| 4 | The umpteenth time

24 5 0
                                    

Suasana ruangan sepi nan tenang kembali menemaninya setelah kemarin dokter menyuruhnya kembali untuk beristirahat saja dulu di rumah agar kesehatannya benar benar pulih.

Meski hanya terkena flu dan kebanyakan orang menganggap nya sebagai hal yang sepele  namun nyatanya orang yang sedang terkena flu butuh waktu istirahat yang cukup serta butuh meningkatkan sistem imun agar tidak mudah terserang penyakit lainnya.

Di sini lah Ayura di ruangan favoritnya, ruangan tidur. Tempat dimana ia melepaskan semua lelahnya, tempat berkeluh kesahnya dan tempat segalanya bagi Ayura.

Dinding nya di balut cat berwarna pastel membuat suasana ruangan menjadi lebih soft, di salah satu dindingnya pun di penuhi tempelan photo polaroid  sehingga membuatnya terlihat aestethic. Sengaja ia mendesign nya menjadi ruangan tidur yang aesthetic tidak lain tujuannya adalah agar ia bisa merasa tenang dan nyaman berdiam diri di dalamnya.

>>>>><<<<<

Hari sabtu, dimana seharusnya sekolah di liburkan. Namun karena ada acara sekolah tahun ajaran lalu yang belum terlaksana, sekolah memutuskan untuk mengganti nya pada hari ini.

Seharusnya turnamen basket di laksanakan di semester sebelumnya namun ada kendala sehingga baru terlaksana hari ini di semester kali ini.

Teman teman sekelas Frisa sedang menontonnya. Namun tidak dengan Frisa ia memilih untuk berdiam diri di ruangan kelas.

Frisa berencana hanya akan menonton turnamen basket ketika salah satu anak kelasnya bertanding saja, baru ia akan menontonnya. Jadwal tandingnya nanti setelah jam istirahat atau sekitar jam 10.00 .

Sebenernya Frisa bisa saja tidak menonton nya, tidak penting juga. Tapi Frisa merasa untuk kali ini ia sebaiknya menonton saja, lagian untuk sekarang ini Mercy adalah partner kerjanya di sekolah. Sedikit mensupport nya tidak masalah bukan ?

"Baru jam 09.30. Jadwal turnamen si Mercy masih setengah jam lagi." katanya, ketika ia melihat jam berwarna hitam dan sedikit ada aksen glosy yang melingkar pada pergelangan tangan nya. Membuatnya terlihat sangat casual dan modis.

Nunggu waktu setengah jam aja rasanya lama banget. Frisa bosan, tidak ada Ayura di sampinya. Sebenarnya frisa tidak bisa berlama lama tanpa Ayura karena hanya dengan melihat raut wajahnya pun, itu bisa membuatnya tenang dan membuatnya ada pada fase good mood setiap detiknya.

Tidak lain karena raut wajanya yang tenang dan sikapnya yang lembut. Di pastikan siapapun pasti akan merasa damai bersamanya.

Hari ini sebenarnya Frisa berencana akan menjenguk Ayura. Ya namun karena hari ini sekolah ternyata tidak libur ia akan menjenguk nya besok saja.

Setelah menunggu 30 menit akhirnya turnamen basket akan segera di mulai tinggal beberapa menit lagi. Frisa pun bergegas pergi ke area pertandingan.

Di tengah perjalanan terbesit dalam pikirannya apa sebaiknya ia membelikan air mineral dan tissue untuk Mercy jika saja nanti ia membutuhkan nya.

Sebelum sampai di area pertandingan Frisa mampir terlebih dahulu ke sebuah kantin untuk membeli air mineral dan tissue.

Walaupun sebenarnya ia tau tindakannya mungkin bisa saja sia sia karena pasti banyak sekali siswi siswi yang akan memberikannya air mineral atau bisa saja  lebih dari hanya memberikannya sebotol air mineral. Tapi tetap saja ia rasa itu tidak apa apa toh ia hanya berniat berbuat baik kepada teman sekelasnya itu saja, tidak lebih.

S E M I C O L O N 📍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang