First Smile

38 2 0
                                    

Audy pun tersenyum tipis melihat tingkah kocak temannya itu, rupanya Leo dan Audy pernah satu SMP saat kelas 9 dan bertemu lagi di SMA yang sama saat kelas 10. Yah..... maklum lah kalo mereka lumayan dekat.

Tiba - tiba seorang lelaki dengan postur badan yang tinggi, dan wangi parfum khas pria itu menghampiri Audy, ya siapa lagi kalau bukan Arka.

Arka membawa 1 roti bluberry dan 1 kotak susu cokelat kesukaan Audy, karena Arka mendapat informasi dari Leo apa saja makanan yang Audy  beli saat istirahat.

Ia pun menyodorkan roti dan susu cokelatnya tersebut ke hadapan Audy yang sedang asyik membaca novel dan mendengarkan musiknya itu.

"Tuh makan roti sama susunya! Lo kan ga bawa sangu, soalnya tadi gue salah beli daripada dibuang mending kasiin aja ke Lo." Ucap Arka dengan mencari seribu alasannya.

Audy yang sedari tadi diam dan hanya menatap wajah Arka dengan heran, tak mengerti maksud dan perkataannya itu.

"Ih ko diem aja sih! Kan gue jadi awkward gini! Mana diliatin dari tadi! Kan gue salting Bjirrr....." Gumam Arka di dalam hatinya.

"Yaudah, kalo Lo ga mau gue kasih aja ke yang lain." Ucap Arka seraya menarik kembali tangannya yang sedang memegang susu dan roti tersebut.

Tiba - tiba ia merasa bahwa ada seseorang yang sedang menahan tangannya dengan cara  menggenggamnya. Arka pun langsung menutup matanya, karena ia yakin bukan Audy pelakunya.

Perlahan, Arka pun memberanikan diri untuk membuka matanya, dan tak disangka tangan yang sedari tadi menggenggam nya adalah tangan Audy.

"Iya gue mau." Ucap Audy seraya mengambil roti dan susu cokelat tersebut dari tangan Arka.

"Gitu dong! Ngambil roti aja mikirnya sampe sejam. Yaudah makan gih ntar sakit, keburu basi tu roti lu liatin Mulu! gue tau kalo sebenernya Lo laper kan? Tapi ngga enak sama temen Lo?" Ucap Arka seraya menahan rasa senang di dalam hatinya.

Arka pun memalingkan tubuhnya dan berjalan menuju keluar kelas, tak disangka ia ditahan oleh suara gadis yang ia idamkan.

"Makasih." Ucap Audy dengan singkat seraya tersenyum tipis dan tidak diketahui oleh siapapun, dikarenakan senyumnya yang tak begitu nampak oleh mata orang normal, sangking tipis senyumannya. Tetapi Arka tau jika Audy tersenyum padanya.

"Yoi..... Owh iya, tu telinga Jan disumpel mulu ntar budek baru tau rasa!." Jawab Arka dan berjalan keluar kelas menemui teman - temannya yang sedang asyik nongkrong di depan kelas.

Audy pun mengambil roti tersebut dan tak disangka ia menemukan tempelan kertas di belakang roti yang bertuliskan

Di makan ya rotinya!
Ntar sakit lagi.

Arka Rvn.

"Basi." Ucap Audy dengan nada datar, ia membuka bungkus roti bluberry tersebut dan memakannya dengan perlahan. Ia kembali melanjutkan aktivitasnya, yaitu mendengarkan musik dan membaca buku novel kesukannya.

Saat Audy sedang asyik membaca novel, ia dikejutkan dengan Dheta yang sedari tadi berdiri di samping Audy.

"Eh, Lo kan gabawa sangu? Tu dapet darimana makanannya?" Tanya Dheta dengan heran.

Audy pun menjawabnya dengan sesingkat mungkin "Arka."

"Ha!! Arka? Kok bisaa?, Kapan dikasihnya? Kok Lo mau? Kok Lo udah deket?" Tanya Dheta dengan nada yang bisa dibilang cukup tinggi.

Melt the Ice GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang