Setelah beberapa menit berjalan akhirnya aku sampai Di Minimarket, Dan aku pun langsung memparkirkan Motor ku, Di tempat parkir yang telah Di sediakan, oleh pihak Minimarket nya tersebut.
Setelah membuka helm Dan menaro helm ku Di atas Motor, sebelum beranjak aku membenarkan Hijab ku terlebih dahulu, setelah dirasa sudah benar aku langsung memasuki Minimarket tersebut.
Namun belum sampai aku masuk, ada seseorang yang mengatakan "hai" tapi aku tidak tau Dia mengatakan itu kepada siapa, aku pun langsung mengedarkan mata ku, dirasa tidak Ada seorang pun Di keliling ku. "apa Dia menyapaku" batinku bertanya tanya.
Aku tidak mempedulikan itu, aku pun langsung memasuki Minimarket tersebut, baru satu langkah aku memasuki pintu Minimarket namun lagi lagi Ada yang mengatakan "hai" namun sekarang Dia mengatakan nya "hai tunggu dulu".
Dari pada aku bingung aku pun langsung membalikan tubuh ku sepenuh nya, jadi membelakangi Minimarket tersebut.
Dan setelah itu ada seseorang yang keluar Dari Mobil Alphard, langsung menghampiriku yang masih setia berdiri Di depan pintu masuk Minimarket.
Batinku bertanya tanya, "lah bukan nya ini Mobil yang dari tadi berada di belakang ku ya, kenapa dia bisa ada di sini? Apa dia sejak tadi mengikuti ku?" aku yang heran pun hanya bisa mengerutkan dahi ku saja.
Ya sebenarnya aku sudah sadar sejak di jalan tadi bahwa ada yang mengikuti ku, namun aku bersikap santay karna bagiku mungkin dia memang searah denganku.
"assalamualaikum, hai." salam sapa Laki laki tersebut kepadaku, sambil tersenyum kikuk namun masih terlihat manis menurut ku.
"waalaikumsalam, bang Syakir?" jawab salam ku, sambil agak sedikit terkejut bukan sedikit si tapi memang benar benar terkejut.
"iya ini aku, boleh kita kenalan?" tanyanya lagi kepadaku, sambil mengaruk tengkuk nya yang tidak gatal sama sekali.
"boleh bang, nama aku Nina, tapi sekarang aku lagi buru buru, aku sekarang mau beli beberapa cemilan dulu, untuk stock dirumah. Dan sebentar lagi Guru ku bakal datang kerumah." kenalku sambil tidak enak hati, ya karna aku sekarang benar benar sedang buru buru. Karna sekarang jam sudah menunjukkan jam sembilan kurang sepuluh menit, sedangkan aku belajar nanti jam sepuluh pasti itu Guru jam sepuluh kurang aja udah sampai dirumah.
"owh maaf kalau gitu." kata Syakir tidak enak hati juga.
"tapi abang kalau mau ngobrol lebih lanjut abang boleh main kerumah kok, nanti pulang bareng aku." tawarku kemudian, lalu tersenyum manis.
"emang nya boleh nih, kalau aku main kerumah kamu?" tanya bang Syakir memastikan.
"boleh kok bang, sekalian ada Mami juga dirumah pasti Mami seneng lihatnya." jawab ku memastikan bang Syakir agar ikut aku untuk kerumah.
"yaudah nanti aku kerumah kamu, sekarang kamu mau belanja kan, yaudah ayo aku temenin kamu belanja." tawar bang Syakir, sambil tiba tiba menggenggam tangan ku.
Aku yang kaget pun langsung diam seketika, sambil melirik tangan ku sesekali.
"ayo kok malah diem aja si." kata bang Syakir sambil menyadarkan ku, dari keterdiaman sesaat tersebut.
Belum aku menjawab pertanyaan dari dia, dia pun tiba tiba langsung menarik tangan ku agar aku masuk kedalam Minimarket tersebut. Dan aku yang ditarik tersebut hanya bisa pasrah saja mengikuti langkahnya.
Setelah sampai di beberapa jajaran snack, dia pun langsung menanyaiku aku hendak membeli apa.
"kamu mau beli snack apa?" tanya bang Syakir sambil melihat aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH SYANI
General FictionMenceritakan tentang kisah Cinta Antara Actor Dan Pembalap. Langsung baca aja oke!!!