Let It Go

1.6K 77 5
                                    

Wanita tadi bersama seorang Santa, kelinci paskah, dan pria pasir. Wanita itu sendiri bersayap dan mempunyai bulu-bulu hijau. Jack samar-samar mengenali makhluk-makhluk ini.

"Jack?" Wanita hijau bersayap membuyarkan lamunannya.

Entah mengapa dia mengenali wajah tersebut. Wajah cantik dengan gigi bersih dan rapi. "Kau.." ingatan Jack mulai kembali ingat. Wanita―tepatnya peri―tadi adalah kawan lama nya, Toothiana, Tooth Fairy.

"Jack, kau mengenal mereka?" Elsa memegang pundak Jack. Jack menoleh, "Ya. Mereka para Guardians."

Jack Frost, seorang Guardian. Beberapa bulan lalu mengalahkan Boogeyman. Seketika, Jack mengingat setelah mengalahkan Boogeyman, Toothiana sempat memeluk Jack. Hari-hari selanjutnya juga Jack sering bersama Toothiana. Entah hubungan apa yang terjadi antara mereka.

"Toothiana, Santa, Sandy, Bunnymund.. Bagaimana--" Jack berlari memeluk mereka, melupakan Elsa di belakangnya. Jack sangat gembira bisa bertemu dengan keluarga lamanya. Toothiana memeluk Jack, Santa menjabat tangannya, Bunnymund hanya berkata "Cukup susah menemukan Si-Penghancur-Acara" dan Sandy memberi kode-kode di atas kepalanya.

Di luar, bulan―The Man in The Moon―bersinar sangat terang. Jack ingat dimana ia berada dan ia langsung teringat Elsa yang ditinggalkan sendiri. "Elsa, mereka adalah teman sekaligus keluargaku, kau tahu, Para Guardian. Ini Toothiana, Sandy, Santa, dan Bunnymund," Jack memperkenalkan teman-teman Guardians-nya. "Dan, teman-teman.. Dia adalah Queen Elsa of Arendelle," Jack tersenyum kepada Elsa yang juga dibalas Elsa.

"Para Guardian, selamat datang di Arendelle," Elsa mengatakan kata-kata tersebut dan memberi petunjuk untuk melanjutkan pesta.

Pesta berlanjut sampai larut. Jack segera pergi ke kamarnya, sedangkan teman-temannya dibawa ke kamar masing-masing. Jack mengganti bajunya menjadi piyama. Saat terbaring di ranjang, seseorang mengetuk pintu. Jack membuka pintu dan ternyata itu Anna.

"Anna! Ada apa?" Jack membuka pintu, tapi Anna segera menyeruduk Jack untuk masuk ke kamarnya. "Kakakku.. Kau.. Toothi.. Ann.." kentara sekali Anna terburu-buru menuju kamar Jack. "Kenapa?" Jack memegang pundak Anna dan rasa khawatirnya memuncak.

Anna menceritakan semuanya. Toothiana bertanya kepada Elsa bagaimana Jack bisa kesini dan ada hubungan apa antara Jack dan Elsa. Lalu Toothiana menceritakan semua masa-masa dengan Jack, bahwa mereka sebenarnya sangat dekat. Hal tersebut membuat Elsa  cemburu dan akhirnya dia pergi dari istana. Kini, Jack merasa marah, tapi tidak kepada siapapun, melainkan dirinya.

"Anna! Dari mana kau tau?" Jack mencoba memendam amarahnya. "Aku tidak sengaja menguping, tapi aku sangat khawatir akan kakakku. Dia bisa saja meluapkan amarahnya dengan badai salju yang ganas!" Anna memohon kepada Jack agar mencari Elsa. Tetapi, Jack kelewat marah sampai dia keluar kamar untuk mencari Toothiana.

"Toothiana! Apa yang kau lakukan?" Jack mendobrak kamar Toothiana. "Jack?" Toothiana terbangun dari tidurnya. "Elsa.. Kau apakan?" Jack menarik Toothiana dari ranjangnya. "Sungguh aku menyesal telah menceritakan masa-masa itu Jack! Aku tidak tahu bahwa kau dan Elsa.." Toothiana meneteskan air matanya.

"Jack.. Aku menyukaimu.. Sebelum kau pergi," Toothiana menatap mata Jack. "Toothiana, kau memang cantik, baik, tapi.. Aku tidak bisa.." Jack memalingkan wajahnya dari tatapan Toothiana. "Aku paham. Kau sudah menemukannya, tetapi ada yang harus ku jelaskan--" Toothiana menyentuh wajah Jack, tapi Jack memotong. "Tidak! Aku harus mencari Elsa!" Kata Jack sambil menepis tangan Toothiana. "Cari dia, bawa dia.. Sesegera mungkin, Jack," Toothiana berkata ketika Jack meninggalkan kamar tidurnya.

Wish You Stay Here ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang