5.

129 9 3
                                    

Bruk.

Deva yang berjalan sedikit tergesa tanpa sengaja menabrak seseorang. Namun, karena Deva kesal dengan perutnya yang sakit akhirnya membentak seseorang yang ditabrak tadi.

"Yang jalannya ga liat-liat itu gue ato lo?" tanya seseorang itu dengan nada sedikit ngegas.

"Ga liat apa gue jatoh gara-gara nabrak lo?!" kata Deva sambil berusaha berdiri.

Sepertinya, Alfa kenal dengan orang yang menabraknya.

"Lah lo lagi" lanjut Alfa sambil memutar bola matanya malas.

"Duh bosen gue ketemu monyet mulu" jawab Deva jengah.

"Gue juga bosen ketemu babi mulu"

Otak Alfa bertanya-tanya,

"Ngapain dia ke toilet jalannya cepet-cepet? Apa gara-gara makan sambel kebanyakan?"

"Lo liat nih gue sakit perut gara-gara doa lo, gue jatoh juga gara-gara lo!" perkataan Deva mampu membuat Alfa menjadi tidak bertanya-tanya lagi.

"Kapok mampus sukur kualat kan lo" ejek Alfa dengan kesal.

"Kalo ga kuat makan pedes gausah dipaksa" lanjut Alfa dengan nada dingin lagi.

Deva yang mempunyai jiwa pd tingkat dewa akhirnya pun merasa bahwa Alfa memberikan perhatian kepadanya. Ya meskipun dengan nada cuek.

"Monyet kbs kenapa jadi perhatian gini yak?" tanya Deva sambil memberikan senyum jail kepada Alfa.

"Gue gamau aja wc sekolah jadi buntu gara-gara babi terlalu banyak buang kotoran" jawab Alfa lalu berjalan meninggalkan Deva disana.

Deva yang suka menjaili orang akhirnya mempunyai ide untuk menjaili Alfa.

"Woy kutu kupret!"

Alfa sadar bahwa gadis itu memanggilnya, tapi ia tak mau merespon karena namanya bukan kutu kupret.

"Anjing monyet lo sombong amat!" lanjut Deva sambil berteriak.

Ntah kenapa perkataan Deva mampu menimbulkan sesuatu yang aneh di dalam batin Alfa, sehingga tanpa ia sadari ia tersenyum sangat tipis.

Alfa pun membalikkan badannya, "Ngapain?"

Deva berjalan mendekati Alfa "Karena lo udah nabrak gue, jadi wajib temenin gue"

"Otak dipake dikit dong, masa gue nemenin orang buang aer" jawab Alfa.

"Lo tunggu di depan aja lah repot amat"

Tanpa ba bi bu be bo, Deva langsung menarik Alfa.

Sampailah mereka di depan toilet cewek.

"Kalo lo beneran laki yang punya tanggung jawab lo harus tungguin gue." ucap Deva yang menantang Alfa.

"Ye cepetan." jawab Alfa lalu duduk di kursi depan toilet.

"Oke"

Lalu Deva mulai masuk ke toilet.

"Bwahaha bahagia akutu bisa buat tuh monyet satu jadi kesel"

"Tapi? Dia bakalan nunggu sampe gue selesai ga ya? Halah ga mungkin." lanjut Deva lalu memulai aksi buang pup.

Alfa yang sedang menunggu Deva tiba-tiba melihat guru yang sedang patroli. Alfa yang merupakan anak baik-baik mulai dari kecil mempunyai pikiran namanya tidak boleh ada di buku BK, akhirnya ia memutuskan untuk drama di depan guru itu.

Yap, Akhirnya Alfa berdiri dari tempat duduknya dan mulai berjalan melewati guru itu.

"Mau bolos ya kamu?" tuduh guru itu kepada siswa yang melewatinya itu tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear Mantan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang