#3.

20 4 1
                                    

"dan lo harus tau Ra kalo rumahnya Xiyeon cuma beda dua gang dari rumah kita"

Youra memutar bola matanya malas menatap Jeno dengan senyum tipisnya "oh ya" balas Youra seadanya

Jujur saja Youra lelah dengan Jeno hari ini, karena sejak tadi dan sampai saat ini Jeno hanya membahas Xiyeon, Xiyeon dan Xiyeon. Tak bisakah Jeno mengubah topik pembicaraan nya, Youra benar-benar tak tau harus menjawab apa.

Youra menatap keluar jendela bus dan sama sekali tak menghiraukan apapun perkataan Jeno yang sedang duduk di sebelahnya. Youra memejamkan mata sebentar tapi sedetik kemudian Youra merasakan sentuhan di keningnya

Youra membelalakkan matanya kaget ketika melihat tangan Jeno yang menyentuh keningnya tidak hanya itu, bahkan jarak mereka berdua hanya terpaut tiga senti.

"Lo sakit Ra?" Ucap Jeno khawatir masih menyentuh kening Youra.

Yang di tanya tak menjawab dia hanya terdiam menatap wajah Jeno Youra bisa merasakan jika wajahnya kini memanas. Merasa tidak ada jawaban Jeno langsung mendekatkan wajahnya ke wajah Youra, refleks Youra menjauhkan wajahnya dari wajah Jeno tapi belakang kepalanya justru terbentur jendela bus.
"Aw" ringis Youra.

"Lo ga papa Ra?" Ucap Jeno lagi.

"Ga" jawab Youra singkat sambil mendorong tubuh Jeno menjauh dan menepis tangannya dengan kasar.

Jeno menggaruk tengkuknya yang tidak gatal merasa bingung dengan sikap Youra pagi ini.

"Ra kayaknya lo sakit deh, soalnya muka lo jadi merah" ucap Jeno polos sambil menunjuk wajah Youra.

Youra membulatkan matanya terkejut dan dengan cepat menutup wajahnya dengan kedua tangannya, 'emang Jeno si anak dajal' batin Youra kesal.

Memang dasarnya Jeno itu tipe cowok yang kurang peka makanya dia cuma bisa mengangkat sebelah alisnya dan untuk kesekian kinya dia bingung dengan sikap Youra pagi ini.
'kenapa sih si Youra. Ada yang bisa jelasin?'

~~~~~~

Hari ini mood Youra benar-benar tidak bagus. Raut wajahnya yang kini terlihat kesal membuat beberapa siswa-siswi tak berani menatap wajah gadis itu.

Alasannya tentu sajaka karena sahabat nya itu benar-benar membuat nya kesal, tidak hanya karena kejadian di bus tadi bahkan kali ini Youra di buat kesal kerena Jeno mengacuhkan nya dan hanya asyik dengan Xiyeon.

Sudah tak terhitung berapa kai Youra memanggil Jeno dan tidak mendapatkan respon sama sekali

"Woi no kantin bareng gua yuk" ucap Youra sambil menggoyangkan tangan Jeno pelan.

"Tanggung Ra gua lagi ngajarin Xiyeon" ucap Jeno tanpa memalingkan wajahnya dari buku tulis miliknya
"Lo ke kantin sendiri aja, emang ga bisa?"

Akhirnya setelah beberapa kali berbicara Jeno bembalas juga perkataan Youra walau jawabannya membuat Youra mendengus kesal.
Padahal Youra sampai rela mencari Jeno ke perpustakaan ini walau sebenarnya Jeno tau jika Youra tidak menyukai perpustakaan sama sekali.

"Udah Jen kamu ke kantin aja bareng Youra aku bisa belajar sendiri kok" sekarang giliran Xiyeon yang berbicara.

"Ga papa kok, lagian gua juga lagi ga mau ke kantin" ucap Jeno mantap sambil menatap Xiyeon

EVEN IF ;  Choi YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang