PART 4

28 9 0
                                    

"seharusnya lo bilang keteman baru lo itu, kalo mau cari perhatian dari gue gak usah pake nabrak gue sampai berkali-kali segala. sampah tau gak"-davin arsenic syalendra

***

channia mendengar suara langkah kaki yang semakin lama semakin mengecil, ketika mengedarkan pandangannya, ia mendapati cowok tinggi yang tadi mengantarnya kini sudah meninggalkan nya di depan ruangan koperasi. channia menghela nafas, entah mengapa ada sedikit rasa tidak senang ketika cowok yang selalu memberinya tatapan dingin itu pergi meninggalkannya.

"sadar chan"lirih channia dalam hati

channia sudah tiba di ruang kepala sekolah beberapa menit yang lalu dan sekarang ia berjalan menyusuri koridor bersama seorang guru perempuan yang merupakan wali kelasnya.

suasana kelas yang sangat riuh dengan berbagai kegiatan siswa, mulai dari siswa yang bernyanyi tidak jelas, kumpulan para siswi yang bergosip ria, dan masih banyak lagi. berubah menjadi hening ketika wali kelas mereka melewati pintu dan melangkah kedepan kelas, namun kali ini wali kelas mereka tidak sendiri, melainkan ada gadis yang berjalan di belakangnya.

"Assalamualaikum dan selamat pagi anak-anak"ucap bu indah dengan lantang agar terdengar jelas seluruh ruangan, yang merupakan wali kelas 11 IPA 2

"wa'alaikumsalam bu, selamat pagi"ucap seluruh penghuni kelas serentak.

"yang di samping ibu itu siapa? aku bisa rasain kalo dia yang akan jadi jodoh aku bu" ucap salah satu siswa laki-laki dengan nada menggombalnya dan mengedipkan sebelah matanya kepada channia yang hanya membalasnya dengan senyum ramah.

"jodoh-jodoh, kamu harus menuntaskan remedial fisikamu setelah itu baru bisa berbicara tentang jodoh" ucap bu indah dengan nada mengejek namun juga terdengar bercanda. ibu indah memang di kenal sebagai guru yang dekat dan sering bercanda kepada anak walinya.

seketika siswa laki-laki itu mendapat sorakan dari seluruh teman kelasnya

"yeee, lo pada bilang ajah iri sama gue, karena due bakal dapat cewek bening kaya dia" ujar laki-laki itu tidak mau kalah.

"sudah-sudah, biarkan teman baru kalian ini memperkenalkan dirinya"ucap bu indah sambil mempersilahkan channia memperkenalkan diri..

"hai teman-teman, nama aku channia librani erlangga, kalian bisa panggil aku channia atau senyaman kalian ajah, aku pindahan dari jogja. aku berharap bisa berteman baik dengan kalian semua" ucap channia dengan senyum tenangnya sambil melihat teman-teman barunya.

"kalo aku nyamannya panggil kamu sayang, bisa gak?" celetuk salah satu siswa laki-laki yang memiliki wajah yang tampan, tetapi terlihat jahil.

"sayang pala lo. gue udah bilang yah dari awal, kalo dia jodoh gue" ucap laki-laki yang tadi mengklaim bahwa channia adalah jodohnya.

"alden, meldi. lo pada gak usah rebut-rebutin channia kalo ujung-ujungnya dia jadi pacar gue" ucap seorang siswa laki-laki lain lagi.

"lo semua itu terlalu pede. kalian merebutkan seseorang yang belum tentu mau di perebutkan lo pada" celetuk cewe yang membuat channia tersenyum hangat kepadanya, karena cewe itu adalah aira.

"sudah cukup berdebatnya, kalian itu bisa buat channia tidak nyaman jika bersifat seperti itu. channia silahkan kamu duduk di samping tania" lerai bu indah dan mempersilahkan channia duduk di bangku yang masih kosong bersampingan dengan siswi yang refleks berdiri ketika namanya di sebut oleh wali kelasnya agar channia mengetahui letak tempat duduknya.

CHANNIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang