survival kids

Hai namaku adalah agung Ali almunna, aku tinggal di pinggiran kota metropolitan yang sangat padat, dan aku hidup sangat sederhana,aku harus mengurus adikku yang terkena penyakit kanker otak kata dokter adikku hanya bisa sembuh jika melakukan operasi.

Orang tua kami sudah meninggal saat aku masih sekolah dasar karena kecelakaan pesawat.

Aku bersekolah di, SMPN yang lumayan ternama dan aku menjadi anak yang sangat serius dalam pelajaran,aku ini tipenya anak yang kadang kadang rajin dan sebaliknya kadang kadang malas,aku suka pelajaran matematika dan jago dalam mengatur strategi.

Sehabis pulang sekolah,aku setiap hari berdagang kue kering di pasar itu hanya bisa buat aku dan adikku makan saja tidak cukup untuk pengobatan penyakit adikku.aku sudah berusaha semampu tapi tetap saja tidak cukup.

Suatu hari aku melihat ada poster kecil yang bertuliskan Survival danger.

Lomba yang berhadiahkan sejumlah uang berjumlah 100 miliar.aku kaget membaca hal itu poster langsung ku ambil

Dan bergegas kembali pulang aku sesampainya di sana aku langsung memberitahu adikku soal poster tersebut

“Dikk!!...aku dapat hal yang sangat menggembirakan”ujarku sambil terengah-engah.

“mana kak apa ini kak”jawabnya sambil keheranan.

“kakak mau ikut lomba ini dek...”

“yahh...sudah kakak boleh ikut tapi janji bakal pulang kan”katanya sambil mencemaskan sesuatu.

“iyaa kakak janji akan balik dan membawa hadiah untuk adikku yang lucu ini”jawabku dengan nada yang lembut.

Aku langsung menelpon nomer yang tertera di dalam poster tersebut,dan meminta agar aku didaftarkan dalam lomba itu.

Kata si panitia"iya nak tolong sebutkan namamu dan alamatmu agar kami bisa menjemput mu”

“ohhh oke nama ku agung Ali almunna,aku tinggal di metropolitan jalan 11”jawabku dengan polosnya

“haaaaaaaaah...”ujarnya sambil terkejut

“kenapa kau terkejut”jawabku

“ah!...eh ti...dak...tidak ada apa-apa”ujar dia

“yah sudah kalau tidak apa-apa”jawabku

“baiklah sampai jumpa lagi, wahai tamu... istimewa”ujarnya seperti belagak sopan.

To be continued.