"Tinggal aku dengan besarnya rasaku. Aku sudah menebak, bahwa kisah ini akan berujung, aku dan kamu akan menjadi dua sosok yg kembali asing"
Hidup akan terus berjalan, walau kita sendiri sudah enggan untuk melanjutkan.
Hidup akan tetap terus berjalan walau saat ini alasan untuk melanjutkan sekenaryo Tuhan terus berkurang. Hidup akan tetap terus berjalan walau kita sudah penat akan masalah yg slalu datang. Dan Hidup akan terus berjalan sampai waktu membawa kita pada kebahagiaan. Begitu pula bagi Alana, dia berusaha kuat. tetapi, lagi lagi semesta seolah mempermainkanya. Hidup Alana akan tetap terus berjalan walau salah satu alasan Alana untuk melanjutkan kehidupannya mundur, hilang dan mengikari janjinya untuk terus disamping Alana.Di kepadatan kota jakarta, di tengah keramaian kota kendaraan berlalu lalang dengan suara yg akan memecah telinga, tetapi tidak untuk dua anak manusia yg berbeda kelamin ini. mereka saling pandang seolah berbicara lewat kedua bola matanya.
Alana kembali melanjutkan perjalananya sontak Alana terkejut karena ada laki- laki yg slama ini dirindukanya..
Gemma berada dihadapan Alana. saling menatap satu sama lain seolah berbicara melalui pancaran matanya..Dua insan ini belum bosan, terus berpandang satu sama lain. hening menyelimuti keduanya. sama sama enggan untuk memulai pembicaraan tetapi....
"ngapain?"
"ha, gimana?"jawab Alana gelagapan dan berusaha bangun dari keterkejutanya. rasanya seperti mimpi, setelah lama tidak bertemu dengan orang yg mengisi hatinya. tetapi sekarang dia berada tepat dihadapanya.
"Ngapain?" tanya Gemma lagi
Alana diam dia masih berusaha tenang dan menguasai diri. dia sangat terkejut bisa bertemu Gemma saat ini. Ada rasa yg mungkin sekarang Alana mati matian ia tutupi.
"Ck, budek lo" umpat gemma
"Emm g-gue mau berangkat kerja" jawab Alana gugup.
"ohhh, lo kerja dimana?" tanya gemma lagi dengan terus memandang gelagat aneh Alana.
'gue knapa sih kok kaya orang bego, tenang Alana huh' batin Alana
"Di supermarket deket sini" jawab Alana sedikit tenang.
Gemma hanya mengangguk anggukan kepalanya menandakan dia paham.
"Nanti malam gue jemput!"
"Mau kemana?" tanya Alana cepat
"ck, gk usah banyak tanya, dandan yg rapi. jangan kayak gembel, bikin malu" ucap Gemma dengan tatapan angkuh sambil memandangi Alana dari ujung rambut hingga kaki.
deg
"Iya" dengan berusaha mengalihkam pandangannya. sakit hati? pasti, siapa yg dikatai seperti itu tidak sakit hati. Alana berusaha menahan tangis.
' lo tega gemm, baru aja gue seneng lo mau ajak gue jalan tapi sekarang ...' batin Alana.
Setelah mengucapkan kata setuju Alana berjalan meninggalkan Gemma yg masih diam ditempat itu. Alana pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pamit ataupu apapun.
"lo nggak boleh nangis Alana.." ucap Alana sambil menyeka watu butir air mata yg siap jatuh di pipinya.
Gemm berbalik menghadap punggung kecil Alana yg semakin lama semakin hilang dari pandangannya. ada sirat penyesalan di kedua matanya tetapi entahlah hanya Gemma yg tau..
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Menit Setelah Hujan
Teen FictionSetidaknya, sebagai gadis yg normal aku pernah merasakan rasa yg mungkin sekarang kupaksa untuk hilang" Alana Zara "Beri aku 1 kesempatan untuk memperbaiki akhir dari kesempatan yg pernah kuingkar" ...