episode 3

25 5 0
                                    

Sebelumnya makasihh bangettt buat yang udah mau mampir hehe :')









     Sky terus berlari menuju kamar nya tak ia hiraukan suara ayah nya yang menyuruh untuk berhenti.
'INI BENAR-BENAR GILA!' pikir Sky.
Sky tak menyangka ayah nya setuju dengan lamaran raja Aerux itu. Padahal selama ini ayah nya lah yang melarang ia untuk menikah cepat-cepat karena Sky masih terlalu muda.

Dan parahnya ini pertama kalinya seorang raja melamar nya dan langsung di setujui oleh Jeon. Benar-benar tidak masuk akal!

SKY POV

  Aku benar-benar kecewa dengan keputusan ayah ku. Entah apa tujuan nya, bukan kah selama ini dia yang melarang ku berhubungan dengan pria mana pun, termasuk dari kalangan bangsawan.
 
Bahkan mengancam akan membunuh Namjoon saat itu ketika masih menjadi pacar ku. Jujur aku masih belum bisa melupakan nya, bagaimana bisa aku melupakan hubungan yang sudah terjalin 2 tahun itu?

  Dan lagi ayah ku menyetujui lamaran raja Sejin tepat di depan Namjoon, rasa nya aku ingin menangis. Ku rasa Namjoon juga merasakan luka yang sama, aku bisa melihat dari mata nya yang langsung menatap ku saat itu.

Aku mengunci pintu kamar ku dengan cepat sebelum ayah ku mendekat.
Ku dengar ketukan kencang berkali-kali di balik pintu ku, dan suara yang berharap pintu itu akan ku buka.

Namun.. aku tak peduli seberapa keras ayah ku mengetuk atau bahkan mendobrak pintu itu aku benar-benar sudah kecewa dengan keputusan nya.

"Sky.. ayah mohon, buka dulu pintunya.. kasih kesempatan ayah menjelas kan ini semua.."  yap itu suara ayah ku yang kesekian kalinya.

"Sudah lah yah.. tak perlu ada yang diperjelas lagi. Semuanya sudah jelas kan, ujung-ujung nya kau akan tetap menikah kan aku dengan raja  Aerux itu"

Untuk beberapa detik tak ada suara ketukan yang begitu keras. Tak ada suara. Tiba-tiba semua nya sunyi seolah tak pernah ada keributan.

"Sky... mari kita bicara"

DEG

Tunggu aku kenal suara ini.. suara yang selalu berputar di pikiran ku. Suara yang selalu mengajari ku pelajaran yang sulit untuk ku mengerti.

Namjoon. Aku yakin itu.
Apa yang dia lakukan? Berbicara dengan ku? Membujuk ku agar menikah dengan sahabat nya itu? Hah itu lebih membuat ku terluka.

"Sky.. sebentar saja ku mohon.."

Aku menggigit bibir bawah ku berharap rasa gugup ini mereda. Rasanya sudah lamaaa sekali aku tak lagi mendengar suara lembut nya ketika memanggil nama ku.
Namjoon seandai nya kau tau sesakit ini menyembunyikan rindu ku pada mu.

Aku berjalan mendekati pintu dan berbisik pelan.
"Baiklah tapi hanya kau dan aku" 

Aku membuka sedikit pintu ku memberikan isyarat pada Namjoon untuk masuk. Aku terlalu malas melihat 2 raja di depan kamar ku ini.

Namjoon awalnya terlihat gugup, namun setelah menatap mata raja Sejin dan ayah ku bergantian. Ia akhirnya melangkah masuk. Dan tanpa basa-basi aku langsung menutup pintu kamar ku hingga menimbulkan suara keras.

"Apa yang mau kau bicarakan?"  Tanya ku langsung pada intinya.

"Menikahlah dengan raja Sejin.. ku mohon.." 

Apa tunggu! Apa yang dia pikir kan

"Kau... tak merasakan sakit di sini?"  Tanya ku lirih sambil menunjuk dada bidang nya. Dia menatap ku dengan mata yang memerah.

Meraih kedua tangan ku dan menarik ku dalam peluk nya. Hangat dan nyaman, aku sudah lupa kapan terakhir kali dia mendekap ku dengan erat seperti ini.

"Ya ya.. aku merasakan nya jauuuhh sebelum semua ini terjadi.. aku merasakan nya sejak kau meninggal kan aku tanpa sebab.. dan aku selalu merasakan nya setiap saat ketika wajah mu muncul di pikiran ku"

"Lalu kenapa Moon.. Kenapa kau datang dan menyuruh ku menikahi sahabat mu itu? Kenapa..  kenapa kita seolah menjadi dua orang asing.."

Namjoon melepas pelukan nya, matanya kembali memerah mulai berair.

"Kau Sky! Apa kau tak menyadari nya.. ke asingan ini.. rasa sakit ini.. semua nya terjadi setelah kau dengan egois nya meninggal kan aku? Dan membohongi ku?"

Ucapan Namjoon seolah tombak tajam yang menusuk tepat di sana.. di hati ku, rasa nya seperti ingin meledak atau apapun itu.

"Kau.. hanya tak tau Moon, kau tak paham apa yang terjadi.."

"Iya. Iya Sky kau benar! Aku tak paham.. aku bukan lah anak seorang raja yang penuh drama seperti mu. Sekarang mari benar-benar kita lupakan semua ini. Hubungan 2 tahun yang kita jalani anggap lah hanya dongeng. Dengan begitu kita tak perlu terikat dengan rasa sakit ini."

Aku tak sanggup. Sungguh!
Tanpa ku sadari air mata ku sudah berjatuhan. Apa yang dia katakan, apakah rasa sakit dan kecewa nya begitu besar?

"Moon.. aku minta ma- hmmph"

Belum sempat aku meneruskan ucapan ku, Namjoon lebih dulu mencium bibir ku. Sekilas lumatan yang dia berikan pada ku.
Lelaki sialan! Baru beberapa saat yang lalu dia mencabik-cabik hati ku namun sekarang dia membuat ku gila dengan situasi saat ini.

Aku tersadar bahwa ciuman ini semakin lama semakin gila. Tidak! sebelum hal yang lebih terjadi aku langsung mendorong tubuh Namjoon menjauh. Ku remas gaun ku menahan rasa sakit yang begitu dalam di hati ku.

"Anggap lah itu sebagai hadiah terakhir ku, sebelum kita benar-benar menjadi asing"

Namjoon berjalan menuju pintu namun sebelum dia membukanya, dia kembali menatap ku.

"Ku mohon menikahnlah dengan raja Sejin.. aku.. aku akan baik-baik saja. Walaupun ku tak yakin. Tapi aku akan berusaha untuk terbiasa pada akhir nya."

Setelah itu Namjoon keluar dan menutup kembali pintu ku. Aku berjalan mendekati pintu dan coba menguping apa yang akan Namjoon katakan.

"Dia.. setuju"

SUNGGUH DEMI TUHAN!
Sungguh aku membenci mu Namjoon

SKY POV END


















Oke.. aku ga tau pasti kapan aku harus up tapi untuk sekarang mungkin sehari 1 kali up aku usahain kalo emang tugas online class ku ga banyak.

Dan makasiihhh banget banget banget buat yang mampir walaupun cuma sekedar mampir hehehe....

Okee siiii yuuuu
Ketemu lgi di next part!!!

I'm Not A PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang