survival kids

4 0 0
                                    

Aku melihat baju mereka berlambang singa,itu pasti dari kelompok singa,aku mendekati.

“hahahah...masih hidup kau, setelah aku retakan tulang dagu mu kalian mau pergi atau kamu mau mati HAH”kataku sambil menatap marah.

Mereka kabur begitu saja tanpa meminta maaf kepada kami.

“ughh...hah...hah sakit sekali aku pasti banyak keluarkan darah”kataku sambil menahan sakit.

Aku langsung dibawa ke tenda untuk diobati setelah diobati aku beristirahat untuk memulihkan tenaga ku lagi agar bisa melanjutkan ke level berikutnya.

Aku tertidur pulas malam.

“hei dimana aku, tempat apa ini,dan cahaya hijau itu lagi”kataku sambil terheran heran

“kau bisa merasakan aura ku ya,bagus lah kalau begitu kau bisa bisa mempelajari kekuatan ku dengan serius,sampai jumpa pengendali”kata cahaya itu

“siapa kau,kenapa aku bisa ditempat ini,dan apa itu pengendali”kataku

“tenang saja kau pasti akan tau nanti dan kamu akan menjadi seperti ayahmu yang sangat hebat”katanya

“Tunggu hei tunggu dulu hei”kataku

“gung agung Gung bangun bangun sudah pagi, kita harus berangkat”kata Dita

Aku kaget pas aku dibangunkan oleh Dita aku lekas bangun dari tidurku dan bersiap siap untuk melanjutkan ke level berikutnya.
Beberapa saat berjalan dari level tiga menuju level empat kami berpapasan dengan kelompok singa. Aku heran sekali dengan mereka yang sudah membuatku tertembak ini akan ku beri pelajaran satu kali lagi

“hei kalian kelompok singa berhenti, kalian tidak meminta maaf setelah kalian menembak bahu ku”kataku.

“hah kami menembak mu, malam tadi saja kami tidak ke mana mana kamu kenapa memfitnah kami”katanya sambil membela diri.

“jadi kami tidak usah meminta maaf”kata salah satu kelompok mereka.

Aku sudah mulai naik pitam aura ku mulai muncul lagi aku siap menghadapi mereka yang sok seperti tidak bersalah jelas jelas mereka yang menembak ku.

“rasakan pukulan ku ini dasar kurang ajar”kataku

“maju kau,kau telah memfitnah kami”katanya

Aku maju menuju hadapannya dan dia juga lari menuju ke arah ku dan bersiap menghajar ku tapi itu pasti tidak mungkin karena aku ada aura ini yang membantu ku bahkan memberiku kekuatan yang cukup kuat.

Aku terpukul di bagian wajah ku.

“pagi pagi sudah bikin masalah dan rasakan pukulan keras ku”ujarnya.

“kenapa dia ada aura juga,aura itu berwarna merah,aduhh sakit sekali pukulannya”kataku

Saat aku ingin membalas aku dihadang dengan temanku dan memisahkan ku dengan dia.

“stopp kalian sadar gak sih kalau kita disini untuk menyelesaikan level bukan untuk berkelahi satu sama lain”kata Guntur

Setelah diingat ingat betul juga ya kita disini untuk menyelesaikan level bukan berkelahi.

Ya sudah aku meminta maaf dan dia juga meminta maaf kepada ku tapi siapa ya yang menyerang kami malam tadi.

“hmmmm...Hah aku tahu”kataku sambil memikirkan lagi tentang kejadian tadi.

Dasar pembohong!!!

To be continued.







survival kidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang