Orang yang menyebalkan

10 1 0
                                    


Jungkook sampai di panti asuhan, di mana Arin dirawat dan dibesarkan. Sebuah panti asuhan yang tergolong kecil tapi bisa menarik perhatian Jungkook. Jungkook keluar dari mobil dan berjalan ke dalam area panti. Jungkook melihat banyak anak kecil sedang bermain. Ada yang bermain permainan tradisional, berlari-larian dan membaca buku. Jungkook menghampiri seorang gadis kecil yang duduk di ayunan dengan sebuah boneka kelinci di pangkuannya.

" Permisi" sapa Jungkook.

" Dimana kantor ibu panti?" Jungkook bertanya dengan nada ramah dan sebuah senyum menawan.

Gadis kecil tadi memandang Jungkook. Memperhatikan wajah Jungkook kemudian berkata
" Kelinci"

Gadis kecil itu menarik tangan Jungkook dan mengajaknya menuju suatu tempat. Jungkook yang tangannya di tarik hanya bisa pasrah dan mengikuti langkah gadis kecil tadi. Hingga akhirnya mereka sampai di sebuah ruang. Seorang wanita paruh baya keluar dari ruangan dan segera menghampiri Jungkook.

" Chaerin" panggil wanita tadi yang bisa Jungkook pastikan sedang memanggil nama gadis kecil yang sedang bersamanya.

" Maaf, siapa anda?. Ada urusan apa sampai datang ke sini?" tanya wanita paruh baya tadi dengan nada waswas.

" Saya teman Arin. Saya kesini untuk mengantarkan sesuatu dari Arin untuk ibu asuhnya" Jungkook menjawab sambil mengeluarkan surat yang dititipkan Arin kepadanya.

" Teman Arin, ya. Kalau begitu, silahkan masuk" wanita tadi mempersilahkan Jungkook untuk memasuki ruangan tempat dia keluar tadi. Ibu panti mempersilahkan Jungkook untuk duduk.

" Saya benar-benar di buat khawatir oleh gadis itu. Arin tidak pernah lupa mengabari jika dia akan pulang terlambat atau harus menginap di tempatnya bekerja. Arin adalah gadis dengan kekuatan yang luar biasa. Dia rela bekerja untuk menghidupi anak-anak di panti asuhan ini" ibu panti mengutarakan kebaikan Arin pada Jungkook.

" Arin memang seorang gadis yang hebat" balas Jungkook.

" Ini surat dari Arin" Jungkook memberikan surat yang ditulis Arin kepada ibu panti.

Ibu panti membaca dengan seksama surat yang di berikan oleh Jungkook. Ibu panti menghela napas dan memeluk surat dari Arin. Matanya berkaca-kaca.

Ibu tidak perlu terlalu khawatir pada Arin. Disini, Arin baik-baik saja. Arin menulis surat ini untuk memberitahukan kalau Arin akan jarang pulang ke panti. Pekerjaan Arin yang sekarang mengharuskan Arin untuk tinggal. Ibu tenang saja, Arin bisa menjaga diri. Dan untuk uang, ibu tidak perlu cemas. Arin sudah meminta gaji Arin untuk di bayarkan di muka. Jadi, ibu hanya perlu mengurus adik-adik tanpa harus memikirkan sumbangan yang sedikit lagi. Uang Arin sudah di titipkan pada Jungkook. Dia teman Arin yang mengantarkan surat ini.

Arin sayang ibu dan adik-adik panti. Arin janji akan cepat kembali. Pasti.

Arin
Gadis kecil di bawah sinar bulan purnama

" Terimakasih, tuan Jungkook. Saya harap Arin selalu bahagia" kata ibu panti.

" Bagaimana anda tahu nama saya?" tanya Jungkook.

" Arin sudah menjelaskan semuanya kepada saya lewat surat ini. Dia mengatakan nama anda di surat yang ditulisnya" tutur ibu panti sambil mengusap air matanya.

" Baguslah. Bisa ibu ikut saya ke mobil untuk mengambil uang" pinta Jungkook.

" Tentu" ibu panti berdiri.

Jungkook dan ibu panti  berjalan keluar dari ruangan. Chaerin ternyata menunggu mereka di luar pintu. Chaerin berdiri dan menatap Jungkook.

" Kelinci" kata Chaerin dengan wajah polos.

Why must me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang