1. Cia Si Ratu

529 46 84
                                    

Annyeong! Choco Kim kembali setelah sekian lama hibernasi. Baca terus story ini. Karena Choco yakin, kalian akan penasaran dan terus penasaran. Happy Reading!

*****
Dunia itu keras. So, pinter-pinter masang tampang cakep deh.
-Allycia Esmeralda.
*****

Keadaan SMA Angkasa saat ini panas. Begitu panas, juga menegangkan. Ratunya SMA Angkasa kembali berulah. Siapa lagi kalau bukan Allycia Esmeralda, biasa dipanggil Cia.

Tak sendiri, cewek populer itu ditemani oleh 2 dayang-dayangnya. Karena yang satunya lagi, kini akan terbuang. Disaksikan oleh banyak murid SMA Angkasa yang penasaran. Miris!

"Lo cantik aja enggak! Berani banget nusuk gue dari belakang?!" kata Cia bersendekap dada. Mata indah berbalut softlens abu-abu menatap tajam Anisa. Sebentar lagi cewek malang itu akan menyandang status 'mantan teman'.

Anisa maju mencoba menyentuh lengan Cia seraya menangis, namun ditepis dengan cepat. "Gue bener-bener minta maaf. Gue gak ada maksud buat-.. buat ngelakuin itu."

Cia tertawa miring. "Lo pikir gue goblok?! Lo semalem jalan sama Ricky! Cowok gue! Ada harga diri gak lo?! Murahan!"

Anisa menatap sekitarnya malu, sakit hati, menyesal. Salahkah ia masih mencintai mantan pacarnya? Ia perempuan, ia juga punya hati. Namun sesayang-sayangnya ia kepada Ricky. Ia tak akan tega merebut Ricky yang kini berpacaran dengan Cia.

"Lo harus percaya sama gue Ci... Gue gak akan rebut Ricky dari lo.." lirih Anisa pilu.

"Munafik!" cecar Cia. Cia berbalik menghadap Karina dibelakangnya. Mengambil Ice Espresso dengan paksa lantas mengguyurnya tepat di muka Anisa.

Byuuurrr!!

Kaget. Semua kaget. Tidak menyangka Anisa akan dibuang begitu saja. Hanya karena.. Ricky.

"Ci-Cia.. lo-.." Anisa kelabakan mendapat serangan tak terduga.

"Itu balasan buat temen yang gak tau terima kasih! Mulai sekarang lo resmi keluar dari geng kita! Ngerti lo?! Pelacur!"

Cia pergi meninggalkan Anisa diikuti Dinda dan Karina. Meninggalkan Anisa bersama dengan gunjingan-gunjingan halus. Tidak sedikit juga yang iba kepada Anisa. Penampilannya kacau. Tercetak noda kopi yang merambat hampir ke seluruh seragam sekolahnya.

Cia bahkan tidak berpikir apakah ada dendam atau tidak nantinya. Pasalnya ia dan Anisa sudah berteman sejak masih di Sekolah Dasar. Dunia itu keras. Lo gak kaya. Lo gak cakep. Mati aja sana!

*****

Cia dan 2 dayang-dayangnya anteng duduk di bangkunya. Merasa plong dan menang. Dunia bak bertekuk lutut di bawah kaki Cia.

Cia menatap jendela seraya bersendekap dada. Berusaha meredam emosi. Jangan sampai badmood merusak riasan cantiknya.

Dinda mengelus pundak Cia. "Yang sabar Ci. Temen gak tau diuntung itu emang pantes dibuang."

Cia menoleh ke arah 2 temannya. "Oh of course. Cia is a Queen."

"Sayang! Sayang!"

Pembicaraan singkat itu terhenti saat Ricky datang. Muka cowok itu pucat pasi. Jangan sampai hubungan ini berakhir.

U for MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang