survival kids

3 1 0
                                    

Aku masih pingsan dikarenakan kelelahan melawan kelompok lain. Keesokan harinya aku bangun dengan wajah yang sangat semangat ,untuk melanjutkan ke level berikutnya.

Aku masih kepikiran tentang kemarin kok bisa ada angin yang keluar dari tangan ku dan cahaya hijau yang bisa berbicara ,aku bertanya kepada teman ku.

“hei kalian lihat tidak kemarin aku bisa mengeluarkan angin dari tangan ku”kataku

Semua teman ku ternyata melihat nya, terus  aku bertanya kembali.

“apakah ada yang tau apa itu”tanyaku

Semua nya menggeleng kan kepala tapi kata Guntur bahwa disini ada perpustakaan tua yang tak jauh dari tempat kami berhenti ini dia tau dari kakeknya ,mungkin disitu ada petunjuk tentang apa yang aku alami.

Aku langsung pergi ke sana bersama Guntur dan yang lain sisanya menunggu sampai kami kembali.

Setalah menempuh perjalanan yang cukup jauh aku melihat ada bangunan tua,dan langsung saja aku mendatangi tempat itu.

Dan benar saja itu perpustakaan tua,aku mencari cari buku tentang apa yang aku alami, setelah mencari cari aku mendapatkan buku tentang soul warrior buku itu sangat tua sekali dan berdebu.

Setelah dibuka buku itu seperti tidak layak baca karena halaman nya ada yang hilang , dan aku melihat halaman yang menjelaskan ke delapan prajurit jiwa yaitu salah satunya jiwa hijau.

“apa mungkin aku memiliki kekuatan dari jiwa hijau ini”kataku

Setelah ku baca baca tiba tiba perpustakaan itu berketar seperti ingin masuk ke dalam tanah,aku segera menaruh buku itu kembali dan langsung berlari mengarah ke pintu keluar,Guntur sudah dahulu keluar tapi aku masih di dalam karena badan ku tiba tiba seperti merasakan sesuatu yang tidak bagus jadi,aku langsung loncat dari jendela di sana dan aku berhasil keluar dari tempat itu.

Kami bergegas kembali ke kemah kami dan melanjutkan level berikutnya.sesaat sedang berjalan aku mencoba mengeluarkan angin lagi dari tangan ku.

Selagi aku mencoba aku mendengar suara aneh dan aku melihat nenek tua yang menyeramkan aku langsung berlari ke depan teman teman ku.

Sesampainya kami di level ini aku dan kawan kawan disuruh untuk mengambil telur hitam dari sangkar burung di atas tebing curam.

“eh aku tidak bisa manjat kau saja lah tur“kataku

Guntur pun langsung memanjat tebing curam itu untuk mendapatkan telur itu, aku tidak bisa melihat Guntur karena tertutup oleh kabut tebal dan lagi pula sejak kapan ada kabut tebal.

“aku punya ide agar bisa tau keberadaan Guntur teriak panggil namanya”ujarku

Kami pun berteriak memanggil namanya tapi tidak ada yang membalas,kami terus memangil namanya sampai aku merasakan kerikil yang jatuh dari atas dan kerikil yang jatuh itu sangat banyak .

Dan tak lama setelah jatuhnya kerikil itu kami mendengar suara seperti orang jatuh .

“aku malas mendengar hal itu perasaan ku tidak enak”kataku

Kami bergegas ke arah suara itu dan terkejutnya kami melihat Guntur yang sudah terlepas lemas tertusuk batu lancip.

Dia  sudah tidak ada dan meninggalkan kami

Semua nya menangis tentang kejadian ini dan aku melihat ke arah mayat Guntur aku tau sesuatu.

Pembunuhan.

To be continued.



survival kidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang