«Chapter 24»

1K 70 18
                                    

Terima kasih, sudah membuat jantungku yang berdebar atau senyumku yang melebar. Sampai jumpa~

Disclaimer© Masashi Kishimoto
/Romance, Komedi, Friendship/
Story by arenayaaa_
»Chapter 24«
[Selesai]
_Boys Or Girls (?)_


"Naruto stop!" Hinata melepaskan pegangan tangan Naruto yang masih menariknya.

"A-aku nggak bisa ikut ke Tokyo, apalagi ketemu orang tua kamu! Aku tuh masih belum siap!" Sergah Hinata cepat lalu memelas pada Naruto. Tidak! Kali ini Naruto tidak akan luluh.

"Ck, ayolah. Masa kamu nggak kasihan sama orang tua aku, katanya aku dulu calon tunangan kamu? Ih, Hinata pembohong sekarang!"

"Oke! Aku ikut ke Tokyo kalo kamu bisa kalahin aku!"

"Kalahin apa lagi sih?! Banyak banget syaratnya,"

"Katanya kamu udah lebih kuat, ya buktiin dong! Kita duel aja gimana?"

"Sekarang? Disini? Nggak deh, kan kamu baru aja tanding pasti juga masih capek. Ntar kalah nangis lagi,"

"Heh! Sombong ya! Udah sini maju!"

"Oke kamu yang minta,"

Alhasil mereka memilih menyelesaikan permasalahan dengan adu kekuatan. Padahal segala sesuatu harusnya diselesaikan dengan kepala dingin dulu!

Dengan seringan dibibirnya Naruto memilih tidak langsung menyerang Hinata. Ia masih memerhatikan gadis itu, tatapannya menajam, melihat peluh keringat sisa pertandingan di wajah Hinata. Ah, dia semakin seksi!

"Ne, kau yang minta ya hime. Jangan meremehkan ku lo," ucap Naruto sambil memasang kuda-kuda nya.

"Lama! Kau terlalu banyak bicara!" Hinata memilih maju dan menyerang Naruto. Pukulannya dengan mudah dibaca sang pemuda dan alhasil Naruto dapat menghindar dengan mudahnya.

"Wow, mode galakmu keluar ya? Baiklah ayo kita mulai!" Secepat kilat Naruto melancarkan beberapa pukulan sekaligus. Sebagian berhasil ditangkis Hinata, membuat gadis itu sedikit kewalahan.

Tenaganya masih belum terkumpul sepenuhnya, dan sekarang Hinata mulai melihat muridnya ini jadi lebih kuat sekarang. Hampir semua pukulan Naruto tepat sasaran, jika Hinata tidak lincah bergerak bisa saja ia sudah tumbang sejak tadi.

"Maaf, tapi aku tidak akan kalah untuk kedua kalinya!"

"Eghh!"

Setelah mendapat celah, akhirnya Hinata memilih mengunci tangan kiri Naruto. Memelintirnya kuat sampai membuat Naruto mengeluh kesakitan.

"Sekarang bagaimana? Hanya segini kemampuanmu?!" Ucap Hinata setengah berteriak, sedangkan Naruto ia masih menampakkan serigaian tajamnya.

Ini belum seberapa Hime! Asal kau tahu selain mempelajari jurus keluargamu aku juga berlatih karate bersama Kiba!

Brakk!!!

Beberapa detik kemudian posisi mereka berbalik. Naruto berhasil melepaskan sebelah lengannya dan mengunci kedua tangan Hinata.

"Sepertinya sudah berakhir sayang," ucap Naruto seduktif di telinga Hinata.

"Arrgh, lepaskan aku!" Geram Hinata sambil mencari cara agar ia bisa lolos dari situasi ini. Ia tidak boleh kalah!

"Mana bisa, kau sudah kalah. Lagi," pungkas Naruto lalu membawa Hinata kembali berdiri.

"Sekarang bersiaplah dan ikut aku ke--"

Boys Or Girls (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang