Heart

2.

Pertemuan kita ini pasti sebuah takdir yang sudah ditetapkan oleh allah, semoga pertemuan kita sekarang maupun esok menjadi takdir baik buat kita berdua.

(Faiq Muntashir)

..............................

Flashback on:

Hari ini aku dan Kellin berencana untuk mengikuti kajian rutin setiap bulannya di masjid dekat butik.

"Rin, mbak titip butik ya, soalnya mbak janji sama kellin untuk ikut kajian di masjid Al-Amin " ucapku pada Irin, orang kepercayaanku di butik ini.

" Iya mbak, hati hati dijalan ya mbak! "

"Iya, kamu nanti langsung pulang aja ya gak usah nungguin mbak, soalnya mungkin mbak langsung pulang setelah kajian. " yang dijawab anggukan serta acungan jempol oleh Irin.

Aku langsung keluar butik menuju parkiran tempat motor kesayanganku berada. Kellin tadi ngabarin untuk langsung aja ke mesjid karena dia udah disana.

.........

  Setelah sampai diparkiran mesjid yang tampak ramai aku langsung memarkirkan motor kesayanganku, aku celingukan melihat kanan kiri guna mencari keberadaan Kellin.

  Aku menghampiri kellin setelah mataku tak sengaja melihat wanita dengan gamis pink sedang melambaikan tangan. Wanita itu adalah kellin.

"Asslamaualaikum kellin, maaf ya lama soalnya td ada yang harus dikerjain dulu dibutik" ucapku sambil mwngikuti langkah sahabatku ini menuju tempat yang telah disediakan oleh panitia untuk mendengarkan tausiah oleh ustazah Lisa.

"Waalaikumussalam warohmatullah, iye kagak pape santai wae lah" ucapan Kellin mungkin terdengar aneh ditelinga orang yang tak mengenalnya. Kellin ini aslinya orang medan. Tapi ada darah betawi yang mengalir ditubuhnya karena abahnya asli betawi sedangkan mamaknya orang Batak. Jadi maklum saja logatnya aneh dan tingkahnya agak bar bar. Tapi aslinya baik banget kok.

Tidaklah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam membalas atau menghukum karena dirinya (disakiti) sedikit pun, kecuali apabila kehormatan Allah dilukai. Beliau menghukum dengan sebab itu karena Allah azza wa jalla.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

"Ini merupakan salah satu hadits yang mengajarkan kepada kita untuk tidak membalas perbuatan orang-orang  yang menyakiti kita, Rasullullah saja bisa memafkan kenapa  kita sebagai hamba justru sombong  dengan tidak mau memaafkan kesalahan sesama? " ucapan  ustazah Lisa membuatku sadar bahwa selama ini aku salah karena belum bisa memafkan  kesalahannya dimasalalu.

  Sebenarnya aku sudah lama memafkan mereka,  tapi apalah daya aku hanya manusia biasa.  Aku masih belum terbiasa melihat keberadaan  mereka di sekitarku.

Terlalu sakit jika mengingat penghianatan yang mereka lakukan.  Orang yang aku percaya justru dengan tega menikamku dari belakang.

............

"Tausiahnye bagus banget ye Za,  gue jadi merasa dangkal stok  kesabaran. Masih suke ngelabrak orang dan marah sama siapapun yang ganggu gue" ucap Kellin yang hanya kuangguki.

Aku pamit  ketoilet, namun saat menuju toilet aku tak sengaja menabrak seorang  wanita dengan perut sedikit buncit.  Saat hendak  meminta maaf aku sangat terkejut,  ternyata orang yang aku tabrak adalah orang yang sangat tidak ingin aku temui.  Yaitu,  Alea.