cinta itu butuh pengorbanan

satu kelompok

Happy reading guysssss😁😁😁

1 semester sudah Reno dan Aldo sekolah di SMA negeri kota Jakarta. Keberadaan mereka berdua disambut gembira oleh siswa-siswi disekolah serta para guru karena mereka telah membuat sekolah bangga dengan karya dan prestasi mereka.
Terutama Reno selain Reno aktif di bidang akademik dia juga pintar di sekolah.

Sehingga banyak para wanita yang makin kagum dan ngepens sama mereka apalagi Reno yang selalu menjadi incaran para wanita disekolah.

Begitupun dengan pertemanan mereka dengan Caca dan kawan-kawan nya yang semakin hari semakin dekat, namun berbeda dengan Aldo dan citra mereka berdua selalu saja berantem dan adu mulut tak mau mengalah satu sama lain entah apa yang merasuki mu nak?(eh kayak judul lagu tapi apa ya🤔ada yang tau?😁)
Walaupun mereka sudah berteman selama satu semester namun mereka tetap saja berantem awas nanti suka lo☺️ yang tadinya benci jadi cinta 😂

Jam sudah menunjukkan pukul07:20
Semua murid sudah ada dikelasnya masing2, bu reta  segera masuk ke kelas IPS B untuk mengajar.

" Anak2 ibu akan memberikan tugas kepada kalian untuk mengerjakan soal yang ibu berikan. Jadi kalian akan ibu bagi secara berpasangan atau dua orang dua orang kalian bisa liat di grup wa dan langsung duduk dengan pasangan kalian masing2 mengerti?" Ucap bu reta panjang lebar semua murid pun segera membhka aplikasi wa mereka dan melihat pasangan mereka.

" Sekarang kalian boleh pindah tempat untuk duduk dengan pasangan nya masing-masing" semua murid segera berhamburan mencari pasangan nya masing-masing. Ada hal yang membuat citra tidak suka dengan pasangannya karena dia harus di pasangkan dengan Aldo.

" Bu.. saya mau protes?"

" Ya, kenapa citra?"

" Bu, masa saya dipasangin sama Aldo saya gak mah Bu... " Caca memajukan bibir bawahnya

" Iya Bu, saya juga gak mau sekelompok sama tu mulut mercon" Aldo menatap sinis kepada citra, namun dibalas oleh citra dengan lebih tajam

" ikh....pede amat. emang gue mau? gue juga ogah kali"

" Ya udah gue juga ogah"
Melihat pertengkaran mereka membuat butari jadi pusing melihat tingkah mereka berdua.

" Aldo,citra, sudah diaaaaammm... Kalian ini selalu saja bikin keributan, pokoknya saya gak mau tau terima atau gak terima kalian harus terima karena ini sudah keputusan ibu" ucap bu reta panjang lebar dengan nada yg keras dan nafas yang tak beraturan saking capeknya menghadapi tingkah mereka berdua.

Akhirnya mereka pun menerima keputusan butari dengan berat hati,

" Ya udah duduk" ucap citra ketus
Dengan terpaksa Aldo menurut kata2 citra walaupun didalam hatinya dia enggan untuk menerimanya. Tapi entah kenapa hati kecilnya merasa kalau dia merasa nyaman duduk dengan caca.

" Ya udah berhubung tulisan Lo lebih rapi dari gue, jadi Lo aja yang nulis biar gue yang cari jawabannya dan diktein lo" ucap citra ketus

Akhirnya Aldo mulai menulis jawaban yang di diktein oleh citra satu demi satu mereka kerjakan.

Kringggg......
 
Bel berbunyi semua murid mengumpulkan kertas jawaban yang diberi oleh Bu reta, namun berbeda dengan Aldo dan citra mereka malah membuat keributan hanya karena masalah sepele.

" Ikh gue gak mau nama gue jadi yang kedua, kan gue yang capek2 nyari jawabannya gimana si Lo?"

" Ya udah sih sama ajh kan?" Jawab Aldo tak mau kalah

" Gak mau pokoknya ganti"

" Ogah nanti tulisannya jadi jelek"

" gak bakal jelek, hapus gak?" Citra membulatkan matanya menatap Aldo sinis