mendapat beasiswa

37 5 1
                                    

Ibu menghampiri Caca yang sedang merapikan pakaian yang baru saja selesai disetrika,ibu selalu menanyakan perihal beasiswa Caca yang belum ia dapatkan.wajar saja karena sejak Caca duduk di sekolah dasar ia telah ditinggalkan ayahnya jelita Sarah dan Caca selalu kerja banting tulang untuk membiayai kebutuhan keluarga dan Caca serta adiknya yang masih sekolah.

terkadang Caca harus rela bolos sekolah hanya untuk mencari uang setelah lulus SMP Sarah menyuruh Caca untuk mendaftar beasiswa disekolah agar dapat meneruskan sekolahnya di Jakarta dengan biaya yang gratis.

"Caca Kamu belum dapat beasiswa juga?"
"Gak tau Bu, tapi Caca udah daptar disekolah kok Bu."
"Ya udah, ibu doain semoga kamu cepat dapat beasiswa ya? Soalnya kan ibu gak punya biaya buat kamu sekolah, apalagi sekarang ibu dah tua udh gak kuat klw kerja berat2."

" Aaminn... Iya caca janji klw Caca dpt beasiswa nya Caca bkl terus rajin belajar dan jadi anak yang sukses."

Caca langsung memeluk Sarah dengan erat dan penuh kasih sayang karena Caca sangat menyayangi Sarah.

"Okh.ya Bu, besok aku akan kesekolah buat ngambil surat keputusannya apa Caca keterima atau enggak"
"Semoga ajh kamu keterima ya ca?" Sarah mengelus kepala Caca dengan lembut.
"Aaminn..."

Keesokan harinya Caca langsung mengambil surat keputusannya apakah Caca keterima atau enggak. Setelah cukup lama Caca menunggu di depan ruangan pak kepala sekolah, akhirnya pak kepala sekolah memanggilnya dan memberikan surat keputusan kepada Caca.

"Caca pedricha"

mendengar namanya dipanggil Caca langsung masuk ke ruangan pak kepala sekolah,sambil terus berdoa supaya dapat beasiswa,namun ia merasa takut dan gugup sambil terus berjalan menghampiri pak kepala sekolah.

"Assalamualaikum pak Bayu selamat pagi"
"Waalaikum salam caca silahkan duduk"

Caca langsung duduk dan bersalaman dengan pak Bayu.

"Ini surat keputusannya selamat ya ca, kamu berhasil mendapatkan beasiswa nya"
"Be- beneran pak? Bapak gak lagi becanda kan?"

Mata Caca melotot dan berkaca-kaca tak percaya dengan apa yang diucapkan pak bayu. Pak Bayu tersenyum dan memberikan surat keputusannya kepada Caca, setelah Caca menerimanya Caca langsung membuka surat tersebut dan langsung memberikan ekspresi kegirangan sampai loncat2 didepan pak bayu seperti anak kecil.setelah sadar akan tingkahnya Caca langsung meminta maaf dan bersalaman kepada pak Bayu dan langsung pergi meninggalkan ruangan pak bayu.

Setelah sampai dirumah Caca langsung berteriak keras memanggil sarah.

"Bu.... Ibu..... Aku bawa kabar gembira buat ibu, ibu dimana?"

Sarah yang sedang memasak pun langsung mematikan kompor nya dan langsung menghampiri Caca.

"Ada apa sih ca? Kok kamu teriak2?" Caca langsung menarik tangan ibunya
"Sini Bu, aku keterima sekolah di Jakarta dan aku berhasil dapetin beasiswa nya"
"Kamu serius ca?"

Sarah melotot dan memegang kedua tangan Caca tak percaya atas apa yang diucapkan oleh caca.

"Bener Bu,Caca gak lagu becanda"Caca mencoba meyakinkan Sarah.
"Alhamdulillah"
Sarah langsung bersujud

" makasih ya Allah akhirnya anakku bisa melanjutkan sekolah nya di Jakarta"

Waktu yang ditunggupun tiba,didalam kamarnya Caca langsung membereskan pakaian nya dan langsung memasukkan nya kedalam koper.caca hanya membawa seragam sekolah,baju panjang, pendek, celanaku pakaian dalam dan rok pendek serta perlengkapan sabun dangdut goyang makeup seadanya.

" Ca kamu udh selesai membereskan pakaian mu?"
"Udah Bu, besok pagi Caca langsung beranjak"
"Maaf ya ibu gak bisa nganterin kamu"

Caca langsung menghampiri ibunya dan memegang kedua tangan sarah lalu memeluk dan mencium kening Sarah.

" Bu,bagi Caca ibu sangat berjasa tanpa ibu Caca gak akan dapat beasiswa ini,maaf ya Bu Caca blm bisa bahagiain ibu. Tapi Caca janji bakal belajar dengan sungguh-sungguh supaya bisa bahagiain ibu."

Caca langsung memeluk ibunya sambil menangis diperlukan ibunya.sarah pun membalas pelukan Caca dan menyuruh nya untuk segera tidur karena besok pagi-pagi sekali Caca harus pergi ke terminal untuk menaiki bus ke Jakarta.

Tepat pukul 05:00wib ibu Caca membangunkan Caca untuk sholat subuh.

"Caca bangun ca udh subuh ayo kita shalat subuh berjamaah"

Caca langsung bangun dr tidurnya yang masih mengantuk, kadang2 Caca tidur lagi lalu bangun lagi karena Sarah sll membangunkan Caca untuk shalat.

"Ca buruan bangun keburu siang shalatnya"
"Hmmm... Iya Bu...juara..."
"Jangan iya iya ajh nanti ibu melamar km harus udah siap"
"Iya Bu"dengan suara samar dan ngantuk Caca menjawab.

Sarah sedikit kesal karena anaknya tdkk mau bangun juga, akhirnya Sarah pun menghampiri Caca sambil embawa air digantung.

"Ya ampun Caca km GK mau bangun juga ibu siram ya km klw gak mau bangun juga"
" Ya ampun mati gue, punya ibu cerewet banget"

dengan cepat Caca langsung beranjak dari tidurnya setelah mendengar ocehan ibunya.

Sarah,Caca dan Sekar akhirnya sholat subuh berjamaah.

"Ca buruan kamu mandi dan siap2 sarapan takut km terlambat."
"Iya Bu"

setelah mendengar nasehat dari ibunya Caca langsung mandi selesai mandi Caca pun pergi ke meja makan untuk sarapan bersama.

"Kamu sudah menyiapkan semuanya ca?"
"Sudah Bu"
"Kakak kakak bener mau pergi ke Jakarta trs Sekar gmn?"
"Kan ada ibu, kamu harus temani ibu apapun yang terjadi jangan rendah tinggalkan ibu dan berbaktilah sama ibu ikuti perintah ibu jangan ngelawan ok?"
"Ok ka"
"Kakak kakak kan kejakarta jangan lupa cari ayah yah?"

Sarah dan Caca terkejut mendengar ucapan Sekar dan saling memandang satu sama lain.

"Sekarudah ibu bilangin kan kamu tuh gak usah ngebahas ayah km LG anggep ajah ayah km itu udah GK ada."
"Tapi kan Bu... Ayah?"
Sekar menunduk mendengar ucapan Sarah.

"Udah gak ada tapi tapian ibu bilang nggak ya nggak ngerti kamu?"
"Iya Bu, Sekar minta maaf"

Sarah marah dan pergi meninggalkan meja makan begitu saja.melihat kejadian itu Caca langsung memeluk adiknya agar tidak bersedih lagi.

"Sudah dek, kamu jangan bersedih lagi kan kamu tau ibu memang seperti itu, kamu ngerti kan maksud kakak?"
"Iya Sekar ngerti ko ka"
"Ya udah kakak ke kamar dulu yah mau pamitan sama ibu sebelum terlambat"

Caca pun langsung ke kamar ibunya untuk berpamitan sekaligus menenangkan hati ibunya.

"Bu caca pamit ya? Ibu bajk2 dirumah jangan sedih lagi ya?"
" Iya sayang makasih ya?"
"Iya bu"
"Ini alamat paman kamu nanti kamu tinggal sama paman kamu yaah? Inter klw udah nyampe jangan lupa kabarin ibu ya sayang?"
"Iya Bu itu pasti"

Sarah mengantar Caca ke depan rumah untuk keberangkatan caca.

"Caca pamit ya Bu...." Caca bersalaman dan memeluk sarah serta mencium pipi Sarah dan Sekar.

"assalamualaikum"
"Waalaikum salam kakak hati2 dijalan?"

"Ya"Sarah dan Sekar melambaikan tangan kepada Caca dan disambutlagi oleh Caca sambil memberikan kedua tangan nya sambil mengatakan "ya"

Maaf ya temen2🙏 kalau ceritanya kurang menarik soalnya ima masih baru belajar bikin cerita, ini juga Ima baru bikin wattpad jadi blm terlalu begitu mengerti.
Temen2 boleh kok kasih kritik dan sarannya supaya Ima bisa memperbaiki nya😁.

cinta itu butuh pengorbananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang