11

245 47 7
                                    

"Kenapa takdir kita serumit ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa takdir kita serumit ini?"
.
.

Yoongi menatap keluar jendela, diluar gerimis. Dia beralih menatap kopi dan teh hangat di hadapannya. Harap-harap cemas menunggu seseorang yang membuat janji dengannya hari ini.

Pintu kafe itu terbuka, Yoongi yang sadar sontak melambaikan tangannya. Dia berjalan menuju ke meja yang terletak disudut itu.

"Kakak udah pesenin teh, sini duduk." perintah Yoongi lembut.

Dia duduk dihadapan Yoongi, "Makasih, maaf jadi repot."

"Jadi, ngapain manggil kakak, Fal? Woozi macem-macem sama kamu?"

Faley menggelengkan kepalanya, membantah perkataan Yoongi, "Enggak Kak, Kak Woozi baik kok. Aku cuma mau mastiin sesuatu."

Yoongi yang tengah menyesap kopinya menaikkan alis heran, "Apa?"

Faley mengeluarkan dua foto dari sakunya, "Kakak tau sesuatu kan?" sambil menatap dalam mata Yoongi.

Sejenak Yoongi tertegun, dia berbalik menatap tajam Faley, "Dapat dari mana?"

"Gak penting. Kakak tau sesuatu kan? Jujur."

"Dek, kamu gak berhak tau sejauh ini."

Faley tetap bersikeras, "Aku berhak. Sebagai orang yang ada di foto itu, aku berhak tau sesuatu kak. Alasan kenapa aku bisa ada disitu sementara aku bahkan gak inget sama sekali."

Tatapan yang tadinya tajam perlahan melunak, dia menghembuskan nafas pelan, "Ikut kakak."

...

"Oi Ji! Sini!" seru Soonyoung

Woozi yang sejak tadi kebingungan mencari temannya tersenyum lega, dia berjalan menuju meja yang sudah dipenuhi dengan temannya semasa kuliah, "Kirain diprank, cuma gue yang dateng."

Dokyeom tertawa kencang, "Gak lah, masih sayang nyawa gue. Ntar lo lempar gitar terus gue mati kan gak lucu?"

Woozi memutar matanya malas, "Gitar gue gak gitu lagi mon maap. Udah tobat dia."

Sebenarnya enggak, buktinya si gitar kesayangan kemarin malam masih haus darah orang.

Seungcheol selaku yang tertua menengahi, "Udah-udah. Ji gimana kabarnya?"

"Baik kok. Bang Seungcheol gimana?"

"Sama, syukur lo gak sedih lagi." ucapnya sambil tersenyum tulus.

Sedih?

Jun yang dari tadi diam angkat bicara, "Ke apartemen Woozi yuk, udah lama gak kesana."

Agfa O:III | WooziTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang