Tidak terasa waktu terus berlalu sejak hari itu Haru dan Yuri tinggal bersama Taejung di apartemennya Taejung sendiri. Jungkook sering berkunjung dan tentu tanpa membiarkan 2 oranag itu tau siapa mereka sebenarnya terkadang yuri akan bertanya karena Taejung jarang makan dan pemilih untuk urusan makanan, namun Taejung selalu bilang dia sudah makan diluar atau akan makan di luar dengan teman-temannya.
Mungkin yuri bisa di kelabui tapi Haru? tentu saja ada rasa penasaran dengan alasan bodoh seperti itu. Jungkook sudah tau dan berencana akan memberikan alasan yang logis kalau suatu saat nanti Haru bertanya.
Hari ini ketiganya yaitu Taejung, Haru dan Yuri sedang berjalan di mall karena ini hari libur dan taejung memutuskan mengajak yuri berjalan-jalan di mall walau di tolak haru tapi taejung itu keras kepala untuk masalah yuri, mau tidak mau akhirnya haru mengalah dan mengikuti kemauan taejung.
Saat berkeliling mereka menjadi pusat perhatian bagaimana tidak mereka tampak seperti sebuah keluarga yang bahagia, tunggu! taejung dan haru itu namja hal itu membuat taejung mengernyit namun abai bersamaan.
"oppa boleh main di sana tidak?" tanya yuri menunjuk area time zone
"boleh/tidak" jawab taejung dan haru bersamaan tentu saja yang menyetujui taejung yang melarang itu
"jung sebaiknya jangan sering memanjakan yuri" kata haru
"aku tidak memanjakannya bahkan aku mengajaknya ke sini bisa dihitung jari" kata taejung
"sudahlah jung kita hanya berjalan-jalan kan" kata haru
"apa serunya jalan-jalan tanpa melakukan apapun" kata taejung
"oppa boleh ya ya ya" kata yuri menggoyang-goyangkan tangan haru
"kenapa kau jadi manja yuri"kata haru yuri merengut mencebikan bibirnya matanya memerah
"hah sudahlah ayo yuri" kata taejung menggendong yuri menuju area time zone
Haru mengalah lagi membiarkan taejung membawa yuri dan mereka bermain bersama dia hanya duduk di kursi yang disediakan disana menatap tanpa minat pada semua permainan disana.
Taejung dan yuri baru selesai bermain setelah menghabiskan waktu hampir 2 jam lamanya mereka memutuskan untuk mencari makan siang karena yuri sudah lapar katanya, dan lagi-lagi taejung tidak makan apapun.
"kau setiap keluar bersama kami tidak pernah ikut makan tapi membayarkan makan kami" kata haru
"memang kenapa?" tanya taejung yang fokus pada ponselnya
"kalau kau tidak suka setiap tempat makan yang kita kunjungi kita bisa mencari yang kau suka" kata haru
"tidak perlu aku tidak lapar" kata taejung
"aku tidak nafsu makan kalau begitu" kata haru, taejung melirik haru sepertinya haru merajuk kali ini, dia memasukan ponselnya ke sakunya kembali dan menghela nafas lelah.
"dengar aku bukannya tidak mau makan bersama kalian atau tidak suka dengan makanan di luar, tapi aku benar-benar tidak bisa memakan makanan itu" kata taejung
"kenapa?" tanya haru
"karena aku hanya bisa makan makanan mama, aku punya trauma dan mungkin bisa dikatakan phobia"kata taejung
"phobia makan makanan yang dibuatkan orang lain?" tanya haru
"ya semacam itu" kata taejung
"kenapa kau tidak buat makananmu sendiri?" tanya haru
"sudah pernah mencobanya tapi efeknya sama seperti kalau dibuatkan orang lain" kata taejung
"Sungguh? kenapa begitu" gumam Haru, tiba-tiba ada yang menepuk bahu Taejung, Taejung segera menoleh dan menemukan Jimin disana.
