4. Chapter 4 : Gracia dan Naomi

605 59 0
                                    

Saat ini, disebuah mall di jakarta, tepatnya di mall **** terlihat dua orang pria tampan dan rupawan bagaikan pangeran dari dunia dongeng

Di depan mereka, tidak terlalu jauh, terlihat juga dua orang gadis cantik

Salah satu dari mereka terlihat sangat menggemaskan, dengan pipi yang sedikit tembem dan juga hidung yang manjung layaknya prosotan anak Tk, serta senyumannya yang manis dihiasi dengan gigi gingsul miliknya, dapat membuat hati semua pria klepek-klepek

Sementara yang satunya lagi berwajah oriental yang cantiknya hampir menyamai bidadari, walaupun terlihat sedikit jutek, sifat gadis ini sangatlah baik bahkan dirinya hampir seperti malaikat yang dititis oleh tuhan untuk menjaga bumi dari tingkah absurd temannya

Keduanya memakai sebuah topi untuk menutupi telinga kucing mereka, sementara untuk menyembunyikan ekor mereka menggunakan ikat pinggang, jika orang melihat mereka memiliki itu, bisa mati kedua gadis cantik itu, diteliti atau bahkan dibakar kek para penyihir dizaman kuno.

Mereka berdua baru saja selesai berbelanja, membeli beberapa macam pakaian tentu saja dengan uang Shammy dan juga Ver

Hal itu membuat manusia es itu menatap tajam keduanya, jika tatapan dapat membunuh, mungkin kedua gadis itu sudah berada 6 meter dibawah tanah sekarang.

Bagaimana tidak, mereka hampir menghabiskan 5 juta hanya untuk pakaian yang mereka beli, sungguh tidak berakhlak.

"Heh Tembok beton, Pipi bakpao, beliin kita makan dong, dosa loh kalau nggak kasih makan bidadari tuhan yang luchu ini" ucap Gracia dengan songongnyn

"Bidadari? Lebih mirip setan ancol" ucap Shammy, sementara Vernando hanya diam tidak ingin membuang tenaga milikny

"Heh tombok beton, lu kalau ngomong nggak pernah disaring ya, banyak kotorannya tau nggak sih, heran deh akyu"

'sabar Sham, orang bodoh pasti akan capek sendiri jika nggak ditanggepin' batin Shammy

Naomi yang melihat hal itu hanya menghela nafas, dan akhirnya ikut angkat bicara

"Kak, bolehkan ajak kita makan? Kalian pasti juga lapar kan?" Ucapnya dengan hati-hati

Vernando yang melihat sifat Naomi hanya menatapnya dengan datar, walaupun sebenarnya dia kagum dengan kedewasaan sikap Naomi menghadapi tingkat ajaib temennya, bahkan sampai harus terkena kutukan karena hal itu

"Ayo" ucap Ver dan mulai berjalan ke arah restoran milik keluarga Vernando, membuat ketiga orang mengekor di belakangnya

"Nah gitu dong bakpao, dan lu tembok beton harusnya belajar kayak dia tuh, ngertiin cewek, lapar mah diajak makan, bukannya di diemin, pantas aja kalian itu JONES!" Kalian sudah pasti tau siapa yang mengatakan kalimat pedas ini

"Sialan nih orang" gumam Shammy, dan kembali mencoba bersabar menghadapi gadis yang telah membuatnya darah tinggi dalam waktu kurang dari 24 jam

"Udah Gre, kamu harus lebih sopan, inget, mereka udah nolongin kamu yang hampir mati loh" ucap Naomi dengan lembut sambil mengelus kepala Gracia, layaknya seorang kakak yang tengah menasihati adiknya

'dia penuh pengertian dan juga baik' batin Ver melihat hal tersebut, kemudian tersenyum sangat tipis, bahkan hampir tidak terlihat sama sekali

"Aduuh iya deh, demi Ci Omi aku akan diem dan nggak ngerecokin si bakpao ama tembok beton" ucapnya sambil memeluk tubuh naomi yang terbilang kecil dari samping

Sesampainya mereka direstoran yang terlihat sangat mewah, salah satu pegawai melihat tuan muda mereka disana, membuatnya menghampirinya dengan penuh hormat

"Selamat datang tuan muda, apakah anda ingin meja seperti biasa?"

"Iya"

"Baiklah tuan, tolong ikuti saya"

setelah mengatakan hal itu, mereka pun berjalan ke lantai 2 restoran, disana terlihat sangatlah indah namun hanya sedikit orang yang terlihat disana, pelayan itu lalu membawa mereka ke sebuah meja didekat jendela dengan pemandangan yang sangat indah

"Silahkan menunya tuan"

Setelah memberikan menu kepada mereka berempat, mereka pun memesan makanan seadanya, kecuali Gracia yang telah memesan banyak sekali makanan, hampir seperti seseorang yang sangat kelaparan membuat Vernando dan juga Shammy terdiam

'ini anak rakusnya kek gajah nggak dikasih makanan seminggu!!' batin keduanya

Setelah selesai memesan, mereka duduk bersama dalam keheningan yang cukup canggung

Vernando lebih memilih untuk memainkan handphone miliknya, sementara Naomi melihat pemandangan diluar dengan senyuman indahnya

Sementara itu Shammy hanya diam, sambil sesekali menatap Gracia yang juga diam menunggu makanannya, dia dapat melihat detail bentukan Gracia sekarang, dan entah kenapa dia menganggap itu lucu

"Heh tembok beton, jangan liatin gue mulu, ntar lu jatuh cinta bisa berabe loh"

Seakan menarik kembali kata-katanya, dia pun menatap sebal Gracia

"Heh setan ancol, najis banget gue suka kek cewek macam lu, bagusan juga temenlu tuh"

Vernando yang mendengar hal tersebut, seakan merasakan ketidak sukaan pada apa yang dikatakan oleh Shammy, dan dia tidak mengerti kenapa

"Elah, ntar juga lo naksir ama akyu yang imuut tiada duanya ini~ siap-siap patah hati aja kalau bener" ucapnya dengan penuh percaya diri

"Idiih, amit-amit dah, mending gue nikahin kodok daripada lu, setidaknya sikap mereka masih bagus"

Baru saja Gracia akan membalas ucapan Shammy yang mengandung cape 20 kilo itu, namun dihentikan oleh pelayan yang tengah membawakan makanan untuk mereka, membuatnya melupakan semuanya dan mulai menyantap makanannya dengan lahap

Dia tidak peduli dengan tatapan semua orang yang memandanginya dengan tatapan aneh, meliht kelakuan ajaibnya

Sementera itu, ketiga orang lainnya berusaha untuk menutupi malu mereka

'nyesel rasanya mungut nih setan ancol" batin Shammy melihat kelakuan absurd Gracia.

Sementara itu Vernando dan Naomi memilih makan dengan tenang, sesekali Ver mencuri pandang ke arah Naomi, sementar yang dipandang hanya berpura-pura tidak tahu akan hal itu

'jangan ditatap gitu dong... Aku kan jadi malu' batinnya sambil berpura-pura tidak peduli akan tatapan yang sesekali Vernando lakukan

Mereka pun mulai makan dengan lahap, eh ralat, lebih tepatnya, Gracia makan dengan sangat lahap layaknya orang kesetanan, sementara tiga orang lainnya mencoba untuk berpura-pura tidak mengenal gadis tersebut

-Tbc-

My Cat, My Lover?! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang