▫ ᴍᴇ ᴀғᴛᴇʀ ʏᴏᴜ ▫
Sudah menjadi rutinitas bagi Hueningkai untuk menunggu Yuna pulang dari kegiatan
ekskul dance nya yang amat menyita waktu sang gadis di malam hari. Terkadang kegiatan tersebut dapat memakan waktu hingga 5 jam lamanya. Membayangkannya saja sudah terasa lelahnya.Hueningkai meneguk coffe latte yang sudah ia pesan sejak 2 jam yang lalu. Ya, dia telah menunggu Yuna selama itu. Jika ditanya, apakah ia tidak bosan menunggu, maka jawabannya ialah ; sama sekali tidak.
Menunggu kepulangan sang kekasih tentu menjadi momen yang dimanfaatkannya untuk menikmati hiruk pikuk keadaan sekitar kota sambil bersantai di kedai kopi dekat studio dance Yuna.
Mengamati sorot lampu kendaraan yang hilir mudik serta merasakan hembusan angin malam memiliki sensasi tersendiri bagi Hueningkai. Ditambah minuman kesukaannya yang setia menemaninya sepanjang ia menunggu.
Tidak ada alasan bagi Hueningkai untuk merasa bosan.
Namun malam ini, rasanya berbeda. Sangat berbeda.
Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri jika perempuannya, Yuna, tengah tertawa riang bersama lelaki lain-dengan tangan lelaki itu mengelus puncak kepala Yuna.
Mereka terlihat sangat bahagia, sorot mata dua insan itu tak dapat berbohong. Mereka terlihat menyukai kebersamaan itu. Dunia serasa hanya milik berdua saja.
Hueningkai berhak cemburu 'kan?
Lalu hati Hueningkai semakin teriris kala membaca pesan masuk dari Yuna di ponselnya.
Yuna
gausah jemput aku
21.45aku pulang bareng jisung
21.45Hueningkai
tapi saya sudah terlanjur jemput
21.46Yuna
pulang lagi aja
21.46males balik sama kamu
21.46Hueningkai tidak pernah merasa sesakit ini karena Yuna, tidak pernah. Apakah perempuan itu tidak menghargai dirinya yang sudah menunggunya sedari tadi? Apa lelaki yang sedang mengelus kepalanya lebih penting darinya?
Hueningkai menatap nanar gedung studio dance tersebut. Yuna telah berubah, dan ia tak lagi mengenalinya. Ada apa dengan perempuannya? Mengapa ia menjadi seperti ini?
Hueningkai
apa saya berbuat salah?
21.47kalau begitu saya minta maaf
21.47
KAMU SEDANG MEMBACA
Me After You
Cerita Pendek"Perihal menyembunyikan rasa sakit hati, siapa yang paling lihai disini?" - Yuna Hari itu, kala malam di musim dingin yang menyelimuti bumi dengan kebekuan, semuanya berakhir. Yuna berhenti untuk menjadi pusat semesta bagi Hueningkai. Yuna memilih u...