Chap 7

33 3 1
                                    

Langit sudah mulai gelap. Kedua pemuda nampak terlelap diruang tamu yang gelap. Beruntung sofa cukup besar untuk menampung tubuh keduanya. Taehyung mengedipkan matanya pelan. Tubuhnya terasa begitu pegal. Taehyung mencoba untuk mendudukkan tubuhnya. Gerakan terhenti saat merasakan keberadaan seseorang yang sedang berbaring disampingnya. Jungkook sudah kembali mengenakan kemeja putih besar miliknya.

Taehyung tersenyum kecil mengingat kegiatan panas yang baru saja dia lalui dengan jungkook.

"Dia benar-benar liar"gumam taehyung dengan suara kecil.

Taehyung menggerakan tubuh jungkook berusaha membangunkan pemuda kelinci yang masih sibuk dengan mimpinya. "Ck! Bangun!" jungkook membuka matanya perlahan. Matanya menatap keadaan ruang tamu yang terlihat gelap karena hari sudah menjelang malam.

Sedikit terkejut jungkook langsung reflek mendudukkan tubuhnya. "Sshhh" dirinya meringgis saat merasakan perih dibagian bawahnya. Taehyung hanya menyeringai melihat jungkook yang nampak kesulitan untuk duduk. "Sudah kukatakan bukan. Kau akan sulit untuk berjalan" ucap taehyung acuh. Dia mendekatkan wajahnya kearah jungkook dan membisikkan sesuatu kepada pemuda manis itu. "Kau sungguh panas jeon jungkook" jungkook menghela nafasnya kasar. "Setidaknya bawa aku kekamar mandi. Aku mau mandi" taehyung memutar bola matanya malas. "Aku hanya menikmati tubuhmu, bukan berarti aku akan melayanimu. Pergilah sendiri. Aku mau bersiap-siap bertemu kekasihku" ucap taehyung.

Taehyung berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap-siap, meninggalkan jungkook yang masih duduk disofa besar itu sendirian. Dengan perlahan jungkook berdiri melangkahkan kakinya pelan menuju kamarnya dilantai 2. Dia harus segera mandi, tubuhnya begitu lengket akibat permainan panjang dengan taehyung.

"Shhh" setiap langkah kakinya disertai rintihan perih dari bibir mungilnya. Ini bahkan lebih sakit dari pada terakhir kali dengan tuan park. Taehyung benar-benar menghabisinya. Setelah melewati banyak perjuangan akhirnya jungkook sampai didepan kamarnya.

Baru saja dirinya hendak membuka pintu kamar , jungkook dapat melihat taehyung yang baru saja keluar dari kamarnya. Pria tan itu sudah selesai dengan pakaian rapinya. Bahkan aroma parfum taehyung tercium di indra penciumannya. Taehyung benar-benar terlihat begitu tampan.

"Apa yang kau lihat? Hah, sudahlah, aku mau pergi dengan minhee dan jangan coba-coba kabur dari rumah ini" jungkook menatap taehyung yang sedang berjalan turun kebawah dengan tatapan datar.

.

.

Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama untuk membasuh dirinya. Jungkook kembali mencari pakaian dilemari dan hanya ada kemeja taehyung semuanya disana. Dirinya mengambil asal kemeja taehyung dan memakainya. Dirinya ingin segera berbaring ditempat tidur. Tubuhnya benar-benar sakit dan dirinya juga merasa begitu lelah.

Langkah kakinya terhenti saat melihat pantulan dirinya dicermin. Penampilannya sungguh berantakan, leher putihnya yang sudah tidak nampak mulus lagi. Kedua tangannya yang masih memerah karena ikatan tuan park dan juga genggaman kasar taehyung padanya. Serta sudut bibirnya yang koyak akibat tamparan keras taehyung.

FLASHBACK

Taehyung mencium jungkook dengan begitu kasar. Tidak ada rasa cinta disana. Dirinya benar-benar sudah ditutupi oleh nafsu. Jungkook berhasil mengodanya.

Jungkook terus berusaha mengikuti ciuman taehyung yang kasar. Seperti tidak memberikannya waktu untuk bernafas. "Hahhh" jungkook memukul dada taehyung berkali-kali berusaha memberi tahu pemuda itu bahwa dirinya sudah kehabisan oksigen. Taehyung melepas ciumannya dan menatap jungkook dengan tajam.

"Kau mau tau akibat dari menggodaku jeon?" senyum itu lagi. Jungkook menatap mata taehyung. Mata yang sama dengan mata tuan park. Yang hanya menatapnya karena nafsu belaka. Tatapan mata yang menatap jungkook seperti mainan murah yang bisa dimainkan sembarangan. Jungkook menatap mata taehyung dalam diam. "Jangan menatapku seperti itu. Kau hanya jalang untukku" jungkook tersenyum miris. "Jalang?" jungkook mengangguk pelan. "Baiklah, aku memang hanya jalang yang memuaskan siapapun yang kamu perintahkan untukku. Ajarilah aku jadi jalang yang paling memuaskan untuk tamu-tamumu tuan kim" ucap jungkook dengan suara sedikit bergetar.

8 STEPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang