Unlucky Day

17 2 0
                                    

Lelaki itu menggeser tombol terima dengan sedikit berdecak sebal, pasti temannya itu akan menghajarnya dengan lontaran kalimat dan suara yang memekik nyaring.

"ARKAAA!!!"

Gedubrak.

Krak.

Srksrksrk.

"ADUHHH!!!" Pekiknya.

Arka memegangi pinggangnya yang terasa linu. Baru sehari saja ia berteman dengan Leo, rasanya sudah seperti ini. Bagaimana jika nanti sudah berteman selama ber tahun tahun? Gumamnya. Bayangkan! Ia terjatuh dari tembok yang memiliki tinggi sekitar 3 meter!.

"Duh sial banget sih hari ini! Gabisa santai apa nelponnya? Lama - lama bisa jebol telinga gue! Gak tau apa gue lagi di atas tembok!"

Sambil menggerutu, Arka pun berdiri dan menepuk nepuk debu yang tertempel pada baju dan celananya.

"Coba aja bunda bangunin lebih cepet, gabakalan kayak gini kan jadinya!" Omel Arka dengan nada kesalnya.

"ARGHHHH sial banget sih gue hari ini!!!" Teriak Arka seraya mendongak ke arah langit.

"Berisik woi!" Ucap seorang gadis yang sedang duduk santai di balik pohon.

Arka terkejut dan terjungkal ke belakang karena tiba - tiba ada seseorang yang muncul di balik pohon dan menatapnya sangat tajam.

Ditangannya terdapat 1 buku novel tebal dan terpasang AirPods yang menyumpal telinga kiri dan kanan gadis tersebut.

Tuk.

Batu kerikil pun mendarat mulus pada kening Arka yang membuatnya terlihat sedikit memar dan tampak benjolan pada kening kirinya.

"be.ri.sik!!!" Ucap nya dengan nada penekanan nya yang jelas.

"ARGHHHH apaan sih! Tiba - tiba ngelempar kerikil gitu!"

Hal yang tak terduga, gadis tersebut hanya melewatinya seolah - olah tak ada orang di depannya.

Gadis itu hanya melangkah dan melewatinya saja tanpa dosa!.

Arka berbalik dan menatap punggung gadis tersebut "Woy Audy! Apa apaan sih Lo!" Protes Arka seraya mengusap bokongnya yang terasa nyeri.

Yaah..... Benar saja, rupanya gadis tersebut adalah Audy! Pantas saja kelakuannya begitu!.

Audy pun terus berjalan tanpa menoleh ke belakang yang membuat Arka mendengus kesal.

"DASAR CEWEK JUTEK!!!" Teriak Arka yang tentu saja tidak ditanggapi oleh Audy.

Arka berdiri dengan ocehannya yang masih terlontar. Tak habis pikir! Mengapa ada perempuan seperti Audy! Gerutu Arka.

"Untung sayang! Eh apa? Gue? Sayang sama Audy? Dih..... Harus pikir - pikir dulu deh kayaknya." Gumam Arka pada dirinya sendiri.

***

"Lo mau kemana?." Tanya Viola.

"Keluar." Jawab Audy dengan singkat.

Melt the Ice GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang