Pagi2 sekali Citra sudah berada dirumah caca, untuk menjemputnya berangkat sekolah karena hari ini Caca ada piket pagi jadi harus berangkat lebih pagi dari murid yang lainnya. Walaupun mereka beda kelas tapi citra tetap setia menemani Caca agar mereka bisa berangkat bersama. Walaupun citra harus rela bangun pagi dan merasakan dinginnya udara dan air di pagi hari.
" Assalamualaikum Caca...."
" Waalaikum salam" jawab Caca dari dalam rumah dan keluar membuka pintu karena citra sudah menunggunya di teras rumah.
" Yuk?" Ajak Caca
" Lo gak pamitan sama ibu dan paman Lo"
" Udah ko" jawabnya singkat
Ya kini Sarah dan adiknya sudah ada dirumah pamannya, sejak Caca kelas 11 ibu dan adiknya memutuskan untuk tinggal dijakarta agar bisa membantu pamannya dan juga bisa menemani caca." Ikh Lo mah gitu" citra manyun dan sedikit memajukan bibirnya beberapa senti, melihat hal itu membuat Caca kebingungan dan ngerasa aneh dengan sikap Caca yang tadinya ceria penuh dengan semangat berubah menjadi sebal dan kecewa.
" Ikh..... Emangnya kenapa sih?" Caca membulatkan matanya heran melihat sikap citra
" Ya, gue kan gak bisa pamitan sama ibu dan paman lo, Lo gimana sih? Mana sikap gue ke ortu, yah.... Walaupun mereka bukan siapa2 gue tapi? Mereka itu udah gue anggep sebagai keluarga gue sendiri." Ucapnya panjang lebar
" Ya elah tinggal masuk doang terus pamitan apasusahnya?" Caca mulai kesal dengan perkataan citra" Oh iya yah? Gue lupa. Hehehe" citra nyengir dan memukul jidatnya tanda kalau dia lupa, tanpa menunggu lama citra langsung berlari masuk kedalam rumah untuk berpamitan kepada saran dan paman muthu.
*********
Sesampainya di sekolah mereka pun langsung pergi ke kelasnya masing2 sedangkan caca harus segera piket kelas karena hari ini adalah jadwalnya piket kelas, dengan malas Caca langsung mengambil sapu dan mulai menyapu kelas sendiri karena tidak ada satupun murid yang sudah Dateng ke kelasnya. Dengan cepat Caca langsung menyapu kelasnya sambil menyanyi dan berjoget India mendengarkan musik yang ia putar di handphone nya dengan suara yang keras. Sambil sesekali mengkhayal membayangkan dirinya yang sedang menyanyi dan berjoged India, diapun lalu duduk di kursi sambil senyum senyum sendiri mendengarkan lagu India yang berjudul chalte chalte ya itulah lagu yang diputar oleh Caca lagu kesukaannya Karena dia sangat menyukai lagu India.
BRAKKK....
Bunyi seseorang yang memukul meja sontak membuat Caca menjadi terkejut mendengar suara keras itu.
" Wey..... Yang asyik ngelamun sambil cengengesan gak jelas, kenapa sih Lo? Gila ya?" Laki2 itu menahan tawanya melihat kelakuan Caca
Melihat seseorang yang sudah melabraknya membuat Caca malu dan marah atas kehadiran lelaki yang gak asing itu.
" L...Lo" Caca membulatkan matanya bangkit dari duduknya menatap laki2 tersebut sambil menunjuk dengan jari tengahnya ."ngapain Lo disini hah?"
Reno merasa ngeri melihat tatapan sinis dari caca" yah..... Yah.....ya gue kesini cuman.....cuman...." Mendengar perkataan Reno yang terbata2 membuat Caca GERAM dan langsung memotong perkataan Reno
" CUMAN APA HAH?Caca memukul meja Lo pasti mau berbuat macem-macem kan sama gue?" Caca menaikkan suaranya satu oktaf tentu saja hal itu membuat pendengaran Reno terganggu karena suara keras Caca.
" Wih.....Reno menyodorkan kedua tangannya" selow selow, santai bro...gak usah berfikiran negatif,gue kesini cuman mau liat kelas gue doang" Reno mulai melihat kanan kiri melihat seluruh ruangan kelas IPS A.
Mendengar hal itu Caca merasa heran tak mengerti dengan ucapan Reno padahal kan ini adalah kelasnya bukan kelas reno." Maksud lo apa ngomong ini kelas Lo?"Caca mulai berfikir setahunya ini adalah kelasnya bukan kelas Reno kenapa Reno mengatakan kalau ini adalah kelasnya apa dia sudah GILA?.
" Ya emang ini kelas gue" dengan pedenya Reno mengatakan kalau ini adalah kelas nya
" Ini tu kelas gue bukan kelas Lo,liat?Caca menunjuk hiasan di dinding di atas papan tulis kalau itu memang kelasnya bukan kelas Reno" welcome to class XI IPS A bukan IPS B ngerti Lo?" Caca membulatkan matanya menatap Reno sinis agar dia mau mengerti kalau ini memang kelasnya.
" Haduh..." Reno membuang nafasnya kesal karena sedari tadi Caca selalu saja mengoceh" udah gue capek mening kita liat ajh nanti" Reno mendekati Caca berbicara tepat diwajah Caca sontak hal itu membuat Caca takut ditambah lagi jantungnya yang sudah tak beraturan lagi." Sebentar lagi kelas ini bakal jadi kelas gue, Lo ngerti kan?"
Setelah selesai mengatakannya Reno langsung pergi begitu saja meninggalkan Caca sementara Caca masih bengong dengan perkataan Reno,sebelum Reno benar2 menghilang Reno mengatakan sesuatu pada Caca" matiin no hp Lo berisik tau" Reno tersenyum dan langsung menghilang dari ambang pintu.Caca duduk di bangkunya sambil terus berfikir mengingat kejadian yang baru saja terjadi, lalu Caca langsung mematikan musik yang tadi di putar.
" Hah" Caca tersenyum kecut" gak mungkin, gak mungkin dia masuk kelas ini, orang ini kelas gue ko bukan kelas dia enak ajah dia bilang ini kelasnya" Caca terus saja berfikir dan berbicara sendiri, hingga dia tak menyadari kalau teman2 nya sudah masuk kelas melihat Caca yang aneh dan berbicara sendiri seperti orang gila sontak membuat mereka semua kebingungan." Gue pasti mimpi bangun Caca bangun" Caca menepuk-nepuk kedua pipinya.
BRAAKK......
apa yang terjadi ya selanjutnya?🤔 Kalian pasti penasaran makanya terus lanjutin bacanya dan jangan lupa vote dan comennya😁🙏😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta itu butuh pengorbanan
Novela JuvenilCaca mendapat beasiswa dijakarta. dan berteman dengan 2sahabatnya yaitu: citra dan Lisa pada suatu hari sekolah kedatangan 2mahasiswa baru yang disukai oleh siswi2 disekolah, reno begitu penasaran dengan sosok caca karena dia sll ada disaat Caca mem...