Pindah

1.5K 263 92
                                    

Pukul setengah 6 pagi Jongho udah kebangun karena alarmnya bunyi. Biasanha Jongho balik tidur lagi, tapi kali ini engga. Dia harus bangun kalau gak mau ketinggalan bis.

Jadwal bis datang ke rumah Jongho diperkirakan sekitar jam 6 lewat 5, lagian kalau pagi apalagi masih subuh gini mana mungkin macet kan. Makanya bisa jadi bisnya datang lebih cepat dari yang sudah dijadwalkan.

"Kakak bang—eh tumben anak bunda udah bangun?"

Jongho yang baru aja mengambil handuknya menatap sang bunda lalu menyengir, "iya bun, takut ketinggalan bis. Ntar Jongho gak jadi ikut."

"Bunda kaget tau gak sih pas dikasih tau Pak Namjoon kamu disuruh ikutan tinggal disana, dan bunda pikir kamu gamau," ucap Bunda Jongho.

Jongho ketawa, "awalnya gak mau sih bun. Tapi ya udahlah cobain aja dulu. Bunda jangan kangen sama Jongho ya? 3 bulan doang kok bun."

Bunda Jongho ikutan ketawa lalu memeluk anak sulungnya yang sangat gemas itu.

•••

Rumah Mingi jadi tempat terakhir yang didatangin oleh bis. Lain Jongho, lain lagi Mingi. Mingi baru nge packing barang jam 4 pagi tadi dan baru selesai sekarang—jam 7 pas. Mingi emang gitu anaknya, gak suka nyiapin dari malam, lebih suka pas pagi.

Meskipun waktunya mepet tapi Mingi selalu selesai dan itu bikin Mingi jadi terbiasa. Mama nya udah sering nasehatin tapi ya susah anaknya dibilangin, kalau mulut Mama Mingi made by human udah lepas kali ya.

"Pagi ma," Sapa Mingi sambil menyeret kopernya dari lantai atas. Mama Mingi yang lagi baca majalah di ruang tamu noleh ke arah tangga.

"Pagi juga, jadi berangkat gi?" tanya Mama Mingi pas Mingi udah nyampai di bawah dengan dua koper di samping kiri kanan nya.

Mingi mengangguk, "jadi ma, kayak bentar lagi bisnya datang," katanya.

Mama Mingi menutup majalah miliknya lalu berjalan ke arah Mingi berdiri, "kamu beneran 3 bulan tinggal disana?"

"Iya ma."

Mama Mingi senyum, kemudian mengelus rambut anak semata wayangnya itu, "nanti kalau mama kangen, boleh kan mama telpon kamu?"

"Boleh dong ma, masa engga sih? Lagian ini bukan asrama atau apalah itu yang peraturan nya ketat bahkan sampai diambil alat komunikasinya," ujar Mingi.

Mama Mingi ketawa, "ya udah, sarapan dulu sana. Mama udah bikinin makanan kesukaan kamu."

•••

Semuanya udah ada di bis sekarang. Posisi duduknya : Yunho-Jongho, Wooyoung-Yeosang, San-Seonghwa, Mingi-Hongjoong. Eits ini bukan kemauan mereka ya, terkecuali Wooyoung dan Yeosang sih. Mereka duduk karena emang udah gak ada kursi kosong lagi.

"Hai?"

Yunho lebih memilih buat nyapa Jongho duluan. Anak yang ada di sebelahnya ini kelihatan cuek. Buktinya dari awal Yunho duduk disini aja gak pernah tuh diajak Jongho ngobrol. Asik dengerin lagu pakai earphone sambil nyanyi.

Yunho akuin suaranya emang mantul, dan hampir bikin Yunho ketiduran tadi pas bisnya berhenti nungguin Wooyoung boker.

"Hai juga?" sapa Jongho balik yang kedengaran canggung juga.

Live Together | AteezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang