suvival kids

5 1 0
                                    

Sampai aku merasa terbangun karena ada yang memanggil namaku.

“gung....agung ayo bangun makan dulu”katanya

Ternyata setelah kubuka mataku pelan-pelan ternyata itu adalah nazwa yang sedang merawat ku.

“gung ayo makan dulu kamu belom makan dari tadi pagi”ujarnya

“iya....ughhgg... Kepalaku sakit sekali”kataku

“hei pelan pelan kau baru siuman”balas dia

Aku disajikan makanan yang sangat nikmat oleh nya dan aku pun segera memakan makanan itu dengan lahapnya, setelah itu aku tertidur untuk bersiap menuju level berikutnya esok pagi.

Keesokan harinya aku terbangun dengan tubuh yang cukup segar untuk melanjutkan ke level berikutnya.

“kayaknya aku mau membuat teh dulu”kataku

Setelah membuat teh aku mau membuatkan sarapan untuk teman-temanku,aku langsung membangunkan teman-temanku untuk sarapan

“hei bangun dasar kerbau”kataku sambil mengejek Guntur

“iya...iya lima menit lagi”balasnya

Dan sudah ku bangun kan,aku segara menyajikan makanan tersebut untuk teman-temanku.

“makanlah habis ini kita bakal lanjut ke level tiga”kataku

Setelah selesai makan kita langsung membereskan barang barang untuk lanjut ke level berikutnya.

“ayo teman teman kita harus bergegas”ujarku

Kami berangkat ke level tiga pagi ini juga agar bisa bermalam nanti disana.

Setelah sampai ke gerbang level tiga aku mencari tempat untuk bermalam baru mengerjakan tugas di level tiga ini.

Di level tiga ini kami disuruh mengumpulkan serbuk dari bunga langka yang berada di tepi jurang yang terjal.

Aku membagi tim untuk mengambil serbuk bunga itu karena dalam perhitungan ku pasti kalau dua bunga cukup.

Jadi aku membagi dua tim aku dengan nazwa dan Guntur dengan Dita.

Aku dan nazwa segera pergi menuju tempat bunga itu berada.

Setelah beberapa lama perjalanan aku sampai ke tempat itu ternyata jurangnya sangat terjal dan curam sekali aku melihat bunga itu.

Bunga itu besar berwarna ungu dan didalamnya terdapat serbuk berwarna emas kekuningan.

“wa aku akan mengambil serbuk itu, kau jaga tali ini agar tidak lepas dan tarik sekencangnya jika aku terjatuh oke”ujarku

“oke siap boss”balasnya

Aku mengikat Unjung tali ke pinggang ku dan Unjung satu lagi ku ikatkan di pohon besar.

“wa doakan aku ya agar bisa selamat”kataku

“pastinya”jawabnya

Aku langsung melompat ke jurang itu dan menggantung di dinding jurang itu segera berjalan di dinding jurang itu menuju bunga nya dan lekas mengambil serbuk itu.

“jangan liat ke bawah Gung jangan liat”kataku sambil ketakutan

Aku sudah dekat dengan bunga itu baru sedikit mengambil serbuk nya saja aku sudah ketakutan karena melihat ke bawah itu.

Aku bergegas mengambil serbuk itu dan langsung balik ke nazwa

“oke hati hati Gung hati hati”ujarku

Krikkkakh suara kerikil jatuh

Dann

“haaaahahahahha tolong”

To be continued.






survival kidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang