" Biarkan aku tetap tidur, terus bermimpi dan jangan pernah bangunkan aku dari mimpi yg selama ini terus hinggap difikiranku"
Alana zara"Jadi kita jadian?" Tanya Alana dengan tatapan masih lurus kedepan. melihat pemandangan yg seakan terus memanjakan matanya, semburat jingga yg sebentar lagi akan dimakan oleh gelapnya malam. Alana Zara pramudia, sigadis manis penikmat senja, seorang gadis yg membenci akan rasa manis tetapi menginginkan sebuah hal manis di kehidupannya.
"nggak"
Spontan Alana menoleh dan menatap manik mata seorang lelaki tampan dengan tatapan elang miliknya yg duduk persis disampingnya.
"Enggak, gue ingin lebih dari itu!" lanjut Gemma dan membalas tatapan mata Alana.
Aditya Gemma Pranuja, sosok lelaki tampan dengan beribu pesona, lelaki pejuang yg teramat sempurna, dengan banyak masalah dikehidupanya."Maksut lo?"
Gemma melepas sebuah benda dari lehernya, ya sebuah kalung dengan bandul bintang berwarna putih lalu memasanya di leher Alana.
Alana? ya dia gugup, sempat menahan nafas dengan jantung yg berdetak tidak karuan."Anggap aja kita tunangan, dan kalung ini simbol bahwa gue ngiket elo, untuk sekarang dan seterusnya lo akan terus jadi milik gue" ucap Gemma datar dengan tetap menatap manik mata Alana. Tatapan mata yg membuat Alana lemah dan terjerumus didalam pesona seorang Aditya Gemma.
"A-apa kita tunangan?" tanya Alana kaget.
"Lo nggak mau?"
Alana melongos mengalihkan pandangan kesekitar untuk menghindari tatapan Gemma yg begitu tajam dan menusuk.
Alana diam, bingun untuk menjawab apa.
"Jujur gue takut gemm, takut kalo suatu saat nanti lo jadi salah satu penambah luka terbesar dlm hidup gue"
"Cukup, gue nggak sanggup, gue lelah, gue nggak mau hidup yg udah rapuh ini suatu saat malah hancur tak tersisa secuilpun" lanjut Alana lalu berdiri ingin beranjak pergi dari taman yg sudah 1 jam mereka tempati.Namun, sebelum Alanan beranjal Gemma sudah mencengkal pergelangan tangan Alana lebih dulu. Dan membuat Alana tidak jadi pergi malah berbalik kembali menatap manik mata elang milik Gemma.
" Al ,gue nggak tau dimasa depan nanti apa gue masih bisa nghibur lo dan emm masih bisa nghapus air mata lo, tpi apa salah kita nyoba dulu ngejalanin hubungan ini. Seenggaknya gue bisa jadi pelangi dikehidupan lo untuk sekarang ini. Memberikan banyak warna kebahagiaan dan memberikan hujan untuk nghapus air mata lo. Meskipun hanya sebentar"
" Izinin gue ya Al, untuk jadi orang special di dlm hidup lo.
Gue cinta sama lo Alana" Lanjut Gemma.
Tak ada sahutan apapun dari Alana, dia hanya diam memproses segala pertimbangan yg akan dia tujukan kepada Gemma. Tetapi kemudian....
Alana menggangguk dan tersenyum" Gue juga cinta sama lo gemm, gue harap lo akan slalu jadi pelangi dlm hidup gue, dan gue harap lo adalah tempat gue pulang dan menunggu ending yg segera akan datang". Tambah Alana dengan tatapan lembut, yg mebuat Gemma ingin memeluk Alana saat ini juga.
Gemma menggambil kedua tangan Alana dan kemudian menggenggamnya. Bahagia itulah yg dirasakan permasuti saat ini.
" Makasih" ucap Gemma dengan wajah berseri seri lalu perlahan gemma mulai mendekatkan bibirnya pada wajah Alana.
Cup
Gemma mencium kening Alana singkat namu berefek luar biasa bagi Alana. Seperti ada kupu- kupu terpang menggelitiki perutnya.
Alana hanya sanggup mengangguk dan tersenyum untuk menyamarkan rasa gugup dan rasa bahagia yg menyelimuti perasaanya saat ini." Apa boleh gue meluk lo Al?"
berkali kali Alana hanya bisa menggauk dan tersenyum. Betapa bahagianya Alana saat ini, laki laki yg sejak dulu hanya bisa dia pandangi sekarang menjadi corak pelangi di kertas putih kosong yg akan memberikan coretan indah yg tak akan alana lupakan.
Gemma menarik alana kedalam pelukanya..
" Al, janji ya.. sama gue, apapun keadanya nanti jangan pernah ninggalin atau bahkan benci sama gue!" pinta gema sampil mengeratkan pelukanya
Alana mengangguk meng iyakan
" gue bahagia bangett Tuhan, terima kasih dan jangan pernah pisahin gue dari Alana, gue mohon" batin Gemma
" Gemma gue harap lo awal dari kebahagiaan gue" batin Alana
Keduanya terhenyut dalam suasana senja, berharap kepada siapapun untuk menghentika waktu yg terus bejalan begitu cepatnya.Kedipan Kecil
Begitu banyak bintang di gelapnya malam
Saling berlomba merebutkan siapa yg paling terangAku memilihmu tidak karena kamu paling terang diantara jutaan bintang yg ada disemesta
Aku memilihmu karena kamu remang bersabar dari yg laninya
Tidak sedikit orang yg berlomba menunjukkan kehebatanya tpi kamukamu, Berkedip dengan begitu besyukurnya
Menebar senyuman saat dirimu di ambang keputus asaan.Kau tau...
Tanpa sadar aku terjerat..
tanpa menawar aku terperangkat
Pesonamu sungguh membuatku lemah..
Akankah Gemma mampu mengubah kehidupan Alana yg semula putih menjadi banyak warna?
Atau bahkan malah sebaliknya..

KAMU SEDANG MEMBACA
30 Menit Setelah Hujan
Teen FictionSetidaknya, sebagai gadis yg normal aku pernah merasakan rasa yg mungkin sekarang kupaksa untuk hilang" Alana Zara "Beri aku 1 kesempatan untuk memperbaiki akhir dari kesempatan yg pernah kuingkar" ...