survival kids

suvival kids

“wa tarik tali itu cepat aku mau jatuh”teriakku

Tidak ada pegangan untuk menahan tubuhku.

“hahahahhhh”teriakku

Tiba tiba gelap dan aku melihat cahaya hijau terang yang membantu ku agar tidak jatuh ke dasar jurang kemudian terang kembali ternyata aku berpegangan di akar pohon tua.

Dan nazwa menarik ku ke atas.

“huh...huh...huh akhirnya permukaan aku cinta permukaan”kataku

Setelah Sampai ke permukaan aku langsung memeluk nazwa dan berterima kasih kepadanya.

“Makasih ya wa karena kau aku bisa selamat”ujarku sambil memeluknya

“i...ya...iya...iya sama sama”balasnya wajah pun memerah

“heh heh sorry wa gue lancang”ujarku sambil tersipu malu

“gak papa kok tapi kalo meluk bilang bilang ya”balasnya

Kaget ku mendengar itu karena ucapannya yang membuat hati ku bergetar kencang dan setelah kejadian terjadi kami langsung kembali ke tempat berkumpul.

Sesampainya aku disana aku melihat Guntur dan Dita sudah datang duluan dan sedang menyiapkan untuk makan malam.

Aku masih memikirkan tentang kejadian tadi,aku ingin menyatakan perasaan ku ke dia tapi aku malu,ya sudah aku akan mengukapkan perasaanku sekarang.

Aku segera ke tenda dia baru saja aku mau membuka tendanya terdengar suara tembakan yang sangat dekat dengan penginapan kita

“apa lagi ini”hatiku berkata

Aku dan Guntur segera mengecek suara apa itu,kami pun berlari menuju arah suara itu.

Kami sampai di gudang tua yang kotor sekali karena tidak terpakai lagi alangkah kagetnya aku melihat seseorang yang menggantung di seutas tali segera aku mengecek mayat itu dan menemukan sebuah kode lagi.

“tur aku juga pernah dapat kode semacam ini waktu aku mandi di dekat sungai”kataku

“apa benar ya sudah aku akan melihat kode itu nanti”jawabnya

“oke deh”balasku

Aku bergegas balik ke penginapan bersama Guntur

Aku merasa kejadian hari ini aneh sekali seperti mimpi saja apakah aku sebenarnya hanya mimpi saja?

To be continued.