🍁Chapter. 7🍁

503 54 25
                                    

Bug. .

Bug..

Bug..

Bug...

Slash..

Slash..

Slash..

"bedebah sialan!  Cik..kau pikir kau sudah menang dari ku perth?  Arghh..."

Bug..

Bug...

Bug..

"buang mayatnya ke perapian.. "teriak saint.

Saat ini si manis sedang melampiaskan amarahnya pada salah satu pelanggan clube yang membuat onar di clube nya.

Ia memukulnya sampai wajahnya tak berbentuk lagi dan menyayat tubuh pria gendut tersebut dengan samurai kesayangannya, hingga tubuhnya terpotong-potong menjadi beberapa bagian.

Kejam..

Menakutkan..

Darah kental dari sang korban tercecer di setiap lorong lantai menuju tempat nyawa manusia menghilang dalam sekejap. Selalu dan akan terus seperti itu.  Saint tetap akan menjadi saint yang kejam dan berhati iblis dalam kemarahannya.

Kebencian,  dendam dan amarah menjadi satu kesatuan layaknya molekul-molekul dalam bahan kimia. Entah sampai kapan dan bagaimana caranya agar,  si manis kita kembali seperti semula.  Sesuai dengan wajah cantik dan manisnya.

Sesulit itukah ia memaafkan perth?  Yang nyatanya,  adalah ayah kandung dari anaknya keanu kimberly thanappon.

Anak buanya membawa kantong berisi potongan-potongan tubuh manusia tersebut. Kemarahan saint adalah hal yang paling menakutkan bagi anak buanya.  Mereka bahkan hampir tidak bisa bernapas dengan benar saat, bertemu tatap dengan mata iblis yang sedang menyalah.

Prang...

Bunyi pecahan gelas di lantai membuat mereka diam dengan tubuh bergetar karena takut.

"boy...? "

Panggil saint pada salah satu barista yang gayanya seperti wanita, 'ladyboy'

"iya bos.. "

Ia menjawab. Lalu berjalan mendekati saint dengan perasaan cemas dan takut.

"kesini beruang.. "kata saint dan menepuk tempat kosong di samping nya agar ladyboy tersebut duduk disamping nya.

Boy duduk. Matanya bergerak gelisah sambil meremat-remat jarinya.  Si cantik tertkekeh saat melihat katakutan di mata boy.

"jangan takut. Aku tidak akan memakanmu atau membunuhmu. "ujar saint dan kembali meneguk minumannya.

"daging mu tidak cocok untuk pencernaan peliharaanku. "lanjut saint dan boy mencebikkan bibirnya.

"kau menakutiku bos. "ungkapnya. "kau kan tau,  aku sedikit memiliki riwayat jantung. Jadi, wajar jika saat ini aku sulit untuk bernapas. "senduhnya dan saint mengangguk singkat.

"baiklah. Maafkan aku boy,  jika aku menakutimu? "semua yang berada di ruangan itu terkejut dengan ucapan maaf dari saint.

Selama ini,  mereka tidak pernah sedikit pun mendengar saint berucap maaf atau berlembut-lembut dengan orang lain.  Bahkan,  tersenyum manis pun tidak pernah.  Yang selalu nampak hanyalah seringai dan tatapan kemarahan serta kebencian dari seorang iblis.

"boy, aku ingin kau menemani ku ke london besok. "mata boy membulat dengan sempurna.

Pasalnya,  bos nya itu tidak pernah begini sebelumnya. "london? "tanya boy pelan.

(slow Up)🍁My Story,My Life🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang