PART 3

34 11 4
                                    

channia baru saja turun dari bus yang ia naiki dari rumahnya ke sekolah. ia menghela nafas lega karena akhirnya ia sampai di sekolah barunya lebih awal. masih banyak waktu yang ia bisa gunakan untuk mengelilingi sekolah barunya.

channia memasuki gerbang SMA Cendana, baru saja ia melangkahkan kaki melewati gerbang, semua siswa yang berada di sekitar melihat kearahnya. beragam tatapan channia terima, mulai dari tatapan bingung, tatapan sinis, tatapan merendahkan, dan tatapan-tatapan aneh lainnya.

"mungkin ini karena seragamku yang berbeda dari mereka"
fikir channia, ia tetap melemparkan senyuman untuk orang-orang di sekitarnya.

channia mulai bingung ketika memasuki gedung sekolah yang cukup besar ini, meskipun tak berbeda jauh dari sekolah lamanya di jogja, channia akui sekolah ini terlihat elit dan membuatnya nyaman karena terdapat banyak tanaman di sekitar gedung2 kelas. channia terus menyusuri koridor dan sesekali membaca tulisan yang tertera di depan setiap ruangan yang ia lewati.

kaki channia terhenti ketika berada di depan ruangan yang bertuliskan "OSIS ROOM"

" sepertinya lebih bagus jika aku meminta bantuan kepada pengurus osis sekolah ini untuk mengantarku ke ruang kepala sekolah, dari pada harus mengelilingi sekolah ini" gumam channia kepada dirinya sendiri

setelah sampai di depan ruang osis yang pintunya agak terbuka ia mengedarkan pandangannya dan mendapati ruangan itu kosong. dan ketika ia membalikkan badannya

bukk

"aww" channia meringis sambil memegang kepalanya yang baru saja bertabrakan dengan dada seorang cowo tinggi di depannya. ketika channia menengok ke atas, ai langsung menundukkan kembali kepalanya karena cowo yang tengah berdiri di depannya ini menatapnya dengan tatapan sangat dingin yang mampu membuat channia bergidik ngeri.

"so-sorry aku gak sengaja beneran"ucap channia sambil menunduk
channia masih tetap menunduk, tetapi ketika tidak mendapat respon apapun ia memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya dan melihat manusia yang tetap berdiri tanpa minat membalas ucapan channia.

channia hanya memberikan senyuman yang ia paksakan kepada orang tersebut.

"emm...btw, aku boleh minta bantuan gak untuk menunjukan ruang kepala sekolah di mana, soalnya aku udah keliling dari tadi tapi belum ketemu, dan sebentar lagi udah mau upacara bendera. aku harus ketemu kepala sekolah secepatnya" entah mendapat kekuatan dari mana channia berkata seperti itu kepada orang di depannya yang tetap memandanginya dengan tatapan dingin. bahkan sangat dingin

"gue sibuk" ucap cowok tersebut dengan nada dingin. setelah mengucapkan 2 kata tersebut cowo itu berjalan melewati channia yang melongo tak percaya dengan apa yang dia dengar barusan.

channia segera sadar dari keterkejutannya, dan kemudian ingin melangkahkan kaki untuk mencari ruangan kepala sekolah, tiba-tiba langkah channia terhenti karena ada seseorang yang memegang bahunya. channia menoleh ke belakang

"hai" ucap cewe yang memegang bahu channia,

"ehh, hai" balas channia ragu. namun tetap menyunggingkan senyum kepada cewe yang menyapanya.

" lo siswa baru yah?" tanya cewe tersebut"

"iya. aku pindahan dari jogja" balas channia masih menyunggingkan senyum ramahnya. membuat siapa saja yang melihatnya pasti akan ikut menyunggingkan senyum yang sama

CHANNIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang