu papan yang ia letakan di seberang sana.

Berbeda lagi dengan gadis yang kini tengah sibuk ditengah lapangan dan diduga sedang menyiapkan posisi terbaik kamera yang akan mengarah padanya saat proses konten YouTube miliknya.

Entah apa yang membuat Dista mengalihkan pandangannya sejenak, meletakan busur yang tadi ia mainkan dan memilih untuk membantu Caramel.

"Badan kecil sok sokan mau ngedecor" ucap Dista yang baru saja datang dari arah belakang membuat Caramel sontak terkejut.

Caramel yang baru saja terkejut langsung terdiam. Tangan kirinya memegang pinggang dan tangan kanannya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Bukannya menjawab Dista, Caramel hanya cengo.

"Ngape lo Gul?" tanya Dista pada Caramel membuat Caramel beralih memandang Dista dengan tatapan heran.

"Jelasin, siapa yang Lo panggil Gul?" ujar Caramel yang sedikit mendongak lantaran bukan badannya yang terlalu pendek namun Dista lah yang cukup tinggi.

"Susah manggil Caramel, bingung juga. Gula aja bagus deh. Siap siap besok gue temenin ke kantor dinas ngubah nama." kata Dista nyleneh dan lagi lagi membuat Caramel menatap Dista lekat lekat.

"Sembarangan" tatapan tajam Caramel kini berubah menjadi kekehan. Matanya menyipit. Pipinya menggembung dan meninggalkan jejak lesung di tengah tengah sana. Bagian bawah rambut terlihat bergelombang rapi. Wajahnya yang selalu terlihat merah merona alami membuat siapa saja dapat ikut tersenyum ketika Caramel tersenyum.

Termasuk juga Dista.

"Semalem Gue ngerasa insecure sekaligus mikir, gue salah apa sih sampe mereka mereka nge judge tapi gatau faktanya. Gue tu kemaren pasang itu lho secreto site. Tau kan?" Caramel kini kembali membuka suaranya. Raut wajahnya berubah lesu. Ia baru mendapat sebuah anggukan dari pria yang kini sedang mendengar keluh kesahnya kali ini.

"Orang orang mikir, kalo gue tu sksd buat numpang panjat sosial, sok famous lah, alay lah. Dan masih banyak lagi yang mereka bilang di secreto itu.

Siapa sih sebenernya yang ngirim pesan kek gituan?

Buat yang bilang gue sdkd. Ya itu cara ramah gue. Kalo gue judes, nanti yang ada malah dikatain sombong.

Gue udah coba ramah. Tujuan gue cuman mau menjalin pertemanan sama mereka kok.

Terus yang bilang gue panjat sosial. Followers gue yang segitu juga bukan salah gue kok. Banyak yang kenal juga bukan mau gue. Mereka kenal gue juga gue belum tentu kenal mereka.

Gue coba buat ramah. Kalo mereka minta follback ya gue follback. Sebaliknya, kalo gue minta follback bukan berarti biar followers nambah, tapi buat banyak kenalan. Biar kalo kita kesana kesini nggak kayak orang ilang yang ga kenal siapa siapa." ucap Caramel yang kembali melontarkan kekesalannya kepada Dista.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Prasasti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang